Berhenti.

352 56 1
                                    

happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

happy reading.

•••

"Sal, gue harus bilang berapa kali kalo lo itu cewek paling cantik dengan apa adanya? Lo cantik dengan gaya lo sendiri dan tolong Sal... Jangan bandingin diri lo sama orang lain. Gue gak suka." – Andra.





"Kamu kemarin pergi sama Julian?"

Cila mengangguk tanda mengiyakan, Yogi mendengus kesal. Entah dia juga gak tahu kenapa gak sesuka itu sama Julian. Yogi tau mereka berteman sejak kecil, tapi gak harus selalu kemana-mana berdua kan?

"Cil, aku mau tanya." Ucapnya sambil menatap Cila lurus.

Cila mengernyitkan keningnya, "Apa?"

Yogi membuang napasnya, kemudian beralih menatap Cila. "Kalo aku minta kamu jaga jarak sama Julian, kamu bakal lakuin itu gak?"

Cila makin bingung dibuat bingung setelah mendengar penuturan Yogi. Dia beneran gak habis pikir bisa-bisanya Yogi ngomong gini ke dia? Cila terkekeh sinis.

"Alasannya apa? Harus ada alasan dong?" Tanya nya sambil mengaduk minumnya.

Yogi mendadak kelu dibuatnya. Otaknya blank seketika, ia menundukkan kepalanya.

"Aku gak suka liat kamu berduaan sama dia Cil." Jawabnya pelan.

Cila tertawa mendengar jawaban Yogi barusan. Ini cowok bercanda? Yakali dia ngejauhin Julian cuma karena cowok yang baru beberapa hari ini jadi pacar dia. Gak make sense banget kalo dipikir-pikir.

"Gimana kalo gue yang ngejauh dari lo?" Tanya nya sinis.

Yogi terperangah mendengarnya, ia menatap Cila yang juga sedang menatap nya dengan tatapan sinis. Apa dia salah bicara? Atau Cila mungkin marah ke dia?

"Cil... kamu kenapa?"

"Harusnya gue gak sih yang nanya gitu? Lo kenapa dan apa pentingnya buat lo kalo gue jauhin Ian?"

"Aku kan udah bilang aku–"

"Cemburu? Gi... Jangan karena lo pacar gue lo bisa mengatur gue dengan sebegininya. Julian temen gue dari kecil Gi, jadi lo gak berhak ngomong gini ke gue." Ucapnya kemudian ia berdiri mengambil tasnya dan bernjak keluar caffe.

•••

"Kak Miko ada apa ngajak aku ketemu?"

Miko tersenyum sambil mengelus puncak kepala Salsa, kemudian ia menghela napasnya sebentar. Ia menatap Salsa dalam, senyum yang ditampilkannya tadi pun mendadak hilang.

"Sal, gue jadian sama Nafarin."

Singkat dan padat, kalimat yang benar-benar membuat Salsa kehilangan kesadarannya dalam beberapa detik. Hatinya terasa sangat sakit mendengar penuturan itu. Salsa memaksakan senyumnya.

SEVEN DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang