"whatever the case, we're always seven,
nothing less and nothing more"
Kisah tujuh orang remaja yang sedang berada di fase jatuh cinta, sakit hati and repeat.
start : 4 Juni 2022.
end : soon.
[follow dulu sebelum membaca]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
happy reading.
•••
"Tapi kan kita selalu bertujuh dari dulu, apa iya cuma karena kejadian tadi kita jadi kurang anggota?" - Cila.
•
•
•
"Gue beneran gak sengaja numpahin jus dibaju Jihan." Ucap Cila dengan suara paraunya.
Kini Nathan, Cila, Andra, Haikal dan Salsa sedang berada dikelas Cila menenangkan gadis itu. Mereka berlima sangat marah mendengar Julian yang bicara sekasar itu.
Salsa mengelus pundak Cila, "Iya Cil, kita percaya kok sama lo."
"Bener Cil, gak usah dengerin mulut yang gak pernah disekolahin itu." Ucap Haikal kesal.
"Sabar, gue tau kalo kalian kesel tapi kalo kalian ikut emosi juga ya makin runyam yang ada." Ucap Andra.
Nathan mengangguk, "Udah ya nangisnya? Gue percaya sama lo kok Cil, nanti pulang sama gue ya?"
Cila mengangguk sambil menghapus air matanya, kemudian Salsa memeluk Cila menenangkan.
•••
Dilain tempat Julian sedang duduk disofa rooftop dengan hati yang tidak tenang, ia kepikiran dengan ucapan kasarnya tadi terhadap Cila. Julian mengusap wajahnya kasar, ia benar-benar bingung. Ia bangkit dan berjalan keluar rooftop untuk menemui Cila.
"Julian."
Panggil seseorang ynag menghentikan langkahnya. Julian menengok dan menemui Jihan yang sedang berdiri dibelakangnya.
"Kenapa?" Tanya nya.
"Lo... Mau ke kelas kan? Boleh bareng?" Tanya nya dengan senyum tipis.
Julian mendengus pelan, "Gue gak ke kelas."
Setelahnya Julian benar-benar pergi meninggalkan Jihan yang sedang menahan kesal setengah mati. Ia benar-benar kewalahan melihat sikap Julian yang sangat cuek itu.
"Gue harus berhasil dapetin lo." Ucap Jihan sambil menatap punggung Julian yang semakin menjauh.
•••
"Cila, senyum dongggg jangan diem terus." Bujuk Salsa memelas.
