•••
"Kalo ada yang nyakitin kamu bilang ke abang ya? Kalo butuh temen cerita cari abang, jangan nangis sendirian."
- Arsen.•
•
•"Gue denger-denger kemarin ada yang jalan sama cewe nih." Julid Rendi sambil memakan camilannya.
Sontak yang lain menoleh kearahnya, "EH SIAPA ANJIR???" Tanya Cila heboh.
"Tuh." Tunjuk Rendi kearah Haikal.
Haikal yang sudah tahu bakalan dijadiin bulan bulanan hanya mendengus kesal, Rendi mulutnya emang gak bisa di rem banget.
Cila menoleh sepenuhnya kearah Haikal, "EH SUMPAH???? Sama si adek kelas itu ya? Yang bule itu kan?" Tanya Cila beruntun.
Haikal mengangguk mengiyakan, "Kok dia mau sama lo si Kal?" Tanya Nathan heran.
Haikal mendelik mendengar pertanyaan Nathan, "Gue nih ganteng." Pedenya.
Cila mengerutkan dahinya tanda tidak setuju, "Gantengan Julian ah." Ucapnya santai.
Julian yang mendengar itu langsung terdiam. Dia gak expect Cila bakalan ngomong kayak barusan, sumpah. Ini dia beneran syok campur salting.
Salsa, Rendi, dan Andra yang melihat wajah kesal Haikal dan wajah saltingnya Julian hanya bisa tertawa keras. Berbeda dengan Nathan dan Haikal yang merengut sebal.
"Cil, gue juga lebih ganteng loh?" Cibir Nathan.
"Oh iya bener. Eh Nath, kemarin gue liat ada notif nama Winona di hp lo pas lo jemput gue kemarin. Iya tau ini melanggar privasi, tapi gue beneran reflek nengok pas denger bunyi notifikasi masuk, jadi siapa tuh Winona cieee..." Goda Cila sambil mendorong bahu Nathan menggunakan telunjuknya.
"Woi ini gue sakit ketinggalan berita banyak ya?" Tanya Salsa cemberut.
"Ih gue juga baru tau kemarin Saaa! Tadinya mau chat lo ngajak bahas itu semalem, eh lo kan lagi sakit makanya gak jadi gue chat." Jelas Cila.
Salsa masih dengan wajah cemberutnya, "Padahal chat aja sih Cil."
Cila hanya tertawa pelan melihat Salsa yang masih cemberut, "Jadi, Winona ini siapa Nath? Gebetan lo?" Tanya Cila yang masih penasaran.
"Adek kelas, dia partner olim kimia gue nanti." Jelasnya.
"Beneran cuma partner olim nih?" Ucap Haikal tengil.
"Beneran lah! Kalian aja yang suka menerka-nerka." Kesalnya.
Mendengar jawaban kesal Nathan membuat mereka langsung tertawa keras, "Yang ini bukan sih?" Ucap Rendi sambil menunjukkan ponselnya.
Nathan mengangguk, "Kok lo tau?"
"Anak osis dia, anaknya humble parah terus enak diajak diskusi juga. Gue sih setuju lo sama dia."
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN DREAM
Teen Fiction"whatever the case, we're always seven, nothing less and nothing more" Kisah tujuh orang remaja yang sedang berada di fase jatuh cinta, sakit hati and repeat. start : 4 Juni 2022. end : soon. [follow dulu sebelum membaca]