09. bandara

337 66 0
                                    

Perkiraan mereka benar, sekitar dua jam kemudia mereka sampai di bandara, sesuai ekspentasi, bandara sangat sepi, namun untungnya listrik tidak padam di sana.

Mereka pun berhenti sebentar di samping pintu masuk sambil membahas strategi.

"Karna kita belum tau seluk beluk bandara kita tidak bisa langsung masuk dan mencari adik-adik TXT, akan sangat lama" ucap Namjoon memimpin, otak cerdasnya akan menuntun paramember menjalankan strategi.

"Jadi, sebagian dari kita harus berada dalam ruang cctv, kalian masih membawa earphone kan?" Semua member dan Sejin mengangguk, sedangkan Yena ikut pura-pura mengangguk.

"Jangan sampai alat komunikasi kita terputus"

Setelah strategi terbentuk, mereka langsung bergerak, tidak mau berlama-lama lagi karna jarum jam sudah menunjukkan angka 12 tepat.

Saat masuk ternyata penampilan mereka yang mengenakan jas hujan hitam terlalu kontras dengan lantai keramik yang berwarna putih, jadi mereka meninggalkannya di luar.

Hoseok, Sejin, Seokjin dan Yena satu tim, dengan Sejin sebagai kepala tim, mereka langsung menuju ruangan cctv.

Sedangkan tim yang lain, Namjoon dengan Yoongi, yang tentunya Namjoon kepala Tim.

Lalu Taehyung dengan Jimin juga Jungkook di pimpin oleh Taehyung sebagai kepala Tim, walaupun Taehyung itu orangnya absurd, tapi Taehyung adalah orang paling tepat untuk memimpin kerja sama dalam Maknae Team.

Tim Namjoon dan Tim Taehyung mencoba menghubungi anak-anak TXT, namun hanya Tim Taehyung yang berhasil menghubungi ponsel Soobin.

"Kami tidak berhasil menghubungi Taehyun lagi, Yeonjoon juga" ucap Yoongi ke earphonenya.

"Kami berhasil menghubungi ponsel Soobin" jawab Taehyung.

"Halo Soobin?" Tanya Jimin ke ponselnya.

"Hiks..Iya Hyung hiks.. hiks.. tolong" terdengar suara Soobin yang menangis tersedu-sedu.

Sedangkan Tim Hoseok berhasil menemukan pintu dengan tulisan ruang cctv dalam sepuluh menit.

Namun saat dibuka pelan-pelan, banyak manusia yang bertubuh rusak tergeletak di lantai, mereka bisa bangun kapan saja. Sejin menutup kembali pintu itu pelan-pelan.

"Semuanya, dengarkan baik-baik" suara Sejin terdengar sangat serius di setiap earphone yang mereka gunakan, semua yang mendengar ini menghentikan aktivitasnya.

"Kami sudah menemukan ruang cctv, namun banyak orang gila di dalam nya, aku akan memancing mereka ke satu titik, tapi bagaimana caranya? Namjoon kau tau? Siapapun?" semua terdiam, berpikir cara yang terbaik.

"Kita tinggal masuk ke ruangan kosong dan mengunci pintu kan?" Usul Jungkook.

"Tapi anak-anak TXT belum tentu aman jika semua orang gila terbangun lagi" ucap Hoseok.

"Iya Hoseok hyung benar" Jimin membenarkan.

"Memang Soobin bilang dia dimana?" Tanya Yoongi.

"Dia di ruang penyimpanan, mungkin ia akan aman, tapi kunci di ruangan itu mudah rusak jika didobrak oleh orang-orang kanibal itu" jawab Taehyung.

"Memangnya Soobin dengan siapa saja?" Tanya Namjoon.

"Ia terpencar sendiri" jawab Jungkook.

"Ini rumit" Sejin menimpali. Mereka tidak boleh gegebah, atau keadaan akan menjadi semakin rumit.

"Hyung, mereka kan hanya berkumpul di tempat hangat kan?" Ucap Namjoon.

Iya, setelah di pikir-pikir di sepanjang lorong yang dingin dan penuh ceceran darah ini tidak ada satupun orang kanibal  tertidur, mereka tidur di dalam ruangan semua.

"Jadi, Hyung apa kau dapat melihat AC di ruangan itu?" Tanya Namjoon, Sejin agak mengernyit sebentar, lalu mengangguk dan mengiyakan, Sejin memang melihat sekilas AC yang menempel di dinding.

"Apa Hyung bisa masuk dan menaikkan intensitas volume AC itu?, karna jika ruangan menjadi lebih dingin mereka akan keluar dan pindah kan?"

BINGGO!! Namjoon dan otak cerdasnya memang yang terbaik. Mereka langsung tersenyum kagum.

"Wah Kim Namjoon kita hebat sekali" puji Hoseok.

"Kau benar-benar keren Hyung!" Seru Jungkook kagum. Sedangkan yang di puji cuman tertawa kecil.

"Baiklah, kita akan lakukan ide hebat mu tuan leader" ucap Sejin setuju.

"Tunggu hyung, tapi Hoseok hyung, Yena, dan Seokjin Hyung harus menemukan tempat yang aman dulu" ucap Namjoon.

"Iya kau benar" Sejin pun langsung menemukan yang cocok.

"Toilet di ujung lorong akan sangat aman kan?" Tanya Sejin. Toilet adalah tempat yang dingin, pasti tidak ada orang kanibal di sana.

"Iya hyung, sembunyikan mereka di sana" ucap Namjoon.

"Kita harus sembunyi juga tidak?" Tanya Jimin.

"Iya, kita juga, siapa tahu mereka pindah dekat kita" jawab Yoongi.

"Baiklah, kami akan bersembunyi" ucap Taehyung melapor.

"Kami juga" ucap Namjoon ikut melapor.

Hoseok, Yena, dan Seokjin sudah masuk ke toilet dan mengunci pintu toilet dengan benar, mereka bersyukur, Seokjin dan Yena sangat tenang dan penurut, bahkan Yena mulai suka mengelus-ngelus rambut Seokjin.

"Lapor, anggota Tim Sejin sudah aman di toilet" ucap Sejin melapor ala tentara.

"Lapor, Tim Namjoon sudah aman di lemari, tidak tau ini lemari kosong untuk apa" mereka semua terkekeh sebentar mendengar laporan Namjoon yang kurang jelas.

"Lapor, Tim Taehyung sudah aman di ruangan logistik"

"Apa ada makanan di sana?" Tanya Hoseok main-main.

"Banyak sekali hyung, tapi lebih banyak bir disini" jawab Jungkook menimpali.

"Nanti kita adu gelas setelah ini ya hyung" semua kembali terkekeh mendengar lelucon Jimin.

"Baiklah, aku masuk" ucap Sejin, mereka langsung terdiam, berusaha mendengar langkah kaki Sejin baik-baik.

Di sana, Sejin masuk ke dalam dan melangkahi tubuh-tubuh berdarah itu, ada dua AC di ruangan cctv ini. Sejin pun mencari remot AC di laci-laci sekitar meja.

Suara laci yang bergeser pelan  membuat beberapa dari mereka terbangun dan duduk tergesa-gesa disertai suara patahan tulang, Sejin tau dia aman namun jantungnya tetap menggila karna orang-orang gila itu menatapnya dengan mata terbalik-balik itu.

Akhirnya Sejin menemukan dua remot AC di laci ke empat. Sejin langsung menaikkan intensitas volume AC sampai full.

AC berdesing semua orang kanibal di sana terbangun dan langsung berdiri, mengitari ruangan itu, mencari asal suara yang sebenarnya dari atas mereka.

Darah-darah kembali mengucur, bagian organ mereka berjatuhan, dan mereka bahkan beberapa kali menabrak Sejin yang menahan nafas ketakutan.

Karna udara di ruangan cctv itu menjadi sangat dingin, para orang kanibal itu keluar tergesa-gesa juga.

"Teman-teman.. aku berhasil" bisik Sejin dengan suara penuh syukur, yang mendengar itu juga tersenyum penuh syukur.

"KYAAAAA!!" suara teriakan wanita terdengar dari luar, Sejin terperanjat dan bergegas keluar pintu.

TBC.
Sorry for typo.

MUST SURVIVE (BTS Zombie Apocalypse) #TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang