11. penyelamatan

340 63 0
                                    

Tanpa menunggu di suruh dua kali, Tim Taehyung berlari ke utara, dan setelah dua puluh meter ada belokan.

"Berbeloklah! mulai sekarang berlari lebih kencang dan lindungi pintu dapur di arah kiri!! Tidak tunggu!! Ambil kursi lipat dulu!!" Seru Hoseok panik.

Sesuai instruksi, walaupun agak bingung karna teriakan Hoseok yang terlalu panik, Tim Taehyung meraih kursi besi lipat yang tersusun bersender di dinding sebelum berbelok dan mereka pun langsung paham kenapa harus berlari lebih kencang.

Karna sekitar dua puluh meter di depan mereka ada segerombolan orang kanibal yang juga berlari, dan ada pintu besar di samping kiri yang terbuka.

"TAEHYUNG CEPAT MASUK! LIHAT KONDISI DI KOLONG MEJA BESI!" Hoseok berteriak panik sampai suaranya mendenging. Taehyung langsung masuk ke dalam.

Jungkook dan Jimin melepas cepat tas bawaan ke lantai dan memukul mundur orang-orang kanibal dengan kursi besi lipat sebagai senjata mereka.

Raungan orang kanibal itu terdengar memekakan telinga, darah mereka muncrat kemana-mana, tubuh mereka yang memang sudah rusak terbanting jauh akibat ulah Jungkook dan Jimin.

"JUNGKOOK ARAH JAM LIMA!!" teriak Hoseok memperingati, Jungkook langsung memutar tubuhnya sesuai perintah dan melayangkan serangan.

"JIMIN!! PUKUL SAJA DIA!!" teriak Hoseok gemas karna Jimin ragu-ragu memukul wanita gila. Yena dan Seokjin sampai bingung menyaksikan Hoseok yang teriak-teriak itu.

Sedangkan Sejin dan Hana ikut memantau seraya memanjatkan doa, ngomong-ngomong kondisi Sejin sudah membaik setelah menelan obatnya dua menit yang lalu.

Saat sampai di dalam Taehyung langsung merunduk ke bawah meja dan terlihatlah Beomgyu yang tidak sadarkan diri, Taehyun yang bersimbah darah, namun Yeonjoon baik-baik saja dan menampakkan ekspresi terkejut.

"HYUNG!" Teriak Yeonjoon kaget.
"AYO CEPAT BANTU!!" Taehyung menarik Yeonjoon keluar dan mereka mendorong pinti besi dapur yang berat itu.

"JUNGKOOK! JIMIN! CEPAT MASUK KE DALAM!!" Hoseok kembali berteriak ke earphonnya, Namjoon dan Yoongi serta Sejin kembali mengernyit karna earphonenya mendenging.

"AYO CEPAT!!" teriak Taehyung saat pintu hampir tertutup, Jungkook membuang kursi lipatnya dan menarik Jimin yang masih sibuk menendang orang-orang kanibal itu.

Pintu besi langsung tertutup saat Jimin sudah lolos dan mereka mengunci rapat-rapat pintu itu.

Sejurus kemudian Tim Taehyung beserta Yeonjoon terduduk lemas bersandar ke pintu. Semua yang terhubung earphone pun diam karna masih merasa tegang.

Setelah semua orang kanibal itu pergi karna tidak mendengar suara apa-apa lagi, Hoseok tersenyum lega.

"Tim Taehyung berhasil, kalian aman" ucap Hoseok denga suara bergetar.

Rasa syukur memenuhi dada Hoseok, Hoseok mengusap ujung matanya. Semua yang terhubung juga tersenyum penuh syukur.

"Hoseok hyung,, hosh!.. hosh!.. kau hebat! Aku mencintai mu.. hosh!." Seru taehyung sambil terengah-engah dan menghadap cctv di sana membentuk hati dengan lengannya di atas kepala.

"Berikan aku hati lebih banyak" ucap Hoseok sambil tertawa. Lalu Jungkook dan Jimin yang juga terduduk sambil terengah-engah di depan pintu ikut membuat hati dengan tangan di atas kepala.

Lucunya Yeonjoon malah ikutan mengangkat tangan seperti orang yang di todong pistol.

"Ada apa hyung?!" Ucap Yeonjoon panik. Tim Taehyung hanya tertawa juga dengan Hoseok dan Sejin di sana.

"Hei! jangan lupakan kami di sini" ucap Yoongi menyadarkan Hoseok.

"Ah iya,, hehe.. Oke..Tim Namjoon berhati-hati lah, lima meter lagi ada lorong bercabang, kalian harus menuju jalur kanan dan pintu ruangan Soobin lima belas meter di depan kalian" ucap Hoseok sambil terkekeh.

"Ah iya, tutup dulu pintu yang ada di cabang lorong sebelah kiri, orang gila dari dapur menuju arah kalian" ucap Hoseok memperingati, Namjoon pun mengunci pintu itu rapat-rapat.

"Ah hyung, tolong kami" ucap Yeonjoon setelah ingat kondisi temannya di kolong meja.

Taehyung pun juga teringat kondisi adik-adiknya ini. "Sejin hyung, tolong beri tahu kami cara membalut luka" ucap Taehyung sambil berjalan ke kolong meja di ikuti yang lain.

Di sana, ada Taehyun yang merintih lemah, di kakinya ada luka lebar menganga, berdasarkan arahan Sejin pun Tim Taehyung melakukan penanganan darurat pada adik-adik mereka.

"Ini pintunya?" Tanya Namjoon sambil mencoba membuka knop pintu di depannya.

"Iya, coba ketuk saja, ada Soobin di balik pintu itu" jawab Hoseok.

"Soobin, kami datang" ucap Namjoon sambil mengetuk pintu. Lalu Yoongi mengintip lubang kunci di pintu itu namun ia juga melihat mata yang sedang mengintip dari sana.

"KAMJAGIYA!"
"Sst!! Jangan berteriak" tegur Namjoon membuat Yoongi langsung menutup mulutnya, terdengar suara kunci di putar dan pintu pun terbuka pelan-pelan.

Soobin muncul dengan tampilan yang berantakan. Sedangkan Hoseok dan Sejin terkikik geli dari ruang cctv.

"Ma-maaf mengejutkan mu hyung" ucap Soobin membungkuk lalu kembali tegak dengan mata berkaca-kaca.

"Aigoo.. jangan menangis" ucap Namjoon mengusap pundak Soobin, niatnya ingin mengelus kepala, tapi Soobin itu terlalu tinggi.

"Aku takut sekali hyung.. aku takut mati di sini" ucap Soobin sambil menangis.

"Tidak apa-apa, kau aman sekarang" ucap Namjoon lagi, sedangkan Yoongi tersenyum manis karna sudah terwakili oleh Namjoon.

"Tapi.. kenapa baju Namjoon hyung dan Yoongi hyung berbau bensin?" Tanya Soobin khawatir, kalau ada api bagaimana nanti?.

"Ceritanya panjang" jawab Yoongi sambil tersenyum lebar menampakkan sebagian gusi nya, manis sekali.

"Oke! Tim Namjoon berhasil, kalian bisa menuju dapur sekarang! Ikuti lorong sebelah kanan lalu lurus saja terus" ucap Hoseok, Tim Namjoon segera melaksanakan perintah.

"Hyung, bagaimana dengan Soobin hyung dan Hyuningkai?" Tanya Yeonjoon pada Jimin di sampingnya.

Yeonjoon sudah tau kalau semua member BTS sedang terhubung lewat earphone dan Hoseok yang memantau mereka dari ruang cctv.

"Soobin sudah bersama Namjoon hyung dan Yoongi hyung, kalau Hyuka sudah terlihat posisinya tapi belum di jemput, tenang lah, semua akan baik-baik saja" ucap Jimin sambil mengusap punggung Yeonjoon.

"Manager Noona bagaimana?" Tanya Taehyun dengam bibir pucat nya, Taehyun kehilangan banyak darah tapi nyawanya tidak terancam.

"Dia bersama Sejin hyung dan Hoseok hyung" jawab Jungkook.

"Kalau boleh tau.. manager Noona kalian sakit apa?" Tanya Taehyung.

Yeonjoon dan Taehyun saling berpandangan sebentar, lalu menjawab bersamaan.

"manager Noona sakit leukimia" Taehyung, Jungkook dan Jimin terkejut.

"Manager Noona cuman pernah bekerja sebulan bersama kami, lalu berhenti karna kondisi kesehatannya menurun" Jelas Yeonjoon.

"Kami agak penasaran, kenapa tiba-tiba Noona kembali dan akan mengantar kami ke jepang" Taehyun ikut menjelaskan.

"Tapi kenapa hyung menanyakan itu?" Tanya Yeonjoon.

"Ceritanya panjang" ucap Jimin dan melepaskan earphonnya lalu mulai bercerita tentang semua yang ia tau.


TBC.
Sorry for typo.

MUST SURVIVE (BTS Zombie Apocalypse) #TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang