Ternyata di luar ada seorang wanita yang tubuhnya terinjak orang-orang kanibal, karna itu ia berteriak sakit. Tunggu,, terinjak?.
"Kau baik-baik saja?" Bisik Sejin mendekat setelah orang-orang kanibal itu berpencar dan masuk ke ruangan lain.
"Siapa itu hyung?" Tanya Yoongi penasaran.
"Tunggu sebentar" ucap Sejin pelan ke aerphonenya lalu kembali memperhatikan gadis tadi.
"S-Sejin sunbae-nim" ucap wanita itu lalu membungkuk dalam-dalam, tapi Sejin tidak mengenal wanita ini.
"Kau siapa?" Tanya Sejin penasaran, dia pasti mengidap penyakit juga kan?.
"Aku manager TXT, salam kenal Song Hana inmida" ucap wanita itu belum meluruskan tubuhnya. Semua member mendengarkan percakapan Sejin dengan gadis itu baik-baik.
"Iya salam kenal, kau.. mencari anak-anak TXT?"
"I-iya,, aku kehilangan mereka, ma-maafkan aku" wanita itu kembali membungkuk dalam-dalam.
"Tidak usah meminta maaf, kau pasti sudah berusaha keras" Sejin menepuk kepala wanita itu.
Pasti sulit menjaga lima orang sedangkan dirinya juga sakit, seperti Sejin. Dan Sejin pun sudah merasa tidak perlu menjelaskan pada para member lagi.
"Ayo kita berjuang bersama-sama, kami juga akan mencari anak-anak TXT dan terbang ke jepang bersama" ucap Sejin lalu berjalan ke toilet di ujung lorong.
Wanita itu kembali berdiri tegak dengan mata berkaca-kaca, ia bersyukur akhirnya ada pertolongan.
Sedangkan di dalam toilet, Hoseok yang sedang menyimak percakapan Sejin dan manager TXT terkejut karna Yena menubruknya dengan pelukan erat.
"Kenapa sayang?" Tanya Hoseok lembut sambil mengelus rambut lembut Yena.
"Yena takut, Oppa itu jilat-jilat Yena" ucap gadis kecil itu seraya menunjuk Seokjin yang terduduk kebingungan melihat tingkah Yena.
Hoseok terkekeh, membalas pelukan Yena yang masih erat, "tidak apa-apa Yena, Oppa Seokjin itu sedang.. dia sedang sakit" ucap Hoseok yang sebenarnya agak bingung bagaimana menjelaskan ke gadis kecil ini.
"Yoongi oppa juga bilang begitu, tapi.. kenapa sakit nya suka jilat-jilat Yena?" Tanya anak itu polos.
"Hmm.. karna sakit Oppa Seokjin parah, dia tidak mengerti dengan apa yang dia lakukan, jadi jangan takut ya" Yena bergumam tanda dia kurang paham, namun akhirnya gadis itu mengangguk juga.
Yena keluar dari lingkup tubuh Hoseok dan mencium pipi Seokjin sekilas, "mama Yena kalau sakit-sakit kepala suka minta cium-cium" ucap Yena semangat membuat Hoseok tersenyum hangat, namun sejurus kemudian Seokjin kembali menerjang Yena dengan pelukan.
Lalu Sejin datang dari balik pintu bersama manager TXT, senyum Sejin langsung terbit melihat Yena dan Seokjin yang bercanda riang sedangkan Hoseok sedang memotret mereka berdua.
"Eh?.." namun Hana malah tercengang melihat pemandangan di depannya, situasi macam apa ini?.
"Sejin hyung sudah datang" Yena dan Seokjin ikut menoleh ke pintu toilet setelah mendengar ucapan Hoseok.
Oh! Jadi ini manager TXT? Batin Hoseok setelah melihat gadis di samping Sejin, dia juga sakit seperti Sejin hyung kan?...
Hati Hoseok agak nyeri setelah sadar wanita di depannya pasti mengidap penyakit parah, karna kulitnya yang berwarna putih pucat dan kurus melebihi Yoongi.
Seokjin merangkak sambil melompat girang ke kaki Sejin, Hana terkejut bukan main, ia sampai mundur beberapa langkah.
Sejin berjongkok dan mengelus kepala Seokjin sayang, Seokjin menoleh ke Hana sambil tersenyum dan menjulurkan lidahnya dengan suara "hah! hah!".
Hana menutup mulutnya karna sangkin terkejut, melihat Seokjin yang bertingkah seperti anjing dengan pakaian rumah sakit dan selang inpus yang terpotong di lengannya. Hoseok ikut mendekat sambil menggendong Yena yang bersandar pada bahu Hoseok yang tidak berbalut perban.
Menyadari Hoseok mendekat, Hana membungkuk, "Song Hana imnida, saya manager TXT, salam kenal" ucap Hana memperkenalkan diri.
"Iya salam kenal, aku sudah dengar, ini Yena" Hoseok menunjuk telinganya yang terdapat earphone lalu menurunkan Yena karna yakin tidak perlu memperkenalkan dirinya lagi.
Hana ber oh kecil lalu tersenyum setelah sadar, mungkin semua member BTS juga sudah mendengarnya.
"Halo yena, nama eonni Hana" sapa Hana setelah berJongkok lalu menggenggam dan mengusap tangan kecil Yena, Yena tersenyum manis sekali.
"Ta-tapi kenapa..." Hana memandang Seokjin di depannya, ia takut bertanya lebih jelas karna tidak paham dengan situasinya.
"Iya, Seokjin sempat menelan makanan busuk itu, kalau ini kami menemukannya di perjalanan" ucap Sejin dan mencubit gemas pipi Yena setelah itu.
Hati Hana mencelos seketika, seorang World Wide Handsome sedang sakit dan berada dalam bahaya sekarang.
"Ayo kita harus bergegas" ucap Sejin lalu mereka keluar dari toilet dan masuk ke ruang cctv setelah mengunci pintu rapat-rapat, mereka akan aman di sini karna suara teredam sempurna saat pintu tertutup.
Setelah memperhatikan semua layar cctv yang tersusun banyak sekali itu, mereka dapat melihat posisi Soobin dan Hyuka dari sana.
"Baiklah, semuanya aku sudah duduk di depan layar" ucap Hoseok melapor.
Sejin sedang membahas beberapa hal dengan Hana setelah melepas Earphone nya takut menganggu, dan Yena kembali bermain dengan Seokjin dengan tenang.
"Lapor, Semua lorong kosong, aku sudah menemukan lokasi Soobin dan Hyuka, aku juga bisa melihat tim Taehyung dari sini" ucap Hoseok melapor selengkap mungkin.
"Kami sudah bisa keluar?" Tanya Yoongi.
"Iya kalian bisa" jawab Hoseok mantap.
Mereka keluar perlahan-lahan, Hoseok dapat melihat Namjoon dan Yoongi dari lemari. "Oke, aku dapat melihat Tim Namjoon hyung sekarang"
"Baiklah Hoseok arah kan kami" ucap Namjoon sambil memberi Jempol ke arah cctv.
"Siap bos!, oke Soobin ada di ruang penyimpanan, Tim Taehyung akan lebih dekat, dan Hyuka ada di toilet sebelah barat, jadi Tim Namjoon hyung yang akan datang"
"Oke!!" Semua berseru pelan lewat earphone mereka.
"Tunggu, kemana Sejin Hyung?" Tanya Jimin penasaran.
"Iya kenapa tidak terdengar suaranya?" Jungkook mengiyakan.
Baru saja Hoseok akan menjawab tiba-tiba terdengar suara pekikan tertahan Sejin yang kesakitan dari belakang Hoseok.
Hoseok langsung menoleh dan mendapati Sejin hyungnya sedang meringkuk di lantai meremas rambutnya. Seokjin mendekat bersama Yena lalu menunduk sedih.
"Saya bisa mengatasinya, anda bisa melanjutkan kegiatan anda" Hana dengan suara terlewat sopan tidak membiarkan aktifitas Hoseok terhenti.
Hana tau posisi Hoseok saat ini sangat penting, Hoseok bagaikan mata elang bagi para member BTS sekarang. Hoseok mengangguk paham.
"Hoseok? Sejin hyung mana?" Tanya Namjoon, terlihat dari layar langkahnya terhenti.
"Ah,, sedang mengobrol dengan manager TXT, earphonenya di lepas" jawab Hoseok mencoba tenang, ia tidak mau membuat yang lain khawatir, lagian Hoseok tidak sepenuhnya bohong kok.
Para member kembali bergerak dan Hoseok mulai mencari dengan seksama di mana tanda-tanda keberadaan member TXT yang lainnya sambil tetap memantau para member BTS.
Saat sedang fokus mengamati, Hoseok melihat sesuatu yang mengejutkan, di dapur yang kosong, di kolong meja besi yang besar mendadak ada darah mengalir dan nampak pergerakan samar di sana.
lalu orang-orang kanibal dari ruangan sebelah mulai bangun dan berlari ke arah dapur.
"TIM TAEHYUNG PUTAR BALIK! LARI KE ARAH UTARA DAN MASUK KE DAPUR SEKARANG!!" Teriak Hoseok mengejutkan semua member.
TBC.
Sorry for typo.
KAMU SEDANG MEMBACA
MUST SURVIVE (BTS Zombie Apocalypse) #TAMAT
Horror@misochan_05 Seoul, kota kami yang indah menjadi mengerikan dalam sehari. Mobil yang kami gunakan terhenti karna banyak orang gila yang menghadang, mereka menjijik kan dengan tubuh tidak lengkap dan darah bercampur air liur yang meleleh dari mulut m...