User not found

26 5 1
                                    

Setelah keluar supermarket Yasmine menahan pekikannya, yang dia lepaskan setelah berada di samping supermarket itu.

Maryam memandangi Yasmine dengan raut penasaran.

"Siapa kak? Om tadi?" Tanya Maryam. Maryam merasa kakaknya seperti orang gila yang tiba-tiba teriak histeris, padahal tak terjadi apapun.

"Ish Maryam, gak masuk kategori om lah.. dia itu masih muda, Mau dualuluh satu tahun, masa tua sih." Kata Yasmine, meyakinkan kalau dirinya sudah tidak salah tingkah lagi dan siap melanjutkan perjalanan ke rumah.

"Kalau Gitu... abang?"

"Yahh kalau kamu mau manggil om terserah si."

"Namanya siapa kak? Kok kaka kenal dia." Tanya Maryam.

Yasmine mengerutkan dahi. Memikirkan dari mana Maryam belajar mengoceh, padahal umurnya masih 5 tahun.

Tentu saja dia belajar dari kakaknya lah, Yasmineee.

"Namanya Yusuf, Guru kakak." Jawab Yasmine. Saat melihat Maryam ingin membuka mulut lagi, Yasmine melanjutkan "Dah ga usah tanya lagi. Doain aja semoga jodoh hihihihi."

Yasmine terkikik Geli akan omongannya. Maryam hanya memperhatikan sambil mendongak lalu dia menunduk.

"Berarti Om Yusuf ya? Abang Yusuf juga keren menurut Maryam." Gumam anak itu setelah lama diam.

"Akhh Maryam jangan panggil gitu ah, serasa bisa digapai tauuu." Yasmine tersenyum malu-malu.

"Kakak aneh."

Yasmine tak mendengar komentar maryam yang terakhir. Dia hanya sibuk senyum-senyum sendiri, memegangi pipinya yang panas, dan perutnya yang bergejolak.

Walaupun terkadang perkataan Maryam sangat blak-blakan dan polos--yang bisa saja membuat orang tersinggung--tapi Maryam bisa juga membuat seseorang salting sendiri.

Yasmine salah satu korbannya.

♡♡♡

Cuaca cerah hari setelahnya, secerah hati Yasmine yang kemarin berkesempatan menolong seseorang yang menarik hatinya.

Walaupun hari ini Yasmine tak ada pelajaran bahasa arab yang tandanya Yusuf tak akan masuk ke kelasnya, tapi Yasmine cukup senang sudah bertemu dengan Yusuf  kemarin sore.

Saat istirahat Yasmine menceritakan kejadian kemarin kepada Almira. Dia tak bisa diam dan terus berjingkrak-jingkrak senang selama Yasmine bercerita.

"Bagus lo bawa Maryam." Komentar Almira.

"Kenapa?"

"Yah.. Yusuf setidaknya tahu beberapa latar belakang lo." Jawabnya, "Lo punya adik cewe, dan lo kaka yang baik, karena lo lebih milih nemenin adek lo jajan ketimbang ganti baju sekolah dulu."

Yasmine tersenyum bangga dan membusungkan dadanya, "Sebelum lo ngomong kayak begitu, Gue dah ovt duluan kemarin karena masih pake seragam."

"Hebat kan gue." Almira tersenyum miring, "Tapi Kalo Yusuf ngelihat lo udah ganti baju seragam lo pake baju biasa, gue jamin lo lebih Overthinking. Karena kan, lo gak pernah pake rok kalo keluar rumah, apalagi ke indomaret depan gapura komplek lo, Gue yakin lo cuma pake celana panjang sama hodie nutupin kepala."

Yasmine  tersenyum malu, Almira malah tertawa tak henti-henti.

Hari ini Yasmine tak melihat Yusuf bahkan sampai bayangannya pun. Apakah Yusuf tak masuk hari ini? Yasmine sudaah mulai curiga, tapi kecurigaannya sirna saat Rahel bergabung juga di mejanya dan Almira.

Raut muka Rahel bersinar-sinar semenjak dia masuk kelas, itu tandanya...

"Ada Gosip baru apa? sang pakar gosip." Yasmine dan Almira berbicara bersamaan. 

Yusuf & ZulaikhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang