Let's play ball

29 4 2
                                    

Sudah dua hari Yasmine tak melihat Yusuf. Bukan. Maksudnya Sudah dua hari ini Yasmine hanya melihat Yusuf tiga detik dan tidak lebih.

Karena dia hanya melihat Yusuf selama tiga detik Yasmine jadi tak pernah menggangap kalau dia melihat Yusuf hari itu.

Acara edu fair hari jumat semakin dekat. Sekarang sudah hari kamis. Wali kelas datang ke kelas Yasmine setelah bel jam pulang tak lama terdengar.

Hari kamis ini mereka pulang cepat. Jam satu siang setelah sholat dzuhur. Karena akan ada persiapan untuk acara Edu fair besoknya.

"Assalamualaikum." Salam Wali kelas Yasmine.

Setelah mendengar salamnya, sontak satu kelas menjawab lantang dan serempak.

"Waalaikumsalam."

"Oke jadi besok sudah acara edu fair ya. Ustadzah yakin kalian sudah melihat jadwal yang dibagikan untuk minggu ini kan? Nah jadi untuk acara Edu Fair besok kita akan menyiapkannya hari ini juga. Gak semua orang di dalam kelas ini tentunya. " Kata Ustadzah Hasna, lalu beliau melanjutkan.

"Jadi hanya beberapa orang aja yang akan dipilih buat mendekor stan kita besok." Kata Wali kelas mereka, berjalan menuju meja Hanin si ketua kelas. "Hanin bakal menulis nama-namanya ya. Yang namanya di papan tulis nanti jam setengah dua sampai jam lima sore tolong bantu menghias stan kita ya. Anak kelas 12 perempuan lain juga ikutan jadi jangan takut kekurangan orang."

Ustadzah Hasna pamit dan berjalan keluar kelas.

Setelah punggung sang guru menghilang dari pandangan Hanin berjalan ke depan kelas,mengambil spidol di meja guru dan menuliskannya di papan tulis.

Selama lima menit hanya ada suara decitan spidol. Dan tanpa menunggu semua nama di tulis Yasmine sudah kegirangan karena dia akan berada di sekolah sampai jam lima sore. Berada di rumah sanhat membosankan dan berisik karena keberadaan kedua adiknya, lebih baik dia melakukan sesuatu di sekolah selain belajar seperti saat ini.

"Namanya sudah saya tulis," Hanin menghadap seisi kelas,lalu ke arlojinya, "Sudah mau jam setengah dua, Yang namanya gak ada di papan tulis boleh pulang sekarang."

Dari Kelas Yasmine hanya 7 orang saja yang terpilih. Untungnya Almira juga ada jadi Yasmine tak terlalu bosan karena hampir seluruh yang dipilih adalah orang-orang yangs serius.

Mereka mendekor di depan kelas. Beberapa anak dari kelas 11 dan 10 juga mendekor di luar. Karena kelas 12 berada di lantai bawah. Jadilah angin sepoi-sepoi lebih terasa, dibanding kelas yang berada di atas, dihalangi oleh pagar.

Kelas Yasmine kebagian tema Korea. Sebagai salah satu orang yang lumayan menyukai hal-hal berbau korea terutama sekali di industri hiburannya, Yasmine mengerjakan hal yang disuruh dengan semangat. Belum lagi ada donat yang dibelikan Ustadzah kelas sebelah menambah semangat Yasmine.

Bisa dibilang Yasmine bucin dengan donat.

Saat sedang asyik-asyiknya menggunting pola Yasmine melihat Yusuf masuk ke dalam lapangan. Lapangan sekolah Yasmine berada di tengah-tengah gedung sekolah yang  besebrangan. Jadi kalau istirahat banyak sekali yang bermain bola dan banyak sekali yang menontonnya.

Yasmine melihat Yusuf yang menyapa bebetapa murid yang kabur dalam pendekoran, murid laki-laki itu malah bermain bola basket di lapangan.

Anehnya tak ada yang mencari mereka untuk memaksa merema mendekor. Apakah mereka hanya ikut-ikutan saja? untuk mengganggu teman mereka yang dipilih untuk mendekor? kalau begitu mereka tak ada kerjaan.

Yusuf tampak mengobrol sebentar dengan salah satu anak. Dan di deti berikutnya Yusuf diberi bola basket.

"Al, Almiraaa." Panggil Yasmine. Yang lebih ke bisikan.

"Hm?" Gumam Almira.

"Yusuf main basket!!" Pekik Yasmine di telinga temannya itu.

Almira mengusap telinganya. "Santai aja kali mbak."

"Heheh gak bisa karena damagenya gak nahan." Yasmine mengambil hp yang ada di kantong roknya. Sedikit bersembunyi di belakang punggung Almira.

"Diem gue pengen Foto dia dulu." Terburu-buru mengambil foto Yusuf Yasmine malah mendapat bagian Yusuf yang sedang meng-shoot bola basketnya ke keranjang. Walaupun bola itu tak masuk, tapi pose Yusuf berhasil masuk ke dalam hati Yasmine.Behasil embuat Yasmine salah tingkah.

"Udah?" Tanya Almira.

Yasmine mangangguk. Memasukkan kebali hpnya ke dalam saku rok lalu menggunting kebali pola seolah dia tak melakukan apa-apa dan dari tafi dia hanya menggunting pola.

"Lo terlalu Obses dengan Yusuf." Pelan Almira di samping Yasmine. Tangannya menggelem hasil pola Yamsine di kertas besar lain.

"Hehehe. gak lah. biasa aja kali."

"Lu udah kayak sasaeng tau gak? Foto diem-diem, perhatiin dia diem-diem." Almira menghitung, "Nah belom laginlonmau tahu semua kegiatannya sampe lo tanya satpam komplek."

Almira bergidik ngeri.

Yasmine menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Setelah lo sebutin perilaku gue tadi. emang bener si. Tapi kan.. gue suka dia." Kata Yasmine. "Tapi kalo menurut lo itu meresahkan apalagi menurut Yusuf setelah dia tahu gue kayak gitu?? berarti mulai sekarang gue kurang-kurangin deh kegiatan yang lo sebutin tadi."

"Nah gitu dong, BTW nanti bagi yak fotonya. hihihihi."

Yasmine pun mencubit Almira.

♡♡♡

Waktu berjalan cepat. Stan untuk edu fair besok telah selesai dengan cepat juga. Yasmien juga semoat melihat stan-stan lain dan paling tertarik dangan stan jepang. Semoga saja dia dapat membeli sesuatu dari stan itu keesokan harinya.

Maklum di sekolahnya banyak sekali wibu.

Sebelum pulang mengendarai sepedanya seperti biasa Yasmine menyempatkan dirinya ke lapangan untuk bermain basket.

Ya hanya untuk coba-coba berhadiah, Berhadiah bola masuk ke dalam keranjang.

Yasmine meletakkan tasnya di pinggir lapangan, mengambil bola basket dan men-dribblenya. Lumayan seru juga.

Mengambil posisi lalu meleparnya.

Tentu saja tidak masuk. Apa yang kalian harapkan?

Yasmine berada di situ tiga puluh menit, mencoba berkali-kali agat bolanya masuk keranjang.

"Tangannya kurang keatas." Seseoeang berteriak entah dari mana. Tapi Yasmine tahu itu adalah suara laki-laki.

Jelas itu bukan suara Yusuf. Tentu saja. Tak mungkin juga. Tapi Yasmine menggunakan saran dari suara itu.

Yasmine melempar bolanya denga tangan yang dia anhakt lebib tinggi dari awalnya. Lalu...

Bola itu masuk. Yasmine menghela nafas lega. Kali ini dia bisa pulang setelah lemparan bola yang memasuki keranjang membuatnya lega bukan main.

"Makasih!" Seu Yasmine. Berterima kasih pada seseorang yang memberinya saran.

Entah siapa orang itu Yasmine berterima kasih padanya. Karena kalau tidak, Mungkin hari itu Yasmine tak jadi pulang ke rumah.

Yasmine melihat jam tangannya. Sudah jam setengah enam. sekolah juga sudah sepi. Yasmine berlari ke pinggir lapangan mengambil tasnnya lalu ke parkiran sepeda.

Sebenarnya dari hati yang paling dalam Yasmine kecewa karena bukan  Yusuf yang memberinya saran. Tapi Yasmine tersenyum karena tahu kalau Yusuf tidak seperti itu karena menjaga pandangan.

《《《《《《》》》》》》

Catatan penulis:

1026 word untuk part ini.
Hai ini Soba lagi. Kali ini double update karena Soba lagi rajin hehehe. jan lupa Vomentnya yaaa btw kalau ada kesalahan penulisan atau kalau misalnya ada latar, hari dan tanggal yang agak aneh dan gak sesuai timenya. maafkan Soba yang pelupa dan tolong komennya agar Soba memperbaikinya. Thx for vote. Soba love readers

Yusuf & ZulaikhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang