Love letter

9 4 2
                                    

Suara ayam berkokok membangunkan Yasmine.

"Sumpah ini jam berapa?? belom sholat shubuh!!" Seru Yasmine.

Yasmine segera mengambil jam wekernya diatas nakas. Pukul sepuluh malam. Masih tidak percaya Yasmine  mengambil hpnya di sebelah jam weker.

Melihat jam. Yasmine bergidik ngeri lalu kembali merebahkan badanya dengan hati-hati. Bulu kuduknya berdiri. Pasalnya masih jam sepuluh malam tapi ayam berkokok dan kalau kata orang dulu kalau ayam berkokok di malam hari berarti melihat...

Yasmine merinding lalu masuk ke dalam selimut. Rasanya baru beberapa menit dia kembali tertidur adzan shubuh berkumandang. Yasmine beranjak dari tempat tidurnya dengan langkah yang terseok-seok. mengambil air wudhu lalu melaksanakan sholat.

Yasmine selalu melaksanakan sholat nya tepat waktu, pasalnya jarak masjid terdekat adalah hanya beberapa blok dari sini. Bagaimana dia gak mendengar suara adzan??

Selesai berdoa terbesit sebuah ide yang lebih gila lagi dari kemarin. Yasmine akan menulis surat untuk Yusuf.

Yasmine tersenyum secerah matahati pagi yang bahkan belum terbit. Seharusnya Yasmine membaca al matsurat dan Al qurannya pagi setelah subuh sampai jam setengah enam lalu pergi mandi. Tapi dia meninggalkan rutinitas itu.

Demi Cinta. Demi seseorang lelaki yang dia sukai.

Yasmine melipat mukenanya asal. berlari ke depan meja belajarnya. Mengambil pulpen dan kertas kesayangannya. Kertas bewarna gading. Untuk kegiatan jurnalnya. Namun Yasmine rela menggunakkan nya demi Yusuf.

"Pake salam atau hai??" Tanya Yasmine pada dirinya sendiri. "Tentu saja salam. Jaim dolo sama crush." Jawabnya sendiri juga.

Yasmine banyak bertanya dan menjawabnya sendiri selama penulisan surat. Sampai jam enam dia menulis surat. sesudah itu Yasmine melompat dari meja belajarnya dan bersegera mandi.

"Love letter buat mas crush~" Yasmine bersenandung.

Setelah rapi 30 menit kemudian Yasmine mengambil tasnya dan berlari kebawah sambil memameri  suratnya pada Raihan yang baru keluar juga dari kamarnya.

"Apaan tuh?" 

"Mm Rabu Retter." Yasmine menjaawab dengan aksen jepang.

"Mm Ayah tau mampus."

"Ya.. jangan sampai tau lah." Yasmine menjulurkan lidah nya.

Yasmine meninggalkan Raihan.

"Yasmine sarapan gak?" Tanya Bunda begitu Yasmine sampai di ruang makan.

"Gak Bun minum susu aja. Ada yang mau Yasmine kerjain pagi ini di sekolah."

Bunda mengangguk. Yasmine menenguk  susunya dengan cepat lalu langsung mengambil sepedanya sebelum.

Klakson nyaring berbunyi, Yasmine sampai menutupi telinganya, berteriak dan terlonjak secara bersamaan.

Sang pelaku diatas motor tertawa sampai memukul mukul bagian depan motornya.

"Santai aja kali. Yok bareng." Shaka menepuk jok di belakangnya.

Yasmine menenangkan kepala kepada motor ninja yang mentereng itu.

"Salam kek apa kek. Main klakson aja." Yasmine mendengar

"Iya maaf. Assalamualikum  Yasmine. Bareng yuk jalan ke sekulnya!" Shaka menurut sambil nyengir dibalik helm nya. "Gimana puas gak, my lady?"

Yasmine nyengir. "Bun aku jalan sama Shaka yaaa."

Bunda dari dalam balas berteriak. "Iya.. Hati-hati, tetap jaga jarak."

Yusuf & ZulaikhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang