Somebody to loved

4 2 1
                                    

Yasmine berguling-guling di kasurnya, resah karena besokk adalah hari terakhir Yusuf mengajar di sekolahnya, Hari berganti minggu itu sangat cepat, padahal rasanya baru kemarin Yusuf datang, mengajar, edu fair dan study tour tapi sekarang Yusuf sudah harus pergi.

"Gakk mauu dia pergi!!" Geram Yasmine, suaranya terendam di selimutnya. Entah ide gila itu datang dari mana pula, Yasmine berlari ke meja belajarnya mengambil kertas dan mulai menulis surat lagi untuk Yusuf, padahal dia mengetahui surat pertamanya itu di tolak mentah-mentah, namun bukan Yasmine namanya kalau gak optimis.

Tring!

Saat sedang fokus-fokusnya notif dari Hp Yasmine membuatnya terperanjat karena terkejut, Yasmine melirik jam, 20.30 malam. Yasmine mengambil ponselnya hanya untuk melihat notif pada niat awalnya namun matanya terbuka lebar setelah melihat notif itu. Dari Yusuf!

Nomor tak dikenal

|Assalamualaikum, Ini nomor Yasmine apa benar?

|Saya ustadz Yusuf

|Yasmine saya ingin minta foto-foto study tour boleh?

20.30

Waalaikumsalam, ah iya ustadz boleh|

Sebentar ya Ustadz dicari dulu|

photo|
photo|
Photo |

20.32
Read

|Terima kasih Yasmine

20.33

Yasmine berteriak tanpa suara. padahal itu hanya ketikan namun kenapa suaranya terasa terdengar di dalam telinga?

"Typingnya ganteng banget." Guman Yasmine sambil senyam-senyum. Lalu terpikirkan lah sesuatu.

Sama-sama ustadz|
Ustadz ada yang mau saya bicarakan|

20. 35
Read

|Menyangkut hal apa ya?
20.35

Rahasia. Yang penting ustadz datang aja ya|

Aku tunggu setelah selesai acara pamitan Ustadz|

Di tangga dekat kantin|
20.37
Read

|Tapi Yasmine...
20.38

Yasmine mematikan ponselnya, dia tentu saja sengaja agar Yusuf tidak menanyakan banyak hal lagi, Yasmine beranjak dari duduknya dan berjalan menuju sudut ruangan tempat paperbag berisi barang yang Yasmine beli saat study tour kemarin.

Yasmine melirik kedalam paperbag, itu topi dan baju lenan panjang yang dia beli saat di jogja, Yasmine tahu hadiah itu bukan apa-apa tapi setidaknya ada perasaan Yasmine yang mahal disitu dan yang terpenting ini dibeli dengan uang, jadinya harus Yusuf terima.

Yasmine memasukkan Surat yang dia buat ke dalam paperbag dan menyemprotkan sedikit parfum ke dalamnya. Yasmine tersenyum senang.

"Sampai jumpa besok Ustadz Yusuf.

Yusuf masih memandang ponselnya lama sekali, padahal pesannya sudah berakhir dengan Yasmine beberapa menit yang lalu, namun Yusuf masih belum bisa berhenti memandangi layar ponselnya dengan tampilan roomchatnya dengan Yasmine.

"Dia memintaku untuk menemuinya?" Gumam Yusuf. Pikirannya sedang bergelut sekarang.

Tapi untuk apa? kenapa rahasia? kenapa di tempat itu? apa yang akan dibahasnya? apa aku harus membahas tentang laki-laki itu juga? apa dia akhirnya menyerah untuk mengejarku?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Yusuf & ZulaikhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang