Queen menarik pelan ujung baju seragam milik Reygan. "Rey kena-
"Hay kak Reygan" ucapan Queen terpotong karena sapaan sok akrab dari gadis yang entah sejak kapan sudah berada di samping mereka.
Reygan mengangkat satu alisnya menatap gadis asing itu datar. Seakan-akan bertanya, 'apa?'.
Gadis itu terlihat sedikit kikuk. Menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, ia menjulurkan sebuah kotak makanan kepadanya.
"A-aku buatin kakak nasi goreng. Spesial buat kak Reygan. Semoga kakak suka!" Seru gadis itu. Menatap Reygan berbinar, berharap laki-laki itu mau menerima pemberian nya.
Reygan hanya diam, menatap kotak makanan itu datar. Sejenak ia menatap gadisnya, terlihat gadis itu menekuk wajahnya. Tiba-tiba terlintas ide jahil di otaknya, membuat perempuan itu cemburu sepertinya seru.
Reygan sedikit melunakkan ekspresi nya. Menerima kotak makanan itu, sedikit memberikan senyuman tipis. "Hm, thank."
Sontak gadis asing yang sepertinya adkel itu memekik tertahan. Gadis itu terlihat sangat seneng karena pemberian nya diterima oleh laki-laki idamannya. Ditambah Reygan yang tersenyum, meskipun hanya tipis tapi itu sukses membuatnya mleyot.
"Sama-sama kak!" Sahutnya antusias.
"Yaudah klo gitu, permisi ya kak" pamitnya kepada Reygan tanpa menghiraukan keberadaan Queen yang sudah cemberut.
Rey hanya mengangguk singkat.
Setelah gadis asing itu pergi dari hadapannya, Reygan kembali memfokuskan atensinya kepada sang gadis.
Ia menatap ekspresi kekasihnya dengan gemas. Bagaimana tidak gemas?! Gadis itu menekuk wajahnya dengan pipi yg mengembung, alis yang menekuk, bibir mungilnya yang mengerucut, dengan mata bulatnya yang menatapnya tajam.
Bukannya membuat ia takut, malah membuat dirinya gemas, ingin gigit.
Queen menatap Reygan tajam, setelah itu dirinya melengos pergi dengan kaki yang ia hentak-hentakkan. Merajuk.
Reygan diam-diam menggigit pipi bagian dalamnya. Ia kelewat gemas dengan tingkah gadisnya.
Sejenak Reygan mengambil Hoodie nya, setelah itu ia berjalan dengan santai mengikuti gadis mungil yang tengah merajuk itu.
Tanpa Queen ketahui disaat Reygan mengikutinya, laki-laki itu memberikan kotak makanan pemberian perempuan asing itu kepada laki-laki temen sekelasnya yang kebetulan melintas melewati nya.
Setelah dirinya sampai di samping kekasihnya, Reygan memegang lengannya. Menghentikan nya.
Reygan menatap Queen yang mengalihkan tatapannya, tak ingin bersitatap dengannya. Ia mengacak gemas pucuk kepala gadis itu.
"Iihh Rey!" Decak Queen menepis tangan laki-laki. Menatapnya tajam. Tapi lagi-lagi jatuhnya malah menggemaskan.
Reygan mengambil Hoodie nya yang ia sampirkan di bahu. Memakaikan Hoodie itu ke tubuh mungil kekasihnya. Membuat tubuh mungil itu tenggelam di Hoodie kebesarannya.
"Iihh gerah Rey. Gamau pakek iniiii" rengeknya.
Saat Queen akan melepaskan Hoodie itu dari tubuhnya, Rey menghentikannya.
"Sstt diam. Jangan dibuka." Membuat Queen pasrah, pipinya kembali ia kembungkan dengan bibir yang mengerucut.
Rey memakaikan penutup Hoodie itu sehingga setengah wajah Queen tak terlihat. Ia mencolek pelan hidung mungil nya.
"Merajuk, hm?"
Queen diam tak menjawab.
"Aku beliin es krim deh, asal baby aku ini berhenti merajuk. Gimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
QueenRey [TIDAK DITERUSKAN!!]
Novela JuvenilGa pandai buat deskripsi. 🦋••🦋 "𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐞𝐯𝐞𝐫 𝐭𝐡𝐢𝐧𝐤 𝐰𝐞𝐚𝐤 𝐰𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐰𝐢𝐥𝐥 𝐚𝐥𝐰𝐚𝐲𝐬 𝐛𝐞 𝐰𝐞𝐚𝐤. 𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐭𝐡𝐢𝐧𝐤 𝐠𝐨𝐨𝐝 𝐩𝐞𝐨𝐩𝐥𝐞 𝐰𝐢𝐥𝐥 𝐚𝐥𝐰𝐚𝐲𝐬 𝐛𝐞 𝐠𝐨𝐨𝐝. 𝐊𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐨𝐩𝐞𝐧𝐠 𝐢...