Setiap rumah tangga pasti ada suka dan duka, tapi entah mengapa didalam rumah tanggaku terlalu banyak duka yang ada. Ditambah lagi dengan tekanan dari ibu mertuaku. Ibu mertuaku selalu menuntut ini dan itu, dia bagaikan batu bara yang menyulut api lebih besar lagiHari ini aku hanya di rumah saja karena aku seorang pemilik perusahaan, aku hanya memantau perusahaan ku dari rumah dan semua pekerjaan kantor asistenku semua yang menghandel.
Kriiieeeettt
Suara pintu kamarku terbuka
"Hei jalan* kau memang beban saja bagi suamimu, kerjaanmu hanya berdiam di kamar, apakah kau menjajakan dirimu secara online? Tidak berguna. pergi kebawah dan buatkan kami makanan" Ucap mertuaku dengan nada membentak dan ketus.
Aku sudah terbiasa dengan omelan dari ibu mertuaku, bahkan omelan dia seperti makanan pokok bagiku, aku terlalu malas menanggapinya dan langsung saja aku kebawah untuk membuatkan makanan
Setelah beberapa menit berlalu masakan sudah selesai dimasak, aku pun menatanya di atas meja makan
Di sana sudah ada suamiku yang tengah menikmati secangkir kopi hangat yang telah ku buatkan sebelumnya, entah mengapa perilaku dia akhir akhir ini sudah sangat berbeda dari awal pertama kami menikah.
Sekarang kami sedang makan bersama, suamiku fokus dengan makanannya, begitu pula denganku. Setelah selesai makan akupun memulai percakapan dengan suamiku
"Trafalgar, akhir akhir ini sikapmu berubah padaku, apakah aku membuat salah?" Tanyaku padanya
"Kau memang salah, istri mana yang sudah 2 tahun menikah tapi belum memberikannya momongan" Bukan suamiku yang menjawab melainkan ibu mertuaku yang tiba-tiba datang entah dari mana 'cobaan apa lagi ini ya Tuhan'
"Maa sudah" Ucap suamiku mencoba menenangkan ibunya
"Kamu itu harus tegas pada istrimu, menikah lah lagi agar mendapatkan momongan" Ucap mertuaku
"Ma aku ini istrinya dan kami masih sah suami istri" Ucapku tak terima
"Laki-laki memiliki lebih dari 1 istri itu wajar, jika kau tidak mau suamimu menikah lagi bercerai saja. Lagian istri tidak berguna lebih baik dibuang" Ucap mertuaku dengan nada mengejek
Aku benar-benar kesal dengan omongan mertuaku ditambah sikap suamiku yang hanya diam saja tanpa membantah atau setidaknya membelaku.
Akupun langsung berdiri dari meja makan dan pergi ke kamar tanpa memperdulikan ocehan si mertua lucknut ituDi kamar aku sangat kesal, mengapa ibu mertuaku selalu saja merecoki hubungan kami, walaupun kami menikah bukan karena cinta tapi setidaknya hargai aku sebagai menantunya. Aku bahkan yang membantu perusahaan anaknya ketika sedang krisis
Pernikahan kami terjadi karena perjodohan. Diawal pernikahan kami sangat baik baik saja, walaupun kami tidak saling mencintai tapi kami saling menghargai satu sama lain sebagai suami istri. Kenapa aku belum memiliki anak? Itu karena kesepakatan kami berdua, untuk tidak berhubungan badan sebelum kita saling mencintai. Bukan salahku jika aku tidak memiliki anak.
4 bulan berlalu, sikap suamiku benar-benar berubah dan aku tau apa yang membuatnya berubah. Jika kalian menebak suamiku memiliki simpanan, yupps kalian benar.
Aku bukan wanita bodoh yang tidak tau apa-apa, mencari sesuatu yang ganjil di kehidupanku adalah hal yang mudah untukku, karena meretas adalah keahlianku
Hari ini seperti biasa kami melakukan makan malam seperti biasanya, tapi ada sedikit yang berbeda dimana suamiku membawa seorang wanita dengan baju yang kekurangan bahan.
Di meja makan
"Aaa calon menantuku" Ucap mertuaku pada wanita yang dibawa suamiku dengan nada yang menyindir kearahku, apakah aku kaget? Tidak sama sekali, bukan sudah aku bilang bahwa aku sudah tau semuanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshot Anime Chara x Reader
Fanfic[Hiatus] Fanfic Request! 🚨 Anime. Manhwa. Cartoon. Kokos. Gepeng. Tidak nyata. Beda alam Di beberapa bab disertai gambar yang mendukung kehaluan kita Jinx Naruto Boruto Haikyuu Bluelock One Piece SpyxFamily Dasi Gantung Jujutsu Kaisen Classroom of...