Sunyi, itulah yang aku rasakan sekarang. Hari hari yang biasanya aku mendengar suara ayam berkokok, tetangga yang ribut sana sini sudah tidak ada lagi karena sekarang aku sudah pindah ke Jepang.
Aku pindah ke Jepang karena keperluan untuk melanjutkan pendidikan. Sebelum pergi ke sini aku sudah belajar beberapa larangan, peraturan serta kebiasaan kebiasaan orang disini.
Kebiasaanku sebelum tidur aku selalu menyempatkan membaca beberapa artikel tentang kebiasaan orang Jepang, tak sengaja aku membaca tentang orang Jepang yang menjadi stalker.
'Apakah masih jaman hari gini menjadi seorang stalker? Tapi jika dilihat dari beberapa video ada seseorang yang diikuti hingga di tempat keramaian itu sangat menakutkan. aah tak perlu ambil pusing lah, toh siapa juga yang mau sama aku' batinku
Hingga satu bulan tinggal di Jepang aku merasa sering diawasi oleh seseorang. Berawal dari satu minggu pertama aku tinggal disini aku mulai diganggu oleh orang aneh yang sering mengikutiku, bell pintu apartemenku sering dibunyikan oleh seseorang yang menggunakan pakaian serba hitam dengan topi dan masker yang menutupi seluruh wajahnya.
Awalnya aku sangat takut, aku juga sudah lapor kepada pihak yang berwajib namun tidak ada kelanjutan. Hingga akhirnya akupun memutuskan untuk pindah apartemen ke tempat yang sedikit lebih ramai penduduk.
'Aaa leganyaa, ku harap si stalker itu tak mengikutiku lagi' batinku
Ya semenjak kepindahanku di apartemen baru, si stalker itu sudah tidak pernah menampakkan dirinya lagi, mungkin karena kawasan apartemenku menggunakan kartu Identitas untuk masuk sehingga orang aneh itu sudah tidak mengikutiku dan memencet pencet bell apartemenku
Setelah pulang dari kampus aku menyempatkan untuk pergi ke minimarket di sebrang bangunan apartemenku untuk membeli beberapa makanan. Selesai belanja aku merasa seseorang yang tadi juga belanja di minimarket tersebut mengikutiku.
'Karena kejadian waktu itu aku jadi sering curiga dengan semua orang yang berjalan di belakangku' batinku
Akupun berpura-pura berhenti untuk mengikat tali sepatuku, kulihat orang yang tadinya berjalan di belakangku melewatiku begitu saja dan ternyata orang tersebut memang satu gedung apartemen denganku karena kulihat ia memasuki gedung dengan kartu akses miliknya. Akupun memasuki lift dengan orang tersebut
Ketika lift tertutup tiba-tiba saja belanjaan si pria tersebut terjatuh semua alias kantong belanjaannya jebol
"Mau aku bantu? " Tanyaku terlebih dahulu sebelum membantunya, takut jika aku langsung membantunya ia langsung telpon polisi dan bilang ada orang aneh mencurigakan kan aku juga yang susah
Pria tersebut menoleh ke arahku dan menganggukkan kepalanya, akupun membantunya membawa beberapa barang miliknya
Ternyata kamar pria tersebut berada di samping kamarku. Sesampainya di depan kamarnya aku langsung memberikan barang barang miliknya. Ketika aku ingin masuk ke kamarku pria tersebut menghentikanku
"Untukmu" Ucap pria tersebut sambil memberikan satu kotak susu
"Aaa tidak, tidak perlu" Ucapku berusaha menolak, namun pria tersebut malah menaruh susu tersebut di tanganku dan langsung masuk ke kamarnya
'Hmm aman kan? Lagian tadi aku melihatnya belanja di depan jadi tidak masalah jika aku meminumnya' batinku sambil masuk ke apartemenku
Keesokan harinya aku mendapatkan sekotak susu tergantung di pintu apartemenku
'Dari kamar 907, semoga harimu menyenangkan'
Hal itu terjadi hingga beberapa kedepan, sebenarnya aku sedikit risih akan hal ini, sehingga memutuskan untuk memberitahu orang itu untuk berhenti mengirimkanku susu dengan menulis note depan pintuku namun hanya dibalas dengan sebuah note yang bertuliskan
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshot Anime Chara x Reader
Fanfic[Hiatus] Fanfic Request! 🚨 Anime. Manhwa. Cartoon. Kokos. Gepeng. Tidak nyata. Beda alam Di beberapa bab disertai gambar yang mendukung kehaluan kita Jinx Naruto Boruto Haikyuu Bluelock One Piece SpyxFamily Dasi Gantung Jujutsu Kaisen Classroom of...