Sugar Baby (end)

Sugar baby.5

Happy reading baby

Maafkan typo
"lanjutkan semuanya"

"baik bos"

"hahha.. " tawa seorang perempuan di balik juba yang iya kenakan. Sambil meletakkan tangan di atas meja dengan seringai liciknya.

"atur semeua keberangkatank ku" seru perempuan itu.

"siap bos"

"heh.. Siap bos, siap bos.. Apa yang kau siapkan" ucap salah satu dari mereka.
"siap melaksanakan misi" jawab si dia

"hari ini, aku akan datanh perth. Meminta janjimu, untuk menikahi ku" ucapnya dengan senyum tersungging di bibirnya.

Lalu bangkit dari kursi kebesarannya, dan berjalan menuju mobil yang sudah di siapkan.

Tak.. Tak.. Tak..

Suara sentakan sepatu yang sia pakai. Berjalan menuju mobil denagan angkuha nya. Menuju pintunya di buka dan kemudian duduk dengan gaya kaki kanan di atas kaki kiri, tangan yang di silang di atas dada. Dan jangan lupa dengan penjga di sampinh kanan dan kriinya.

"jalan" ucapnya
Di perjalanan yg hampir sampai, dia sempat kan untuk memakai lipstik agar terlihat lebih seksi dan menggoda. Dan barulah ia turun.

(aku gk bisa gambarnya jadi hayalin aja ya)

Saat akan masuk, dia melihat pria yang sangat ia rindukan kini tengah duduk bersama dengan dua orang pria, yaitu rekan kerjanyan.

Dan langsung saja dia datang menemuinya.

Tak.. Tak.. Tak..

Bunyi sepatu hak tinggi dari langkah kaki seseorang di belakang perth sedikit demi sedikit mendekat dan perth menoleh. Dan betapa terkejutnya dia saat melihat, perempuan yang sudah lama menjadi mantan kekasih nya ini ada di depannya.

"hai perth, hai semua " ucapnya dan juga pada rekan kerja perth. Kedua pria itu ikut mengangguk, beda hal nya dengan perth. Dia saat ini benar-benar kaget, terkejut, dan juga.. Aarrgghh... Apala itu, kini semuanya percampur jadi satu.

"kau, sejak kapan kau di sini, dan dengan siapa kau datang " tanya perth penuh selidik

"itu, lihatlah ke sana " katanya sambil menunjuk ke arah mobil yg terparkir di samping mobilnya. Dan juga penjaga yg sudah standby di tempantnya. Perth menganga, melihat bagaimana cara nya bua bisa sekaya itu. (ya dialah bua, bua apa sih namanya. Aku lupa 😁)

"wah.. Aku tidak menyangka, sekarang kau bisa sehebat itu" kata perth kagum.

"yahh.. Aku begini karn mu, aku berusaha menjadi seperti ini agar aku bersama denganmu " cicit bua

"maksud mu.. " tanya perth bingung
"iya, aku bisa seperti ini karena perjuangan ku untuk menjadi milikmu. Dan aku minta maaf karna dulu aku sempat, befikir yang tidak tidak tenang mu" ucap bua memelan di akhir kalimat. Perth mengernyitkan alisnya heran.

"lalu, kenapa kau bisa ada di sini" tanya perth
"aku ke sini, karena akan menjadi rekan bisnis mu dan juga tentang lembaran yang di berikan oleh temanmu waktu itu " ucap bua dengan santainya

Perth mencoba untuk mengingat dan akhirnya dia tau, siapa yang di maksud oleh mean, saat mean mengatakan kalau dia takut akan terjadi sesuatu.

"oh, jadi kau yang akan jadi rekan kerja ku, pantas saja terlihat raut wajah mean yang akhir akhir ini merasa sangat khawatri" ucap perth dan bua mengangguk cepat dengan senyum senangnya.

"oke baiklah, aku pergi dulu " ucap perth seraya bangkit dari duduknya untuk beranjak pergi, saat itu juga bua dengan cepat memluk nya dari belakang. Mean dan pond ikut terkejut dengan apa yang terjadi dan juga yg dia lihat.

Benar-benar bua tidak tau......  . (tidak tau apa ya)

"Lepaskan bua" kata perth berbalik dan melepaskan pelukan dari bua sebelum ada yang melihatnya. tapi semuanya terlambat, karena saat itu juga ada hati yg terluka karena menyaksikan ya  berpelukan dengan bua.

Pria manis itu segera pergi meninggalkan tempat itu dengan linangan air mata yang akan segera terjatuh membasahi pipi manisnya. Sungguh sakit melihat orang yg di cintai berpelukan dengan orang lain. Terlebih lagi orangnya adalah mantan kekasih dari daddy nya.

"lepaskan bua" ucap perrh sekali lagi, memperingatkan bahwa saat ini mereka sedang ada di kantor. Di mana semua orang tengah melihat mereka berdua berpelukan. (bukan mereka, tapi lebih tepatnya si bua yang meluk) 

"BUA LEPASKAN ku bilang lepasakan" ucap perth penuh penekanan di akhir kalimat.

Dan akhirnya bua melepaskan pelukannya dengan perasaan tidak rela. Pandangan perth saat ini menatap tajam ke arah nya.

"kau kenapa perth" tanya bua
"aku, yang seharusnya bertanya. Kenapa kau jadi seperri ini, asal kau tahu tingkah mu itu benar-benar memalukan " ucap perth dengan nada tidak suka

"kenapa.. Apa kau tidak suka. " tanya bua
"....."
"perth jawab, apa kau tidak suka saat aku memeluk mu seperti tadi. Dan apa kau malu " tanya bua

"SUDAH CUKUP " ucap perth dengan nada yang penuh dengan amarah.

Bua semakin bingung, dengan cara perth memperlakukan nya.
"apa kau menyembunyikan sesuatu padaku" tanya bua

"b_bukan... Bukan begitu. Sebaiknya duduk dulu biar aku ceritakan " kaya perth akhirnya. Dan bua ikut duduk di depan nya.

"apa kau ingat sepuluh yang tahun lalu, aku pernah bilang padamu kalau aku ingin mengadopsi seorang anak " tanya perth dan bua mengangguk mengerti. Dan perth langsung menyambung kata-katanya kembali.

"saat itu aku ingin mencari anak laki-laki, dan sekarang  aku sudah memiliki nya. Iya saat ini juga, dia bekerja di sini sebagai asistenku, lebih tepatnya asisten pribadi ku" ucap perth berusaha untuk tidak gugup

"lalu apa hubungannya dengan, kita berpelukan " tanya bua penasaran
"aku.. Aku belum menandatangani formulir nya " kata perth dengan nada panik
"apa..!?" kata bua kaget

"iya, saat ini lebih tepatnya aku menyukainya dan kami pernah melakukan itu" ucap perth dengan pipi yang memerah. Sungguh ini benar-benar memalukan.

Tapi mau bagaimana lagi namanya juga cinta.

Bua ternganga mendengar pernyataan yang keluar dari mulut perth, dan itu artinya dia tidak bisa mendapatkan perth kembali.

Tapi bukan bua namanya, jika menyerah. Bua akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan perth bagai man puncara nya.

Hai baby

Hari apa sekarang aku lupa, kasih tau dong...

Maaf ya baru bisa up lagi dikarenakan oleh suatu dan lain hal

Jangan lupa kasih bintang
Juga komen
Dan follow ya akun ku

Biar aku tambah semangat buat bikin cerita lagi

Bye bye...
Mmuach..