Happy reading...
.
.
.
Hari-hari berlalu setelah sikap tui padany yang kini seidkit berbeda dari biasanya, sikap tui pada bua kini seperti seorang ibu pada anaknya.
Bua keluar dari dalam kamar dan berjalan ke arah sofa dimana tampat tui sedang duduk sekarang, sambil menonton tv.
"momm... " panggil bua.
Tui menoleh dan mendapati bua sedang berdiri, dan tui membrikan senyumnya. Senyum seorang ibu yang belum pernah ia rasakan dari mama dan papanya.
"ada apa..?" tanya tui.
"boleh aku ikut nonton" ucap bua dan kini bua sudah lupa dengan rencana awalnya yang berniat ingin memiliki perth dan beeerbalik menjadi penasaran dengan sikap tui.
"boleh bua minta peluk...?" tanya bua pada tui. Dan tui hanya mengangguk sambil merentangkan kedua tangan seperti memberi ruang untuk bua memeluknya.
Tui memeluk bua dengan sangat erat seperti takut kehilangan seorang anak lagi, dan air mata menggenang di sudut matanya.
Flashback on.
Tui datang menemui seorang wanita di restoran tempat wanita itu menunggu. Sesampainya di sana tui punduduk dihadapannya.
"ada apa kau mengajakku ketemuan di sini" ucap tui ketus kepada perempuan yang beranak satu itu, yaitu ibunya bua.
"aku menyuruhmu datang ke sini untuk membicarakan suatu hal yang penting" ucap perempuan itu tenang.
"apa itu, cepatlah... Tidak usah bertele-tele" ucapa tui dengan nada sedikit tidak bersahabat.
Wanita itu mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya dan juga lembaran kertas di hadapan tui, tidak lupa juga dengan satu buah kalung inisial TS.
Degg...
Tui terdiam sesaat setelah melihat benda apa yang di keluarkan oleh perempuan itu dari dalam kanrong kecil segi empat.
Tui mengambil kalung dan menatapnya dengan sangat tidak percaya, bagaimana mungkin perempuan ini bisa memilikinya.
"darimana kau menemukannya" tanya tui.
"ini kalung, aku dapatkan saat aku mengadopsi bua beberapa tahun yang lalu" ucap jane.
"lalu...?"
"dan aku membawanya bersmaan dengan bua, saat itu aku sudah mangadopsinya sebagai anak ku" ucap jane lagi.
"lalu?"
"dan ibu panti, memberitahukan padaku bahwa kau ibu kandungnya menitipkannya di sana" ucap jane kembali.
Tui terdiam, tidak mampu mengucapkan sepatah katapun. Dan akhirnya tui sadar siapa gadis itu, bua yang ternyata anak kandungnya.
"kalau sampai jira tau, kau harus membantuku menjelaskan semuanya" ucap tui sambil menatap jane, dan jane mengangguk sambil tersenyum pada nya.
Dan tui pun pergi meninggalkan jane dengan senyuman yang tidak pernah luntur dari bibirnya
Flashback of.
🌺🌺🌺
🌈🌈🌈Hehhe... Sorry ya! Aku kasih cepat ceritanya, biar cepat selesai...okey?
Bye² 😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Baby (end)
Randomini adalah kisah tentang seorang perth tanapon, seorang duda tampan dan kaya yang memiliki banyak perusahaan dimana mana. Hidupnya berubah, setelah mengadopsi seorang anak ,eh tapi belum resmi menjadi anaknya. duda yang kesepian kerana, istrinya p...