Happy reading
.
Meow
Suara kucing putih yang lucu membangunkan Yumi dari tidurnya yang nyenyak. Hal pertama yang ia lihat setelah membuka matanya adalah wajah kucing nya yang tampak kesal. Miko, itulah nama dari kucing jantan yang Yumi berikan kepadanya. Nama itu diambil dari nama belakang Yumi yaitu Yumiko.
"Kenapa? Ayah tidak memberikanmu makan?" tanya Yumi heran. Miko mengeong lalu berjalan ke arah seragam Yumi yang sudah tergantung rapi. Gadis itu memiringkan kepalanya bingung mengapa Miko menarik-narik seragamnya?
"MIKO AKU TERLAMBAT!!!"
Teriakan Yumi ini membuat Miko terkejut dan burung-burung diluar berhamburan kabur karena kaget dengan suara Yumi yang seperti bisa mengguncang kediaman ini.
Dengan terburu-buru, Yumi pergi mandi dan tak memakan sarapan yang telah ibu nya buatkan. Ia menata rambut dengan dua kuncir dan itu sedikit tidak rapi. Yumi tidak peduli dan dengan segera memakai sepatunya.
"Miko, jaga rumah! Aku pergi!" pamit Yumi kepada Miko.
Miko tidak menjawab dan ia tampak acuh kepada Yumi. Ketika Shoji ditutup dengan keras. Miko lalu berjalan pergi dan ia tidur di ruang tamu. menghabiskan hari-harinya seperti biasa yaitu, tidur, makan dan juga buang air.
Pemiliknya, Yumi kini sedang berlari menuruni bukit untuk pergi menuju sekolah yang ada di bawah. Pemandangan pagi ini bagai lukisan. Langit yang cerah berwarna biru dan lautan tampak jelas di depan mata dengan burung-burung Camar yang berterbangan diatas.
Sebenarnya, ingin sekali Yumi menikmati pemandangan ini. Tetapi, dia tidak bisa. ia takut akan telat masuk sekolah di semester ini. apalagi Yumi sudah berada di tingkat 3. Ibu nya bisa ceramah besar kalau tahu dia telat pergi ke sekolah.
"LANGIT!! LAUT!!! BERKATI AKU DI TINGKAT 3 INI!!!" teriak Yumi dengan keras sembari terus berlari menuruni bukit untuk menuju sekolah.
**
Cekrek!
Suara jepretan kamera dari Tsuki Toma membuat Yumi cemberut. Pasalnya, foto yang diambil menampilkan keadaan Yumi yang berantakan. Ikatan kuncir duanya menjadi berantakan dan sedang diperbaiki oleh Hatomi Kirei sekarang.
"Toma, kalau mau mati bilang! Aku akan segera mengirim mu pergi untuk bertamu ke Dewa Kematian. Bagaimana?" tawar Yumi.
"Eiii! Meskipun rambutmu berantakan tetapi masih cantik di dalam kamera. Kenapa tidak percaya diri sekali?" tanya Toma sembari memeriksa hasil foto-foto yang dia ambil hari ini.
"Sudah ada kabar dari Yuichi Senpai?" tanya Kirei sembari menyisir rambut Yumi yang panjang dan hitam alami. Yumi menggeleng, dia sama sekali tidak mendapat kabar dari kakaknya selama 2 tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain in Clear SKY | Jaemin
FanfictionMusim panas yang cerah, lautan dan langit yang biru, awan putih layaknya permen kapas adalah hal terfavorit bagi Yumi dan Samu. Dua orang yang negara dan budaya ini. Yumi yang menyegarkan dan Samu yang dingin begitu cocok satu sama lain. Tetapi, sia...