Happy reading
..
.
Hiroshi,Kirei dan Toma menghela nafasnya lega melihat Yumi kembali. Gadis itu melambaikan tangannya kepada ketiga sahabatnya tanpa merasa bersalah. Mereka menunggu Yumi yang tak kembali-kembali setelah mengantarkan kotak berisi minuman kaleng dan semangka dingin. Sudah mencarinya di pelosok desa tetap tidak menemukan dan malah ikut naik kapal bersama tim penelitian.
"HEI!" tegur Samudera pada Yumi yang melompat dari kapal sebelum kapal bersandar dengan benar.
"Apa?" tanya Yumi heran.
Samudera menatap kesal kepada gadis itu. apakah dia tidak tahu bahaya lompat dari kapal sebelum kapal bersandar dengan baik?
"Sebaiknya biasakan diri kalian melihat tingkah Yumi, dia hanya melakukan apa yang dia inginkan seperti barusan melompat dari kapal sebelum kapal bersandar adalah hal yang biasa." Saran Paman Taki kepada Samudera agar tidak darah tinggi ataupun syok melihat tingkah Yumi.
"YUMIKO YUMIKO!!" panggil Kirei dan Toma bersamaan yang kesal.
Bukannya merasa bersalah ataupun mengucapkan minta maaf. Yumi malah memberikan mereka masing-masing cumi segar yang ia tangkap sendiri.
"Untukmu, untukmu dan untukmu!" kata Yumi sembari membagikan.
"I-INI CUMI PULAU GERBANG DEWA LAUT?!" tanya Kirei tak percaya. Dia jelas tahu perbedaan cumi-cumi setiap pulau.
"Ka-Kamu sembari menyelam menangkap mereka?" tanya Hiroshi ragu namun Yumi mengangguk tanda bahwa ia memang yang menangkapnya sendiri.
"Jika bibi tahu kau menyelam ke sana. Ucapkan saja selamat tinggal kepada liburan musim panas di sini!" kata Toma memperingati.
"Semua akan tutup mulut,ya kan??" tanya Yumi kepada tim penelitian. Meskipun ragu mereka tetap mengangguk. Yumi senang mendengarnya lalu memberikan masing-masing cumi-cumi kepada tim penelitian.
Pada saat memberikannya ke Adimas. Tinta cumi keluar dan mengotori tangan serta wajah pemuda itu. adimas terdiam sejenak karena memikirkan kenangan buruk semasa dia SMA.
'item-item ya kan?'
'Cocok nih isi spidol di coretin ke muka nya!'
'Salah sendiri gak bawa perlengkapan ospek!'
'Cumi-Cumi harus pake tinta dong, aku siram ya tintanya!'
Semua ucapan dan adegan buruk perpeloncoan saat dia ospek SMA terputar dengan jelas. Dengan segera dia membuang cumi itu kebawah tepat di kaki Yumi.
"Menyenangkan ya bagimu melihat orang kesusahan?"
"Ha?" tanya Yumi tidak mengerti dengan pertanyaan Adimas.
"Adimas!" tegur Samudera.
"Dengan dalih menjadi ceria kamu menyusahkan semua orang di sekitarmu! Kamu menjadi beban dalam perjalanan kami!!" bentak Adimas.
Hiroshi dan Toma maju untuk menghadapi Adimas. Mereka tidak tahu apa salah Yumi sampai Adimas semarah itu. "Katakan apa kesalahan Yumi sampai kamu mengatakan itu kepadanya?" tanya Toma tidak terima.
"Bicarakan semua baik-baik! Dengan kepala dingin!"
Yumi tertawa canggung menyadari sesuatu, ucapan Adimas ada benarnya. Dia menyusahkan tim ini karena ingin ikut dan membuat semua orang khawatir.
"A-Aku hanya ingin membantu kalian karena aku tahu salah bersikap tidak sopan pada pertemuan pertama. Aku tahu kalian kesini untuk meneliti soal biota laut dan menilai apa karang-karang di desa kami sehat atau tidak? kalau aku melakukan kesalahan lagi, aku minta maaf," ucap Yumi membungkuk 90' tanda bahwa dia menyesali perbuatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain in Clear SKY | Jaemin
FanfictionMusim panas yang cerah, lautan dan langit yang biru, awan putih layaknya permen kapas adalah hal terfavorit bagi Yumi dan Samu. Dua orang yang negara dan budaya ini. Yumi yang menyegarkan dan Samu yang dingin begitu cocok satu sama lain. Tetapi, sia...