Satu bulan berlalu, hari ini mama dan kakaknya sudah di perbolehkan untuk pulang, krist bersiap untuk menjemput mereka, ia keluar kamar dan bertemu dengan tay di luar, tanpa mengucap sepatah kata krist langsung lewat begitu saja, benar-benar tak ada sopan santun sedangkan tay hanya menggelengkan kepalanya, tay pergi ke dapur dan melihat suaminya yang tengah kalut memasak dengan di bantu beberapa pekerja yang ada di rumah mereka.
"Apa krist sudah pergi menjemput mama?" Tanya newwie.
"Sudah tadi" ucap tay.
"Aku tak sabar ingin bertemu nenek dan om off" ucap ajun kecil.
"Maaf aku terlambat?" Ucap singto yang baru saja tiba.
Tay memang sengaja mengundang singto ke rumahnya untuk menyambut kedatangan mama dan adiknya nanti.
"Dimana tante anna... Apa tak ikut?" Tanya tay.
"Mama ada perkerjaan mendadak tadi" ucap singto.
Singto membantu newwie memasak makanan, singto memang sudah sangat dekat dengan tay dan newwie, begitu juga dengan krist(?) Entahlah, sepertinya hanya singto sendiri yang menganggap mereka berdua sudah dekat karna singto sering menemui krist walau hanya sekedar mengganggu krist berkerja di rumahnya, entah mengapa singto merasa tertarik dengan krist walau sifat krist sangat cuek dan dingin bahkan sering tak menganggap keberadaan dirinya.
Satu jam berlalu, meja makan sudah di hias semenarik mungkin dan makanan sudah di tata rapi, singto dan newwie tersenyum senang melihat masakan mereka, terdengar suara mobil berhenti tay berjalan ke depan dan membuka bagasi mobil, ia mengeluarkan kursi roda dan membantu mamanya keluar dari mobil untuk duduk di kursi roda, sedangkan krist membukakan pintu mobil untuk off dan membantu off berjalan.
"Hati-hati phi" ucap krist lembut kepada off.
"Apa kamu merokok krist" ucap off yang tak sengaja mencium bau rokok dari baju krist.
"Tidak" jawab krist.
"Jangan pernah menyentuh rokok" ucap off.
"Iya" jawab krist seadanya.
Tay mendengar itu, ia juga tahu jika krist merokok namun ia tak ingin membuat kekacauan, ini hari pertama mama dan adiknya pulang ke rumah dan ia tak mau ada keributan.
Mama krist tersenyum melihat menantu dan cucunya yang sudah menunggu dirinya di dapur.
"Nenek" ucap ajun.
Ajun kecil berlari dan memeluk neneknya.
"Siapa itu?" Tanya mama rose.
Krist juga melihat ke arah singto, ia memasang wajah kesalnya kenapa singto ada di rumahnya.
"Dia tetangga baru kita ma, namanya singto aku sengaja mengundangnya ke rumah agar bisa berkenalan dengan mama dan off" ucap tay.
"Perkenalkan aku singto tante" ucap singto sopan.
"Sing, itu adik ku yang kedua, namanya off" ucap tay lagi.
"Aku ke kamar dulu ma" ucap krist, setelah membantu off duduk di kursi.
"Jangan... Ayo makan bersama" ajak tay.
"Aku nanti saja" ucap krist.
Tanpa mendengar jawaban tay lagi, krist langsung beranjak pergi dari sana.
"Apa phi krist tak menyukai keberadaan ku disini?" Ucap singto.
"Tidak, dia memang seperti itu"
Saat pintu kamar di tutup krist menghidupkan rokoknya sembari berdiri di balkon kamarnya menatap ke bawah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Introvert ✓
FanfictionSeorang pria tampan dewasa yang tak menyukai keramaian bertemu dengan seorang pemuda yang memiliki tingkah seperti anak kecil, ia selalu mengganggu krist hingga membuat krist risih padanya.