Daira Anum Nediva. Panggil saja dia Daira. Ia adalah gadis berusia 19 tahun yang gemar menulis. Seringkali ia menulis segala kegiatannya dan keluh kesahnya pada buku diarynya. Tiada seorangpun yang mampu ia jadikan sebagai tempat bercerita dan juga berkeluh kesah. Entahlah, mungkin Daira yang tidak mau merepotkan banyak orang mengenai masalah yang ia hadapi sekarang.
Di usianya yang akan menginjak 20 tahun dalam beberapa bulan yang akan datang ini, banyak hal yang telah Daira lalui. Banyak mimpi yang belum ia gapai. Daira selalu ingin menjadi penulis novel terkenal yang bukunya ada di rak buku best seller di sebuah toko buku terkenal. Tapi, hal itu serasa sangat sulit ia gapai.
By the way, kesibukan Daira bukan hanya tentang dunia menulis. Daira sedang gemar bermain aplikasi bernama Telegram akhir-akhir ini. Disana ada banyak bot yang dapat ia mainkan. Sebenarnya, Daira bermain itu karena ia tidak mempunyai pekerjaan saja. Disamping itu, bermain bot pada aplikasi itu sedikit membuatnya rileks dalam waktu sejenak saja. Apalagi setelah seharian penat dengan tugas kuliahnya, hahaha.
Sekarang, hanya dengan bermain bot Daira bisa mendapatkan banyak sekali teman. Bahkan dari berbagai daerah di Indonesia. Hal ini juga mampu membuat relasinya semakin bertambah. Bot ini memang sempat viral pada masanya sehingga banyak orang memainkannya.
Yang Daira ingat pada saat pandemi, aplikasi Telegram selalu jadi perbincangan hangat. Hingga muncul kata 'virtual'. Banyak sekali yang mendapat teman virtual dan sahabat virtualnya melalui bot itu. Bahkan, ada yang sampai dapat pacar, loh!
Hal itu cukup membuat Daira kaget hingga memunculkan pertanyaan di otaknya "bagaimana bisa orang berpacaran tanpa harus bertemu? Apa semudah itu?".
Baiklah Daira mengakui bahwa ia tidak pernah berpacaran selama 19 tahun. Tapi bukan berarti Daira tidak pernah merasakan cinta sebelumnya.
Ia pernah menyukai orang-orang terdekatnya, tetapi mereka memang tidak berakhir dengan hubungan istimewa. Bahasa sebutannya adalah friendzone. Entahlah, tapi Daira tidak terlalu memikirkan hal itu. Pertanyaannya pun tidak kunjung terjawab.
Namun, siapa sangka hal mengejutkan terjadi kepadanya. Di akhir tahun 2021, Daira kembali bermain bot dan bertemu dengan seorang pria. Dia lelaki pertama yang berani mengungkapkan perasaannya kepada Daira. Bayangkan, setelah banyak tahun ia lewati sendirian, hari itu akan ada orang yang mungkin bisa selalu menemani hari-hari Daira dan mewarnainya.
Waktu itu Daira sempat berpikir untuk tidak menerimanya, tapi entah mengapa ia justru menerimanya. Hahaha, Daira sedikit tertawa mengingat hal itu. Untuk pertama kalinya setelah sekian lama ia tidak merasakan hal ini, akhirnya ia dapat merasakannya lagi hari itu.
Daira merasa bahagia dan senang atas apa yang terjadi hari itu. 12 Desember 2021. Mereka melalui hari-hari seperti pasangan virtual pada umumnya. Komunikasi hanya melalui chat dan juga call. Tapi anehnya, Daira sangat bahagia. Padahal, sebelumnya ia bahkan meremehkan orang yang bisa dengan mudah jatuh cinta pada orang yang belum sempat ditemuinya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Virtual Feelings
Fiksi RemajaHubungan ini rumit, banyak senang dan sakit yang terjadi dalam satu waktu. Apakah aku terlalu bodoh jika masih terus saja menerima kembalimu? Ataukah hal itu yang memang harus aku lakukan supaya kamu kembali menjadi milikku? Entahlah. Semuanya terli...