14. ☀️

25K 2.9K 633
                                    

TAEYONG mengerang kesal saat tidurnya terganggu dengan suara ketukan pintu dengan brutal mungkin Taeyong mengira pintu rumahnya akan terlepas dari ensel.

Taeyong melihat jam dinding, yang ternyata sudah jam sepuluh pagi. Wajar ia bangun sesiang ini, semalam ia tidak bisa tidur hanya karena mengingat ciumannya dengan Jaehyun.

Lagipula, ia sedang cuti bekerja, hasil dari kesepakatan nya dengan Jaehyun  kemarin malam, tak apa jika dia bermalas-malasan sekarang.

Namun, waktu bermalasan nya jadi terganggu karena seseorang diluar sana. Dengan langkah malas, Taeyong keluar dari kamarnya tanpa mencuci wajah lebih dulu.

Saat membuka pintu, ia melihat Jaehyun yang berdiri didepannya dengan wajah panik. Melihatnya membuat Taeyong semakin mengantuk saja, ia menguap lebar dan menggaruk pantatnya yang terasa gatal.

"Ada apa?" Tanyanya dengan suara serak.

Jaehyun mendengus, jika bukan karena ibunya menelpon tadi pagi ia tidak akan mau datang kesini hanya untuk melihat Taeyong yang menguap didepannya.

"Seseorang mengadu pada ibuku, jika aku datang membawa seseorang pada malam itu."

"Hm, lalu?"

"Mereka mengatakan pada ibuku, jika kau itu kekasih ku!"

"Terus?" Taeyong jadi tidak fokus apa yang Jaehyun ucapkan karena dia masih mengantuk.

Jaehyun berdecak, "Ibuku ingin bertemu dengan mu, ia memaksa."

Mata Taeyong yang awalnya perlahan akan menutup karena mengantuk jadi terbuka lebar dengan kesadaran yang terkumpul sepenuhnya demi mendengar apa yang Jaehyun ucapkan barusan.

"Benarkah?"

Mendapat anggukan dari Jaehyun membuat Taeyong menangkup pipinya terkejut.

"Kapan?"

"Saat jam makan siang."

"Astaga, aku bahkan belum mandi!"

Jaehyun menghela nafas, ia terpaksa. Ibunya benar-benar cerewet. Jaehyun hanya khawatir jika ibunya akan bertanya macam-macam, sedangkan Taeyong bukanlah kekasihnya. Jaehyun sudah menjelaskan berkali-kali jika Taeyong bukanlah siapa-siapa.

"Mandilah, dan bersiap, aku akan menunggumu disini."

Taeyong bergegas masuk kekamar nya kembali, mengambil handuk dan keluar menuju bagian dapur dimana letak kamar mandinya berada.

Jaehyun yang melihatnya hanya menggelengkan kepalanya, lalu duduk pada sofa menunggu Taeyong.

Setelah membuat Jaehyun menunggu hampir satu jam, akhirnya Taeyong sudah selesai. Rambutnya ia sisir rapi menutupi dahinya. Memilih pakaian sederhana dengan kaos putih dan juga celana jeans berwarna biru. Ia ingin memakai beberapa baju yang Jaehyun belikan tapi itu terlihat terlalu mencolok.

"Masih ada waktu satu jam lagi sebelum makan siang." Celetuk Jaehyun ketika mereka sudah masuk ke dalam mobilnya.

Taeyong hanya mengangguk, sebenarnya ia sedikit gugup. Jaehyun tidak memberitahu apapun yang harus dia lakukan nanti.

Beberapa menit dalam keheningan, suara ponsel Jaehyun terdengar ditengah perjalanan. Ada satu pesan masuk, jika ibunya sudah menunggu direstoran, karena tidak sabar bertemu dengan seseorang yang disebut nya kekasih Jaehyun.

"Kita langsung ke restoran saja, ibu sudah menunggu kita." Ucap Jaehyun, lagi-lagi Taeyong hanya mengangguk.

"Kau tak apa?"

"Aku hanya gugup." Jawab Taeyong pelan.

Jaehyun terkekeh, "Kenapa gugup? Biasa saja, ibuku tidak galak jadi jangan takut."

TAEYONGIE - JAEYONG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang