Lenguhan dengan desisan menggoda, terdengar samar kala Jaehyun tekan bagian bawahnya pada Taeyong, yang kini sudah telanjang sepenuhnya berbeda dengannya yang masih memakai pakaian lengkap, hanya jas yang berhasil pria itu tanggalkan.
Nafas Taeyong naik turun, saat Jaehyun sengaja menggesek testisnya dengan celana bahan yang pria tampan itu kenakan.
"Oh, Taeyong. Kau terlihat kecil saat berada dibawahku," ucap Jaehyun dengan lidah yang menjilat ringan pada puting Taeyong.
Taeyong menatap dengan sayu, senyumnya sudah lemah karena terbakar nafsu, "Kau akan membuat tulang ku patah, jika kau menghentak terlalu kuat."
Jaehyun terkekeh, "Kau takut?"
"Kau menantang ku.." Taeyong menaikan pinggangnya, hingga penis kecilnya semakin ditekan pada celana Jaehyun, "Jadi, aku tidak takut."
"Baiklah," Jaehyun tersenyum. Jaehyun dorong lagi bagian bawahnya, hingga pinggang Taeyong yang sebelumnya terangkat naik, kini jatuh pada kasur.
"Ugh," Taeyong melenguh, kepalanya terdongak dengan mata yang terpejam ringan.
Putingnya diremas, dan ketika Jaehyun menunduk akan mengulumnya, Taeyong langsung menarik kerah kemeja Jaehyun, menariknya hingga bibir Jaehyun landas diatas bibirnya.
Dadanya masih aktif dimainkan dengan telapak kasar Jaehyun, membuat rasa geli dan nikmat. Taeyong membuka mulutnya, menjulurkan lidahnya meminta Jaehyun untuk menghisapnya seperti permen. Puas menghabisi mulut Taeyong hingga tercecer saliva, Jaehyun kini beralih pada leher Taeyong. Memberi gigitan kecil dengan meninggalkan jejak basah hingga mengkilap.
"Jaehyun," nafas Taeyong terengah, memanggil kekasihnya dengan begitu lemah, tidak sabar menanti bagaimana jauhnya mereka saling bersentuhan.
Jaehyun mencium ringan perut datar Taeyong, secara bergantian hingga ia bertemu didepan puting susu yang sejak tadi ingin sekali ia lumat habis-habisan. Jaehyun menjilat pelan, sebelum memasukannya kedalam mulut, Taeyong tidak mengelak malah ia tekan kepala Jaehyun agar tenggelam semakin dalam.
Bibir Jaehyun menyedot kuat puting cantik itu, pipinya mencengkung hingga keningnya mengerut, berusaha agar ia bisa menghisap kuat puting itu.
Taeyong menjambak kuat rambut Jaehyun, menarik kepala kekasihnya agar terlepas dari dadanya dan berhasil membuat putingnya nyeri karena Jaehyun menahannya dengan gigi. Ketika terlepas, Taeyong sorong lagi kepala Jaehyun pada puting sebelahnya. Ia mendesah enak ketika kedua putingnya merasakan hal yang sama, ia bergumam dengan desahan nikmat.
Kedua tungkainya ia kaitkan pada pinggang Jaehyun, menggesekkan diri pada kekasihnya yang masih asik menyusu. Ketika Jaehyun melepas kulumannya, Taeyong kembali menarik kepala Jaehyun agar tetap mengulum putingnya, tapi Jaehyun menahannya.
Jaehyun terkekeh pelan, "Bersabarlah."
Ia tegapkan tubuhnya, untuk lepas semua pakaian yang menggangu, agar kini ia bisa sama telanjangnya seperti Taeyong. Dasi yang Jaehyun lepas, ia gunakan untuk mengikat kedua lengan Taeyong, lalu ia letakkan diatas kepala pria cantik itu.
Saat Jaehyun menatapnya, Taeyong lebarkan lagi kakinya. Membuka diri sepenuhnya untuk Jaehyun. Taeyong senang ketika Jaehyun mengikat kedua tangannya, membuat dirinya terlihat begitu lemah, hanya bisa menerima apa yang akan Jaehyun lakukan. Bahkan rasanya, Taeyong ingin kedua kakinya juga turut diikat pada ujung kasur, agar kakinya bisa mengangkang lebih lebar lagi tanpa bisa menarik diri untuk berlindung.
"My little baby," ucap Jaehyun pelan, lalu mengusap pipi Taeyong, "You're here. You back to me."
Jaehyun menunduk, ia mengecup kening Taeyong cukup lama sedangkan pria kecil dibawahnya hanya memejamkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAEYONGIE - JAEYONG
FanfictionBXB || JAEYONG || MPREG "Hei! apa yang kau lakukan?! kau mau telanjang dipinggir jalan?!" - Jaehyun. 🥇#1- taeyong 🥇#1 - jungjaehyun 🥈#2- homo 🥉#3- gay 🏅#5- jaeyong