19

805 53 62
                                    

Main Cast
- Monkey D. Luffy ( 20 )
- Trafalgar D. Water Law ( 23 )

Boy X Boy
Boys Love
M - preg ( 18+ )

ONIISAN SUKIDAYO 🍖 🍙

Seminggu sudah berada di negeri Ratu Elizabeth itu. Memantau, mengikuti seperti penguntit, benar-benar persis seorang detektif. Barangkali ia bisa beralih profesi jika sewaktu-waktu merasa bosan dengan jabatannya sekarang. Lihat saja, betapa ahlinya ia dalam bertindak. Tanpa diketahui oleh si objek. Sama sekali.

Katakan saja Law gila. Akan tetapi ia merasa tidak masalah. Sungguh. Karena tindakannya hampir condong kesana. Hanya demi seorang laki-laki yang tingginya sebatas bahu lebar miliknya. Sejak Law memutuskan untuk menyusul Luffy. Tepat untuk pertama kali kakinya menjejakkan diri di benua Eropa itu. Tanpa membuang waktu, ia segera mencari tahu dimana tempat tinggal Luffy selama menempuh pendidikannya disini.

Agak susah awalnya, karena Luffy bisa saja tinggal dimanapun. Namun tekad bulatnya takkan runtuh begitu saja. Berbekal hal itu, Law mendatangi kampus dimana Luffy mengenyam pendidikan. Menanyai setiap mahasiswa disana dengan memperlihatkan foto di handphone. Dan nyatanya usaha kerasnya tidak sia-sia.

Salah satu mahasiswa sekelas dengan Luffy, memberikan alamat tempat tinggal sang adik untuk sementara waktu. Sempat keraguan merayapi, karena apabila Law menampakkan diri sekarang, bisa dipastikan Luffy akan mengusirnya. Lalu kabur dan bersembunyi lagi dari dirinya. Jadi, Law memutuskan untuk sekiranya mencari tempat tinggal di sekitaran sana. Berada dekat dengan sang adik meski harus rela menunggu dan mencari waktu yang tepat memunculkan diri.

Dan dari semua momen itu, sampailah ia pada kesempatan dimana Luffy kini bersamanya. Berada di apartment miliknya, setelah menempuh perjalanan singkat dengan kecepatan mobil di atas rata-rata. Kenyataan lainnya adalah tempat yang ditinggali Luffy hanya berbeda satu lantai dengan apartment milik Luffy. Membuat adiknya terperangah tidak percaya. Sebegitunyakah kakaknya ingin menyeret ia paksa?

Belum sempat Luffy bersuara. Tubuhnya sudah terbanting ke atas ranjang. Diikuti dengan badan besar Law yang menindihnya. Membuat Luffy gelagapan sebab tau kemana ini akan berakhir.

"To-orao. Jangan seperti ini." tangannya terus meronta. Menghentikan jari-jari Law yang membuka pengait pada kemejanya.

"Torao, ku mohon." kembali suaranya terdengar. Meminta agar dia tidak melakukan hal itu, juga melepaskannya.

"Torao.."

"Diam atau kau akan mendapatkan hal lebih dari ini!" nada rendah penuh ancaman itu menciutkan nyali Luffy. Membuat pemiliknya menatap tak percaya dan merasa kecewa.

Sekuat tenaga Law tidak mau terjatuh dalam tatapan itu. Entahlah. Saat ini Law hanya ingin Luffy-nya tau betapa kecewa, marah, khawatir serta sangat rindu dirinya. Kecewa karena Luffy begitu saja mengambil kesimpulan yang dia pun tidak tau kebenarannya dibalik kejadian itu. Marah, sebab Luffy tidak sekalipun membicarakan perihal beasiswa yang ditawarkan oleh tou-sannya.

Lalu semua menjadi rumit saat Luffy telah meninggalkan negara kelahiran. Keadaan mereka yang tidak lagi bersama membuat Law dilanda rasa khawatir. Khawatir dengan bagaimana kondisi si mungil, karena Luffy membawa serta calon anak mereka yang ada pada tubuhnya. Semakin membuat Law tak tenang.

Terakhir rindu. Law tidak berbohong bila ia mengatakan bahwa dirinya akan mati detik ini juga bila tidak dipertemukan dengan kekasih mungilnya. Karena keberadaan Luffy lah merupakan penyemangat sekaligus vitamin baginya untuk setiap harinya. Ketidakberadaan Luffy tentu membawa pukulan besar bagi diri Law. Sehingga tanpa menunda apapun lagi, Law segera menyusul Luffy ke luar negeri. Tidak peduli dengan isu panas dari keluarganya yang masih trending di seluruh dunia.

Oniisan, Sukidayo [ LawLu ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang