02 🍙

1.7K 127 23
                                    

Main Cast
- Monkey D. Luffy ( 20 )
- Trafalgar D. Water Law ( 23 )

Boy X Boy
Boys Love
M - preg ( 18+ )

ONIISAN SUKIDAYO 🍖 🍙

Rutinitasnya sebagai dokter menjadikannya orang tersibuk di rumah sakit. Mengurusi pasien dan mengoperasi pasien. Termasuk memeriksa kondisi pasiennya dan juga di atas meja kerjanya yang kian hari kian menggunung. Bila dirasa betul-betul fix, maka tanpa ragu goresan tinta dari pulpen mahalnya menjadi akhir dari laporan tentang pasien tersebut sebelum diperiksa.

Inilah kehidupan Law setiap harinya. Berada di Rumah sakit seharian penuh, dari matahari baru saja menampakkan diri hingga kembali pada singgasananya. Menyinari bumi lainnya yang memerlukan sumber cahaya dalam mengarungi kehidupan.

Jarum pendek jam di dinding ruangan berada pada angka 12. Menandakan bahwa sekarang waktunya ia harus beristirahat sebelum kembali melanjutkan pekerjaannya. Walau ia seorang pemilik rumah sakit, bukan berarti harus membatasi diri dengan para karyawan di rumah sakit.

Law sudah biasa makan bersama dengan para pekerja lainnya. Terlepas dari statusnya sebagai pemilik tempat kerja. Menurutnya, dengan seperti itu dia bisa mengakrabkan diri bersama orang lain. Mengingat Law merupakan orang yang suka bersosialisasi dan pandai bergaul. Bukanlah hal sulit baginya bila sudah dipertemukan dengan orang baru. Kemudian terlibat dalam berbagai obrolan ringan penuh candaan.

Sebenarnya masih banyak kelebihan dari seorang Trafalgar D Water Law. Hanya saja sepertinya tidaklah cukup untuk dijabarkan sebab saking banyaknya sisi positif yang dimiliki dalam dirinya. Yang jelas bagi sebagian besar orang, Law bisa digambarkan dalam satu kata. Sempurna. Rupa bak pahatan dewa, belum lagi prestasi-prestasi yang diraihnya selama menjadi pemimpin di Rs Trafy Heart. Jadi, sudah sepantasnya 'sempurna' disematkan pada pria bermarga Trafalgar tersebut.

Sejenak Law membenahi kertas-kertas di atas meja. Menyusunnya dengan rapi sebelum beranjak dari kursi. Kakinya melangkah pelan menuju ke arah pintu ruangan. Namun, belum ada tiga langkah pintu ruangannya dibuka oleh seseorang tanpa ijin darinya. Menampilkan seorang wanita cantik bergaun cokelat ketat mengikuti lekukan di tubuh.

Monet. Wanita yang kini sedang tersenyum manis dengan langkah ringan mendekati Law yang hanya memandang dalam diam.

"Apa kau akan makan siang? Kebetulan sekali kalau begitu. Aku juga akan pergi, mau makan bersama?" tanya Monet begitu ramah.

Mulutnya tidak langsung menjawab karena Law memang tidak tau harus berkata apa. Sebenarnya, ia hanya ingin makan seorang diri bersama Shachi dan Penguin. Tidak ada dalam niatannya untuk pergi makan bersama dengan wanita di hadapannya.

Terasa sulit untuk menolak. Takut jika melukai harga diri sang wanita karena sudah datang jauh-jauh ke tempatnya bekerja. Namun harus membawa perasaan kecewa bila ia menolak ajakan makan bersama darinya. Tapi disisi lain, Law memang tidak ingin bersama wanita itu. Bukan! Bukan tidak senang.

Wanita di depannya 'Monet' merupakan sahabat semasa mereka berkuliah dulu. Kedekatan mereka bak prangko di atas amplop itu disalah tafsirkan oleh orang-orang disekitaran kampus. Dikatakan sebagai pasangan paling romantis meski nyatanya hubungan mereka tidaklah sejauh itu.

Law akui Monet cantik, baik, ramah, cerdas, dan sopan. Tapi, hatinya memang tidak pernah memberinya tempat walau berulangkali wanita itu menyatakan perasaan padanya. Entah lewat surat ataupun secara langsung. Law hanya menganggapnya sebatas sahabat yang mudah diajak kemanapun bila mereka dihadapkan dengan tugas-tugas perkuliahan.

Oniisan, Sukidayo [ LawLu ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang