17 🍙

483 51 17
                                    

Main Cast
- Monkey D. Luffy ( 20 )
- Trafalgar D. Water Law ( 23 )

Boy X Boy
Boys Love
M - preg ( 18+ )

ONIISAN SUKIDAYO 🍖 🍙

Pintu berderit. Memunculkan seseorang dibaliknya. Law baru saja tiba di rumah. Dengan lelah dan pengap ikut serta ia bawa. Sejenak ia melihat ke sekeliling. Rumah begitu gelap dimana cahaya lampu sengaja dipadamkan. Apalagi waktu sudah menunjukkan dini hari. Begitulah kalau sudah larut dalam kesenangan. Lupa akan waktu, tidak peduli dengan tubuh terus digerayangi rasa letih tak tertahankan. Begitulah kondisi seorang Trafalgar D Water Law sekarang ini.

Sepasang kaki panjang dan jenjangnya bergerak. Menapaki anak tangga, mengarah pada kamarnya bersama sang adik. Inginnya, Law menyegarkan diri dengan mandi lebih dulu sebelum tidur. Tapi, otot disekujur tubuhnya sama sekali tidak bisa diajak kompromi. Jadi, ia mengurungkannya saja. Memilih untuk merebahkan diri jika sudah sampai di kamar.

Kenop pada pintu Law putar sangat hati-hati. Seminim mungkin ia berusaha menimbulkan suara. Tidak ingin mengganggu seseorang di dalam sana. Begitu masuk, keadaan kamar sama seperti pertama kali ia memasuki rumah. Gelap gulita. Tangannya meraba-raba dinding. Mencari-cari dimana letak tombol untuk menyalakan lampu ruangan.

Saat ditemukan, dengan mantap Law menekannya ke atas. Dan berpendarlah cahaya lampu. Terang cahaya membantu Law dalam memahami situasi. Dimana sunyi dan senyap mendominasi ruangan. Seolah tiada kehidupan disana. Termasuk tidak ada Luffy.

Luffy? Dimana adiknya? Kenapa ranjang nampak rapi dan bersih seperti belum ada yang menempati sama sekali? Padahal Luffy sudah lebih dulu pulang. Lalu kemana dia?

"Luffy-ya?" tungkainya menyusuri kamar dengan tergesa. Memeriksa setiap sudut ruangan, termasuk bilik kamar mandi.

Kepalanya menoleh ke sembarang arah, sambil menyerukan, "Luffy-ya..." sangat lantang. Menggemakan suara bass-nya yang sangat seksi itu.

Kaki-kakinya terus saja bergerak. Mencari-cari sosok terkasihnya yang entah ada dimana. Seketika panik melanda. Menciptakan detakan takut teramat kencang pada rongga dada.

"Luffy-ya." sekali lagi Law  memanggil. Namun kali ini berupa bisikan putus asa.

Begitu Law tidak menemukan hasil. Tubuh tingginya berlari ke arah pintu. Keluar dari rumah bergaya modern-minimalis itu menuju ke tempat dimana mobilnya berada. Dada semakin sesak, seiring tarikan nafas yang memburu. Seakan sesuatu sedang mengejarnya tanpa henti. Law kepalang panik, membuat ia tanpa sengaja menjatuhkan kunci mobil saat ingin membuka pintunya.

"Sial!" umpatnya namun tetap mengambil kuncinya yang terjatuh.

Saat sudah di dalam, Law langsung menghidupkan mesin mobil sembari menghubungi ponsel milik adiknya. Bunyi nada sambungan terdengar kemudian. Menunjukkan bahwa panggilannya tersambung. Detik-detik penuh rasa tegang melingkupi begitu Law berhasil melajukan kendaraannya, setelah mengeluarkan benda beroda empat itu.

Di tengah jalan, Law terus saja merutuki benda pipih yang tak kunjung diangkat oleh seseorang diseberang sana. Beberapa kali ia pukul setir mobil. Melampiaskan kekesalannya saat sambungannya tidak digubris oleh Luffy-nya. Kian membakar emosi yang sudah melambung tinggi.

"Ayo angkat Luffy-ya. Kenapa kau tidak menjawabnya?!" nadanya terdengar frustasi. Saking tidak tau-nya mengapa Luffy belum juga mau menerima panggilannya.

Oniisan, Sukidayo [ LawLu ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang