"Jenna! Aldo bangun, dia manggil nama lo terus" terlihat Rasen membuka pintu keras dengan nafas tak beraturan"Hah?" balas Jenna dengan sedikit ngebug
"Tolol, ayo cepet sini ke ruangan Aldo" titah Rasen memegang tangan Jenna
"Aldo, ini Jenna, Jenna gapapaa" Rasen membuka pintu ruangan Aldo dengan sedikit terburu buru
"Aldo, lo gapapa kan?" Jenna langsung berjalan ke arah Aldo
"Je? Lo gapapa?" tanya Aldo dengan muka sedikit linglung
"Gue yang seharusnya nanya gitu bodoh!" marah Jenna frustasi
"Gue khawatir banget sama lo je" Aldo membawa Jenna kepelukan nya, memeluk Jenna erat
"Gue gatau apa yang terjadi sama lo kalo gue ga kesana" Aldo semakin mengeratkan pelukan, erat, sangat erat
"Gue bersyukur banget lo gapapa" lanjut Aldo lagi dengan suara serak, Jenna merasa punggung nya basah
"Do.. Lo nangis?" tanya Jenna
"Shtt" bisik Aldo lemah
"Hahahahaha" bukan Jenna, itu suara Rasen, Jeri, dan Zidan yang tadi menahan ngakak
"Aldo nangis? Ngakak gue baahhahahaahhahaahahah" tawa Jeri menggelegar di seluruh ruangan
"Baru kali ini liat Aldo nangis" Zidan mengusap air mata nya cepat yang tdi turun karna menertawakan Aldo
"Perdana cuyy awoakwoshwod" Rasen memegang perut nya sambil menabok Jeri
"Berisik anjing" bangkit Aldo sambil mengambil gelas
"Malu tuh di ketawain trio tuyul" Jenna tertawa hambar melihat keadaan mereka bertiga sekarang
"Tau nih malah nangis kaya orok" ejek Zidan
"Tau ga sih je? Pas dia mau pingsan aja dia masih bisa bilang 'selametin Jenna' hahahahahahahahahaha" Jeri biadap
"Kok gue ga liat sih dia bilang gitu" tanya Rasen polos
"Goblok lo kemana aja anjing, malah ngajak preman ngopi" balas Jeri lagi
"Iya njir padahal sini kita liat Aldo lagi bucin Jenna" tambah Zidan
"Bacot para boti, sialan lo" Aldo melempar bantal nya kesal
💌
"Jennaa, ini ruangan kamu?" tanya suara yang tak asing dari luar ruangan nya
"Arel? Iyaaa, sini masuk" balas Jenna
Ceklek..
"Kok tau gue disini?" tanya Jenna
"Dari suster lah" balas Arel kemudian berjalan kearah Jenna
"Ohiya hehe" Jenna tersenyum kikuk
"Nih" Arel memberi kantung plastik putih yang entah apa isinya
"Ini apa?" tanya Jenna membuka plastiknya
"Liat aja" suruh Arel
"MARTABAK?!"
"Lo emang the best sihhhhhhh rel, tau aja gue lagi bosen makan makanan rumah sakit" balas Jenna sambil melahap martabak nya"Pelan pelan" peringat Arel
"Ini udah jam sebelas malem gini loh, lo ga takut?" tanya Jenna mengambil minum di sebelahnya
"Gak, biasa saja" balas Arel cepat
"Menurut lo, kalo gue yang khawatir gimana?" tanya Jenna kembali memakan martabaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
jennarel
Hayran Kurgu"Mimpi lo apa?" "Punya keluarga yang bahagia" ⚠️banyak adegan kekerasan! ⚠️bahasa nonbakuu! ⚠️kasar!