Membuat Seseorang Bingung

23 2 0
                                    

"Nay , kayanya gue gabisa nungguin lo sampe kuis lo beres. Gue ada janji sama keluarga gue. Lo gapapa kan?" Tanya perhatian Aresa kepada Nay.

Nay mengangguk lesuh .

Waktu sudah menunjukkan jika para murid di perbolehkan pulang. Namun, tidak berlaku untuk Nay yang akan melakukan kegiatan kuis dari guru Kimia .

Aresa tersenyum lalu menepuk pundak Nay , mengelusnya pelan "Jangan terlalu dipirin. Gue yakin lo bakal dapet hasil yang bagus"

Nay membuang nafasnya pasrah "Aamiin, semoga aja"

"Harus yakin dong"

Nay menatap sinis kearah temannya "Ck gue bukan lo , Aresa."

Aresa terkekeh pelan "Ya ... Tapi gue kali ini yakin lo bakal dapet hasil yang bagus"

Nay mendengus keras.

"Udah ya , gue pergi dulu. Fighting Nay!"

Nay menggangguk lalu setelahnya Aresa pergi meninggalkan ruang kelas.

Sebenarnya , Nay tidak begitu kecewa dan kesal..karena ya..yang mengikuti kuis ini bukan hanya dirinya.

Melainkan ada 7 orang dikelas ini yang akan mengikuti kuis ini .

Kebetulan sekali , guru kimia itu tidak langsung melakukan kuis , ia memberikan waktu untuk beristirahat selama 5 menit.

Dua orang perempuan tepat dibelakang Nay ,sedang menggosipkan sesuatu seperti biasanya.

Nay cukup terganggu dengan hal itu ,namun ia tidak bisa menegurkan karena tidak ada waktu untuk berbicara dengan nya. (nay malas ngomong sama orang cuy mending turu sebentar)

Namun ketika kedua orang perempuan itu mengeluarkan nama sang pujaan hati (waduu crush Nay ternotice) , Rafsan. Nay buru buru memasang kuping dengan baik lalu mencermatinya dalam diam.



"Rafsan itu .... cukup aneh" ucap tiba tiba perempuan yang bernama Hana

Perempuan yang bernama Adisty mengakat alisnya "Lo baru sadar? " Tanya Adisty , heran dengan sikap temannya. Ia dikenal dengan sebutan Queen of Information

Sifat Adisty yang dimaksud Queen of Information itu sebenarnya ambigu, kata yang dimaksud information adalah hal hal yang membicarakan orang lain (ghibah lah yah).

Adisty menggeleng "Bahkan waktu dari awal dia masuk aja gue udh tau itu . Tapi , Gue baru aja ngeliat Rafsan masuk keruangan kepala sekolah , dan dia nggak pake seragam sekolah " Adisty menjelaskan apa yang ia maksud.

"Palingan juga dia mau izin kaya biasanya " Hana menjawabnya dengan seadanya

"Tapi , Kenapa dia sendiri yang minta izinnya? Selama inikan , ayahnya yang minta izin" Jelas Adisty

"...."

"Gue gak ngerti kenapa dia dikasi izin terus terusan , bahkan kepala sekolah sendiri nggak pernah negur dia" Ucap Hana bertanya tanya

"Gue juga gak ngerti, heran"

Ketika ingin melanjutkan mendengarkan gosipan Kedua perempuan itu , tiba tiba saja guru Kimia masuk , dan hal itu membuat Nay tersentak kaget .

"Halo! 5 menit sudah berlalu! Kita akan langsung mulai kuisnya , ya!" Ucap sang Guru gembira.

"Sial."

CRUSH [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang