"Ooh... Jadi tadi ada Gempa mendadak itu kamu...?"Bahrain mengangkat sebuah kepalan yang ditujukan pada Singapura. Ia mengawangkan pukulan tersebut.Singapura tertawa hambar sembari waspada dengan Bahrain yang siap-siap untuk memukulnya.
"Maaf deh, tadi aku kira apaan. Aku kan hanya ingin memastikan? Kalau bukan karena itu pasti kalian takkan bisa kami temukan," ujar Singapura.
"Ya lah..." Ucap Bahrain, menghentikan kegiatannya.
"Tapi aku senang sekali, akhirnya Timor bisa ditemukan." Turkey tersenyum lembut sembari memegang dadanya lega.
"Iya."
"Kami juga menemukan Papua Nugini disini, beruntung ditemukan." Ucap Malaysia.
"Hmm... Papua pasti juga ketakutan, ya?" Singapura menggeleng dengan senyuman lembut.
Country berkulit gelap tersebut tersenyum tipis menanggapi Singapura yang ikut simpati padanya.
Mereka terdiam beberapa menit. Sebelum Turkey memecah keheningan.
"Kalau begitu... hahaha, kita keluar sekarang? Khawatir Uni Soviet dan Amerika datang, apalagi Pak Norwegia," ucap Turkey gugup.
"Benar juga, gimana, Pur?" Malaysia memerhatikan Singapura yang sedari tadi fokus dengan coretan-coretan yang ia buat di apk Ibis Paint X nya. Setelah tampaknya selesai, dengan wajah sumringah Singapura memperlihatkan coretan di handphone nya ke semua country disana.
"Ini jalan yang aku dan Indo tempuh tadi, namun aku hanya membawa dua kacamata sensor. Jadi nanti kita bergantian saja menggunakannya, oke?" Jelas Singapura.
"Tapi jika kita keluar bersamaan... Bukankah kurang aman?" Tambah Indonesia.
"Indo ada benarnya," celetuk Bahrain.
"Bagaimana dengan rute lain? Misalnya lewat ventilasi yang langsung mengarah keluar? Pasti ada, bukan?" Tambah Indonesia lagi.
"Tapi ekspektasi mu tak bisa dibilang benar, Ndo," ujar Turkey yang tiba-tiba berada di samping Indonesia.
"Eh, maksudnya?"
"Dilihat dari keadaanya, sepertinya ventilasi disini sempit. Dan kamu kebanyakan nonton film, yang di film itu tak benar juga. Masa iya ada ventilasi sebesar itu?" Kini Singapura ikut menambahkan argumen Turkey.
Indonesia meremas ujung bajunya.
"T, tunggu dulu! Ke-kenapa kalian seperti sedang memojokkan ku, sih?! Kan aku tidak tahu! Jangan seolah-olah tengah membuka aib kebodohan ku, dong!" Gugup Indonesia dengan wajah merah yang juga tersirat kekesalan.
"WAHAHAHAHA! Akhirnya kamu sadar juga kalau bod-"
"Udah, ayo kita coba lihat dulu, bisa jadi ada keajaiban? Kalau Indo yang benar kamu harus tanggung jawab, Pur." Brunei memukul pelan kepala Singapura. Tapi tetap saja ada sengatan yang terasa pada kepala Singapura, membuatnya mengeluh kesakitan.
"Nah, kita biarkan Malaysia menjaga Papua dan Timor disini, sementara kita cari jalan lain dulu," ucap Bahrain.
CTREK
Mendengar seperti ada suara pelatuk yang ditarik, Indonesia mengedarkan pandangan. Lalu menemukan sebuah titik- itu adalah laser tembak! Itu mengarah ke...
"TIMOR!"
DOR!
"Astaghfirullah Al'adzim?!" Latah Brunei yang terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] CountryHumans : disappearance Timor Leste
Random[Cerita tidak berat dan berunsur 70% Comedy. Agar kamu tidak bosan membacanyaU_U] BRAKK! Alasan Indonesia dibandingkan dengan Timor Leste, -adik tirinya- lebih banyak dari yang ia perkirakan. "Kenapa bisa begitu? Ku harap bukan karena aku 'bukan'...