Saat ini Jennie dan Teman- temannya ditambah dengan taehyung sedang berada di perpustakaan untuk melaksanakan tugas seperti apa yang di perintah oleh kepala sekolah tadi.
Pulang sekolah ini mereka atau tepatnya tiga perempuan dengan rambut yang berwarna warni layaknya pelangi di langit masih harus mengerjakan hukuman dari Pak Jono. Jennie sudah tampak kesal dengan hari sialnya ini, ditambah lagi nanti dia akan bertemu dengan taehyung.
" Gue males banget harus ke perpus! Baunya bikin gak betah. Apalagi ada tuh monyet, tambah gak mood gue, aduh bangsat, hari ini gue sial banget" ujar jennie sambil menghela nafasnya sambil melihat satu-persatu sahabatnya itu. " Gimana kalo kita cabut aja? "
Sebuah ide lucnut tiba-tiba terlintas di pikiran jennie. Perempuan itu tampak tersenyum miring dan menaikkan turunkan alis matanya.
" Gue sih ayo-ayo aja, " jawab lisa sambil mencoba menenteng tas ransel pink kosong miliknya.
" Gak usahlah, ntar kita kena karma lagi, Kalian mau? gue sih ogah, Setelah lisa siapa lagi nanti, " tegas rose yang langsung membuat lisa dan jennie menoleh ke arahnya dengan raut wajah bingung dan khawatir.
Jennie meletakkan tangannya di kening rose
" Gak panas, Lo masih sehat kan? Apa jangan-jangan karena lisa jatoh otak lo ikutan jatoh juga!?" tutur Jennie sambil melepaskan tangannya." Besok gue panggil tetangga gue ya! Kebetulan dia ahli ruqiah, siapa tau ada iblis jahat rasuki otak lo, " tambah lisa
Rose langsung menggeleng dan meletakkan tangannya diatas pinggang rampingnya.
" Gini nih kalo punya temen kampret. Gue kasih pedoman hidup untuk jalan yang bener malah nething sama otak gue. Otak gue salah apa nyet, " cetus rose" Habisnya, gak biasanya lo kayak gini. " Jennie mengambil permen karet yang berada kantong seragamnya dan mengunyahnya.
Taehyung tiba-tiba sudah berada di depan pintu kelas dengan gaya yang biasa, yaitu tangan yang dimasukkan di dalam kantong.
" Kalian masih di sini aja atau ke perpus. Gue tunggu dari tadi nggak nongol-nongol. " Taehyung menatap mereka satu persatu. " Atau gue harus bilang sama Pak Jono kalau kalian gak mau ngelaksanain tugas, " ucap taehyung dengan tenang.
Mereka sontak langsung cepat-cepat ke luar dari ruang kelas sebelum sang ketua osis itu benar-benar melaporkan mereka. Sebelum keluar, jennie sempat menatap tajam taehyung yang dibalas dengan senyuman khasnya.
" Gak usah caper sama guru-guru di sekolah ini, kalau kesannya lo cuman jadi babu yang selalu disuruh-suruh. " Setelah mengatakan itu, jennie langsung mengejar kedua sahabatnya itu yang sudah berjalan jauh di depan sana. Dari belakang taehyung mengikuti ke mana mereka pergi, takutnya nanti mereka malah langsung pulang tanpa melaksanakan hukuman yang di kasih.
Dan di sini lah mereka. Di perpustakaan yang di penuhi oleh buku-buku, baik yang masih utuh ataupun yang sudah sangat berdebu. Mereka langsung mengambil pekerjaannya masing-masing, seperti Jennie yang menyusun buku yang masih bertumpuk di lantai, rose yang membersihkan semua debu-debu yang ada di buku, dan lisa yang bertugas dalam menyapu lantai yang sudah sangat kotor bekas buku-buku yang berserakan di lantai karena tangannya yang belum bisa dibilang mendingan dan tak jarang juga mereka sempat terbatuk-batuk karena debu yang sudah menempel di buku itu. Sedangkan taehyung, dia hanya melihat mereka dari kursi yang disediakan di perpustakaan ini.btw ini sekolahnya yaa, jadi wajar aja kalo perpusnya lumayan besar -author
jangan lupa follow and vote yaa
plissKalo ada typo coment dong guys
KAMU SEDANG MEMBACA
KETUA OSIS X BAD GIRL
Fanfiction"Ini semua gara - gara ketos sialan itu. Awas aja kalo ketemu" -Jennie "Ngapain kalo ketemu gue" -Taehyung "Gue bakalan ambil usus lo buat disate, jantung lo gue jual, ginjal lo gue sentil. Oh ya, satu lagi mata lo bakalan gue peresin air jeruk bia...