03. he knows

1.7K 167 99
                                    

Haruto berbaring menyamping, masih mandangin testpack di genggamannya. Barusan dia muntah, Haruto juga pusing.

Rasanya laper, pengen makan tapi dia juga pengen muntah disaat yang bersamaan.

Haruto juga pengen makan tapi yang bawain makanan ke dia tuh Jeongwoo, ayah dari bayinya. "Ck!" Satu decakan malas keluar dari bibirnya.

"Kenapa sih pengen Jeongwoo yang bawain makanan?! Gausah aneh aneh dong!!" Dumelnya.

"Pengen makaaaaan~~" rengeknya.

Tapi ga mungkin banget dong Haruto minta Jeongwoo buat bawain dia makanan?? Jeongwoo juga pasti ogah ogahan.

Ngapain juga bawain makan buat gurunya? Dikira pacar kali ya??

Ga lama Haruto nangis, inget kan dia perasaannya yang makin sensitif akhir akhir ini. Akhirnya, dengan terpaksa dia ngehubungin salah satu temennya.

Langsung dia telpon aja lah, dari pada di chat. Temennya itu kalo bales chat lama banget.

"Halo, ada apa Ru?"

Begitu ucapan yang Haruto denger saat si lawan bicara angkat teleponnya.

"Kak Ji~ pengen makan"

"Ya makan sana, ngapain telpon kakak? Kakak banyak kerjaan loh"

Haruto cemberut, siap siap mau nangis, "kakak lagi sibuk ya?"

"Yah biasa, berkas kantor lagi banyak banget"

"Ga bisa nemuin Haru?" Tanyanya

"Bentar, Haru nangis? Kenapa? Mau apa?"

"Hiks, mau makan"

"Yaudah sana makan"

"Tapi mau kak Ji yang bawain"

Terdengar helaan nafas dari seberang telepon.

"Yaudah mau makan apa?"

Senyum Haruto mengembang, dia bangun dari acara berbaringnya. Menekuk kedua kakinya, menyangga tangan diatas lutut kanannya.

"Hmm, sate kambing? Kayanya enak"

Diseberang sana, Park Jihoon ngernyitin dahinya. Serius ini Haruto minta sate kambing??

"Ru, serius? Sate kambing?"

"Hmm, kenapa? Kayanya enak deh kak Ji"

"Haru, kamu kan ga doyan daging kambing"

"Iya kah? Tapi lagi pengen, bawain aja deh. Sekalian boba red velvet"

Kalo perkara boba sih si Jihoon masih percaya karna itu minuman favorit Haruto, nah sate kambing?? Haruto bahkan pernah bilang ga akan pernah mau nginjekin kakinya ke warung sate kambing.

"Yaudah nanti kakak bawain"

"Oke sip! Makasih kak Jihoon ganteng! Ehe, dadah Haru masih mau bobok kalo udah sampe telpon ya?"

Pip

Kurang ajar banget udah minta, abis itu ngebaperin, eh main tinggal tidur aja. Mana diputus sepihak pula.

"Nih anak kalo ga nolak terus udah jadi istri gue kayanya" gumam Jihoon

-after-

Jeongwoo masih duduk diem sambil mainin hapenya yang ada di tangan kanannya. Memikirkan apakah dia harus ngomong ke Haruto, minta maaf lah setidaknya?

after ; jeongharuWhere stories live. Discover now