07. keputusan kakek

1.4K 127 56
                                    

Haiii, ada yang nungguin cerita ini??

Jangan lupa ramein cerita ini ya gaes!!

Enjoy...


Mereka turun dari mobil setelah sampai di depan rumah milik kakek Watanabe.

Rumah sederhana dengan pohon kesemek yang ditanam di pekarangan samping rumah. Memberikan kesan penghijauan dan rindang di samping rumah ini.

Haruto tersenyum, kenangan manis bersama keluarganya terlintas.

Disini, di tempat ini, dan di rumah ini.

Kenangan yang ga pernah Haruto lupakan. Sebelum orangtuanya pergi ninggalin dia dan juga Yoshi, bersama kenangan mereka.

Tiba tiba aja airmatanya menetes. Rasanya begitu emosional, Haruto rindu.

"Okaasan, otousan, Haru pulang" gumamnya.

"Hey, you okay?" Tanya Jeongwoo sambil ngerangkul pundak sempitnya.

Menyadari ada satu tetes airmata, Jeongwoo segera mengusapnya lalu mengecup kedua matanya.

"Jangan nangis, oke? Adik bayi ga suka kalo liat mamanya nangis" ujarnya.

Haruto mendengus geli, terkekeh pelan lalu mengangguk.

"Ayo semuanya masuk, kita ketemu kakeknya Haru"

Mereka masuk, mengikuti langkah Haruto yang udah berdiri di depan pintu menunggu dibuka.

Ga lama setelahnya, pintu kayu berwarna coklat itu terbuka. Kakek Watanabe yang masih sehat di umurnya yang udah menua itu sedikit terkejut dengan datangnya Haruto.

"Kakek" panggilnya pelan.

"R-Ruto?? Ini beneran Watanabe Haruto cucu kakek??" Beliau menatap Haruto tak percaya.

Haruto ngangguk sambil menangis, menggenggam tangan keriput milik kakek yang saat ini menyentuh kedua pipinya.

"Kakek, ini Ruto" tangisnya pecah.

Haruto selalu teringat ayahnya saat melihat kakek. Wajah mereka begitu mirip, dia merasa melihat ayahnya tapi versi tua.

Mereka saling memeluk, Haruto merasa sedikit sesak. Pelukan hangat kakeknya akan terus menjadi pelukan paling nyaman setelah ayah dan ibunya.

"Kakek, Ruto kangen, hiks hiks"

"Kakek juga kangen, Ruto apa kabar nak?" Tanya kakek.

"Baik, kakek apa kabar?"

Kakek mengangguk, senyumnya merekah. Di belakang Haruto, Rose udah nangis pelan dan lagi dipeluk sama June.

Sedangkan Woojin lagi nepuk nepuk pundak Emily.

"Yoshi, mana? Mana Yoshi?" Tanya kakek setelah mengamati satu persatu orang di belakang Haruto.

Haruto menggeleng, "kakak lagi sibuk, kek. Dia engga ikut. Oh iya, kenalin mereka ini--"

"Halo kakek, saya Park Jeongwoo. Dan ini keluarga saya, kami kesini karna ada hal yang perlu disampaikan" ujar Jeongwoo tanpa berbasa basi.

Langsung sat set sat set.

"Oh, iya mari, silakan"

Mereka pun masuk dan duduk di sofa, Haruto melesat ke dapur mau buatin minum.

"Kita mau langsung ke intinya aja ya, kek. Um, ini papa sama mama saya, dan juga abang saya sama kakak ipar saya" ujar Jeongwoo begitu duduk di depan Kakek Watanabe.

after ; jeongharuWhere stories live. Discover now