Perjalanan dari kota Tokyo menuju pantai Okinoshima membutuhkan waktu selama 2 jam. Sepanjang jalan Haruto tidur sambil tangannya yang terus genggam tangan Jeongwoo.
Beneran ga lepas tuh tautan tangan mereka. Jam di tangan Jeongwoo menunjukkan pukul setengah enam sore, mereka udah sampai di sekitar pantai Okinoshima.
"Ru?" Jeongwoo berusaha bangunin Haruto yang tidur dari mereka keluar dari daerah Tokyo.
Dan dia tidur lama banget. Jeongwoo yang mau bangunin juga bingung, ini Haruto tidurnya pules banget.
"Sayang? Haruto? Ru?"
Akhirnya Jeongwoo cium cium aja itu pipi gembulnya Haruto. Bermaksud biar Haruto bangun.
"Hngg, Jeongwoo udah... jangan cium cium"
Haruto bangun juga akhirnya, dia dorong muka Jeongwoo yang deket banget sama mukanya. Keningnya mengernyit tanda dia keganggu sama tindakan Jeongwoo.
"Bangun dong, udah sampe pantai nih"
"Huh? Kamu bawa aku kemana?" Mata Haruto menatap sekeliling, dan dia baru sadar kalo Park Jeongwoo bawa dia ke pantai Okinoshima. Haruto pernah kesini sama kakeknya.
"Kamu bawa aku ke pantai?"
Wajah Haruto berubah, yang tadinya masih muka bantal sekarang udah senyum lebar. Walau kedua matanya bengkak, sih.
Jeongwoo ketawa pelan, abis itu dia ngangguk. Si manis Watanabe itu keluar dari mobil.
Melihat hamparan air laut yang begitu cantik, Haruto senyum makin lebar. Di pulau Okinoshima yang tak berpenghuni dan masih diselimuti hutan ini, Jeongwoo bawa Haruto kesini.
"Gimana? Seneng?"
Haruto menoleh ketika Jeongwoo berada di sampingnya, lantas memeluk Jeongwoo dari samping.
"Seneng, seneng banget. Makasih udah bawa aku kesini"
Jeongwoo senyum manis, mengusak kepala Haruto dan mencium keningnya lembut.
"Anything for you" balas si bungsu Park.
"Ayo ke bibir pantai, tapi harus ngelewatin hutan dulu sih. Gapapa kan?" Tambahnya.
Haruto ngangguk. Mereka jalan menyusuri hutan dan ga lama pun sampai di bibir pantai. Tangan Jeongwoo yang tadinya di genggam sama Haruto pun di lepas dan si manis itu berlari kecil ke arah pantai.
Pengunjung ga banyak disini, dan mereka cuma berdua. Haruto dan Jeongwoo bisa menikmati sunset di pantai ini.
Haruto berdiri tepat di arah matahari yang terbenam itu, manik cantiknya mulai berkaca kaca. Rasanya Haruto ingin terus berada disini.
Lalu sepasang tangan melingkar di perutnya, menumpukan dagunya di pundak kiri Haruto.
"So beautiful, right? This afterglow"
Haruto mengangguk, mengiyakan kalimat yang terlontar dari bibir Jeongwoo.
Yang lebih muda menarik Haruto untuk menghadapnya, mengusap pelan pipi dan kedua matanya.
"Maafin aku ya? Maafin aku yang udah buat kamu nangis dari semalem, bahkan juga tadi" kata Jeongwoo.
"Harusnya aku yang minta maaf, aku ngomongnya jelek. Ga dengerin omongan kamu dulu"
Jeongwoo masih memasang senyum manisnya, menyelipkan anak rambut Haruto yang mulai panjang ke belakang telinga.
"Udah, ga ada yang salah ga ada yang bener. Kejadian semalem sama tadi lupain aja, jangan nangis lagi ya? Aku ga suka liat kamu nangis, rasanya pengen marah sama diriku sendiri waktu kamu nangis karna aku kaya tadi. Maafin aku, Haruto"
YOU ARE READING
after ; jeongharu
Fanfictionjeongharu lagi, jeongharu lagi intinya jeongwoo sama haruto