19. quality time

1K 84 28
                                    

Haruto lagi sibuk potong buah semangka, di sebelahnya ada Emily yang juga bantu potong buah melon. Sekitar dua jam yang lalu, keluarga Park dateng ke villa deket pantai tempat Haruto kasih kejutan buat si bungsu yang baru aja ulangtahun.

Kegiatan mereka diselingi oleh obrolan Haruto sama Emily. Mereka udah ga secanggung dulu, Haruto juga udah ga semalu dulu kalo di deket perempuan cantik itu.

"Dulu juga aku kaya gitu, Ru. Kadang sebel banget liat muka Woojin, tapi tiba tiba kangen" kata Emily.

"Iya kan, kak?? Kemarin kemarin aku juga males liat Jeongwoo, tapi juga pengen liat dia, haha"

Ternyata kedua kakak beradik ini sama. Sama sama males diliat waktu Emily sama Haruto hamil anak mereka. Emang muka mukanya kadang ngeselin sih, Haruto ga bohong kalo soal itu.

"Eh iya, kamu kapan si lahirannya? Udah jalan 8 bulan ya?"

Haruto tersenyum, menata semangka di mangkok besar yang udah dia potong kecil kecil. "Iya kak, masuk bulan ke 8. Bentar lagi mau lahiran"

"Seneng liatnya kalo kamu bahagia gini, Ru. Awal awal kamu dateng kan rasanya sedih banget"

Si cantik Watanabe itu menghela nafas. Ah, waktu awal itu ya? Waktu yang menakutkan dan paling Haruto benci, tapi sekarang Haruto menyukainya. Haruto bahagia sekarang.

"Iya kak, walaupun aku ketemunya dengan cara yang ga bener sama Jeongwoo. Tapi aku seneng ketemu dia"

Emily tersenyum, memeluk Haruto dari samping. "Bahagia terus ya, calon mama muda.. hehe, Elea jadi ada temennya nih. Anyway, anak kamu cewe apa cowo?"

"Cewe, kak"

"Ih, serius???!" Emily menatap Haruto dengan mata yang berbinar. Bener bener ga nyangka keponakannya perempuan.

"Haha, iyaa"

"Jeongwoo udah tau?"

Haruto mengangguk, "dia bahkan sempet nangis waktu aku kasih tau anaknya perempuan"

Emily mencuci pisau dan bekas talenan yang dia pakai barusan buat potong buah melon.

"Bisa melow juga tuh si Jeongwoo, padahal diliat liat blangsak tengil nyebelin"

Tuh kan, semua orang berpendapat yang sama kalo Jeongwoo itu si paling tengil yang ngeselin. Bisa mewek juga pas tau anaknya perempuan.

"Udah selesai kan? Yuk bawa ke depan" ajak Emily.

Di ruang tengah si Jeongwoo lagi sibuk buka kado dari papa sama mama. Senyumnya makin lebar waktu Haruto dateng bawa mangkuk isi buah.

"Sayang, sini deh. Jam tangannya bagus ga?" Tanya si bungsu ketika menunjukkan jam tangan klasik hadiah dari June.

"Bagus, keren" pujinya.

"Weitss, cakep nih pa. Makasih yak"

"Yoi, sama sama"

"Jadi, ada tiket liburan buat hadiah ulangtahun aku tahun ini?" Jeongwoo udah pasang senyum lima jarinya.

"Ga ada libur liburan. Kamu harus fokus sekolah, besok liburan semester kamu harus belajar buat ngehandle perusahaan" kata June.

"Yah... ga ada liburan, berarti liburan semester besok aku kerja dong?!"

"Ya iya lah anjir, ya kali lo mau rebahan mulu! Istri lo mau lahiran" Woojin yang gemes itu pun noyor kepala adiknya.

"Oh iya!!"

Jeongwoo langsung mendekat ke arah Haruto, mengajak bayi perempuan yang masih berada di perut Haruto itu berbicara.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 18, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

after ; jeongharuWhere stories live. Discover now