Taeil 1.4

88 7 0
                                    

Taeil hanya terdiam dikamarnya setelah bertemu dengan Jaemin, ia tidak yakin apa benar yang diomongkan Jaemin ke dirinya seperti itu, apa iya dia menaruh harapan kepada Y/n? , apa iya dia tidak peka dengan keadaan sekitarnya?

"Besok temenin gue ke perpustakaan yuk" ajak Sabrina melalui telfon, Taeil hanya mendengarkan sambil mengacak rambutnya. 

"Oke" jawab Taeil, "Ada apa perasaan tadi baik-baik aja?" tanya Sabrina melalui Telfon.

"Sab, emang gua kurang peka ya sama orang sekitar?" Tanya Taeil.

"Mungkin kali ya, soalnya kalau sama gue lu peka-peka aja..." jawab Sabrina sambil ketawa,

'Karena itu orang yang gua suka adalah elo Sabrina tapi sayang aja gue sama lo gak bisa bersama, lo sama yang lain sedangkan hati gue juga ternyata sayang sama lain' gumam Taeil

"Jangan bercanda, serius nih Sab" pinta Taeil.

"Iya kadang gak peka, dasarnya lo nya aja gak pedulian..." seru Sabrina dari sebrang sana, "Lagian ada apa sih?" 

"Oh gitu, oke thanks... besok gue temenin ke perpustakaan" sahut Taeil sebelum akhirnya ia mematikan nomor telfonnya. 

***

"Gua cape" eluh Y/n, "mau lepasin bang Taeil aja rasanya daripada gue rasain rasanya sakit yang berujung cape dan lelah"  ucap gue didalam kamar.

Jujur gue baru ini ngomong panjang lebar ke Taeil setelah gue diem selama ini, dan rasanya yah lega walaupun gue mikir apa gue keterlaluan ya sama dia?

Gua mikir dari gue memiliki hubungan yang spesial bagi Taeil, kini gak ada artinya apa-apa dan gue rasa udah cukup gue membuka terlalu jauh. 

"Yuk Y/n, move on" seru gue dalam hati menggebu-gebu walaupun sebenarnya gak yakin.

Perjuangan lo buat dapat Taeil itu gak akan berguna, karena dia suka sama orang lain daripada gue. Mau gimana sampe gue bisa jadi calon istrinya Kai, Taeil gak akan pernah peka dan suka sama gua.

Kecuali takdir berkata lain, iya kalau berkata lain. Kalau enggak, lonya aja makin cape berharap.

Dia yang memulai buat mengacuhkan lo beberapa bulan lalu, dan tiba-tiba dia datang tanpa dosa dan menanyakan 'Lo kenapa' hah gila kali ya nih orang. 

Gua lebih bisa kok mencintai diri gue daripada menunggu seseorang yang datang berlama-lama kita mengenal saling jauh yang ujung-ujungnya gak ada apa-apanya.

Jika dia bahagia tanpa gue itu gak apa-apa, gak apa-apa jika dia lupa dengan diri gue ini. 

***

"Gue benci Sejarah Peradaban ini" keluh Gue harus membaca semua buku mengenai filsafat manusia dan sejarah untuk mata kuliah Filsafat dan menyuntuk selama 5 jam di Perpustakaan menikmati semua buku sampai rasanya muak karena ga bisa istirahat sama sekali.

"Hai, disini kosong?" tanya seseorang yang baru aja 3 hari yang lalu ia bertemu dan kini bertemu lagi. 

Yap udah 3 hari ia tidak kekampus dan alasan bolosnya itu, dan sampai-sampai ia lupa bahwa besok tugas  akhir semester Filsafat harus dikumpulkan dan ia lupa mengerjakannya.

Entah apa yang gua lakukan 3 hari yang lalu sampai gak ngerjain tugas sama sekali,

C'mon Y/n, balik ke diri lo yang Ambis dan rajin gak biasanya lo kek gini.

"Kosong, duduk aja" seru gua, dia tersenyum dan tak lupa mengucapkan terima kasih.

Emang luasnya perpustakaan kampus ini gak ada yang kosong apa? selain tempat gue? dan benar aja setelah gua lihat semuanya penuh. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Imagine NCT   -slowupdate-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang