6💕

17 1 0
                                    

.Ting tong

Sisi menggeliat dari tidurnya karena merasa terganggu dengan suara bel yang cukup keras di telinga Sisi

Ting tong

"Iya bentar"teriak Sisi dari dalam kamar,iapun membuka selimutnya dan berjalan keluar kamar untuk membukakan tamu yang tidak tau diri ini.

Ceklek

"Aaaaaaa, Sisi gue kangen banget sama lo"

teriak Tasya meninggalkan sisi yang masih berdiri di ambang pintu, berlari ke arah kulkas yang ada di dapur sisi,dan mengambil beberapa makanan seperti:kue brownies,keripik singkong,susu,donat dan lain lain.

Ya gadis itu adalah Tasya teman Sisi si cerewet dan juga hobi ngemil tapi ga gemuk gemuk.

Kirain bakal di peluk ternyata dia lebih memilih kulkas yang dingin itu.malang sekali nasibmu Sisi

"Kamu kangen sama aku atau makanan aku?"Sisi berjalan menuju sofa yang ada di ruang tamu dengan wajah datar karena masih mengantuk.

Tanya tak menghiraukan Sisi ia hanya sibuk memindahkan makanan ke ruang tamu

Tasya makan dengan sangat lahap seperti orang yang puasa tiga hari tapi nggak pernah buka.

" Ck,dasar orang kaya rasa gembel"ucap Sisi pelan yang hanya bisa di dengar oleh telinganya

"Ngapain kamu ke sini?ganggu tidur aku aja"

Tasya menghentikan kegiatan makannya dan menoleh ke arah Sisi
"Lo nggak suka gue main ke sini? Perasaan tadi lo deh yang minta gue ke sini"jelas Tasya apa adanya iapun kembali melanjutkan makannya

"Iya tapi nggak malem juga"

"Kan tadi gue udah bilang ntar malem gue main ke sini"

"Tapi ini kemale..."Tasya membungkam mulut Sisi yang terus mengomel

"Mending lo diem,atau nggak tidur lagi sono,gue mau makan asal lo tau ya si gue itu belum makan dari tadi siang gara gara pak selamat tuh nyuruh ngulang makalah yang udah gue buat dengan susah payah"

"Lo iklas kan gue makan makanan lo?"

Sisi menghempas tangan Tasya dari mulutnya "terserah"

Mata Tasya melebar untuk pertama kalinya Sisi bilang terserah

"Huaaaa nggak salah denger kan gue , seorang Sisi bilang terserah wahhh"

Kini Sisi yang di buat bingung emang salah ya kalo Sisi bilang terserah?

Tasya mengambil ponselnya dari dalam tas dan membuka kameranya

Cekrek

Sisi terkejut dengan bunyi itu dan seketika sadar bahwa Tasya tengah mengambil fotonya

"Tasya"bentak Sisi

"Hapus nggak?siniin ponsel kamu" Sisi mencoba untuk merebut ponsel Tasya dan menghapus fotonya

"Nggak"Tasya bangkit dari duduknya

"Pasti jelek banget muka aku,ihhh Tasya hapus nggak"Sisi merengek sambil terus mengejar Tasya yang selalu berhasil melepaskan diri

"Sini ambil kalo bisa" Tasya terus berlari sambil membuka akun medsos nya,jarinya terus bergerak seakan mengetik sesuatu, Sisi tidak menyadarinya ia hanya berusaha untuk mengambil ponselnya Tasya

Tasya yang merasa lelah pun berhenti dan kembali duduk di sofa Sisi pun berjalan mendekat dan ikut duduk di samping Tasya

Tasya menyodorkan ponselnya kepada Sisi"hapus sendiri"

Sisi mengerucutkan bibirnya tangannya bergerak mengambil hp Tasya,dengan cepat jarinya bergerak tujuannya adalah galeri Tasya, setelah menemukan fotonya dengan cepat sisi menghapusnya dan mengembalikannya kepada Tasya

Ia kesal sendiri dengan sikap Tasya yang menyebalkan  yang alhasil ia memilih untuk masuk ke dalam kamarnya tanpa sepatah katapun, sedangkan Tasya?

Bodoamat dengan gadis  itu biarlah dia mengisi karungnya sampai tumpah dengan makanan.

Tasya yang melihat tingkah Sisi pun tertawa geli sebenernya ia juga kasian tapi jiwa jailnya lagi mode on sekarang

Setelah sampai di depan pintu kamarnya sisi berhenti dan menghentakkan kakinya beberapa kali baru kemudian membuka pintu dan masuk ke dalam kamarnya.

Hal itupun tak luput dari pandangan Tasya

"Dih marah dia"

"*"*"
Sisi duduk di tepi ranjangnya ia menarik nafas beberapa kali lalu membuangnya ia mencoba untuk menenangkan diri.

Sisi membaringkan tubuhnya dan menutupinya dengan selimut,baru saja ia akan memejamkan matanya suara Tasya sudah menyambar bagai petir.

"SISI GUE NGINEP DI APARTEMEN LO YA" teriak Tasya dari ruang tamu

"TERSERAH"

Sisi menutup seluruh tubuhnya dengan selimut dan memejamkan matanya erat-erat dengan harapan ia bisa cepat tidur karena besok ia ada kuliah pagi,dan sisi nggak boleh terlambat.

Tok tok tok

"Apalagi ya ampun,susah banget mau tidur doang"dengan kesal sisi kembali membuka selimutnya dan membuka pintu kamarnya,munculah wajah Tasya di balik pintu dengan senyum termanisnya

"Apa?"

"Dih jutek amat,kaya bukan Sisi tau nggak sih, Sisi temen gue itu baik dan sabarrrrr banget dia nggak suka marah-marah ka..."

Ucapan Tasya belum selesai namun sudah di potong oleh sisi

"Yaudah mau apa?"

"Gue tidur sama lo ya?"

"NGGAK"

Sisi kembali menutup pintunya tak lupa ia mengunci pintu kamarnya agar Tasya tidak bisa menerornya lagi

Sisi kembali berjalan ke kasurnya dan menarik selimutnya kembali ia sudah lelah biarlah Tasya mengamuk di luar sana Sisi nggak peduli, mata Sisi sangat berat dan yang sisi butuhkan saat ini hanyalah tidur bukan Tasya,bukan mbah dukun apalagi yang sedang ngobatin pasiennya.

"*"*
Tasya kembali duduk di ruang tamu ia meratapi nasibnya yang di usir dari kamar Sisi, biasanya saat Tasya ngineb di apartemen sisi dia selalu di sambut dengan senyuman,dan di suguhi dengan makanan paling enak yang dia punya,dia juga mau berbagi kamar dengan Tasya tapi kenapa sekarang dia beda ya,

"Aneh,sejak kapan Sisi jadi berubah gitu?"

"*"*"

Selamat malam 💕

MENGGAPAIMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang