14💕

17 1 0
                                    

Saat ini Dimas tengah berada di sebuah kafe dengan seorang wanita berpakaian serba hitam mulai dari topi hingga sepatu.

Mereka berdua nampak serius sepertinya sedang membahas sesuatu yang penting.

"Siapa wanita itu? Apa dia pacar Azam?"

"Wanita yang mana?" Dimas mengangkat dahinya bingung, setau dia Azam tidak memiliki pacar

Wanita yang kemarin makan siang bareng Azam

Aaa Dimas ingat sekarang, kemarin dia di beri tahu oleh salah satu karyawan kalau Azam sedang pergi makan siang bersama karyawan baru,dan Dimas tau siapa orangnya dia adalah Sisi.

"Dia kariyawan magang di perusahaan, dan dia bukan pacar Azam" jawab Dimas

Luna tersenyum puas, itu artinya dia akan lebih mudah untuk mendapatkan Azam kembali.

"Sampai kapan wanita itu bekerja di sana?"

"Tiga bulan, setelah itu dia akan pergi dari perusahaan, kecuali dia di angkat menjadi karyawan tetap di sana." Jelas Dimas apa adanya.

"Dia harus segera di singkirkan,kalau tidak, dia bisa menjadi penghalang hubungan gue" Luna tau ini sudah sangat terlambat untuk kembali, tapi apa salahnya mencoba, toh wanita itu bukan siapa siapa.

"Dan lo! Terus awasi setiap pergerakan Azam, beritahu gue kalo ada yang mencurigakan"

"Baik"

"Pergilah,sebelum ada yang menyadari keberadaan kita" perintah Luna dengan nada mengusir.

"Kalau gitu saya pergi."Dimas kemudian pergi meninggalkan kafe tersebut.

Sebenernya ia sangat benci di perintah, ia juga mulai muak bekerja sebagai bawahan Azam, namun apa boleh buat, ia membutuhkan uang yang banyak untuk memulai bisnisnya sendiri, di sisi lain ia juga harus memikirkan orang tuanya yang kini sedang dalam bahaya karena ulah Luna yang mengancam akn memberitahu kedua orangtuanya tentang perbuatannya di masa lalu.

Luna? Jangan pernah percaya dengan muka polosnya, ia sudah berubah sejak tinggal di luar negeri, gadis sudah berfikir keras saat tinggal di sana dan dia memutuskan untuk kembali ke Indonesia, meskipun ada resiko yang harus dia hadapi.

*"*"*
Sisi merasa jenuh sekali berada di apartemen sendirian,ia memutuskan untuk pergi ke taman dekat unit apartemen nya. Tak lupa ia membawa notebook untuk mengerjakan tugas kuliah meski sekarang ia sudah mulai bekerja ia tidak melupakan kewajibannya walaupun ia harus merelakan weekend nya untuk pergi ke kampus.

Sisi duduk di sebuah kursi panjang yang ada di taman, ia meletakkan tasnya dan mengeluarkan laptopnya, ia juga memasang earphone di telinganya agar lebih nyaman saat mengerjakan tugas.

Gadis itu membuka laptopnya dan mulai mengetikkan sesuatu. beberapa menit berlalu, hingga seorang cowok tiba tiba muncul dan langsung duduk di samping Sisi.

Sisi tidak menyadarinya ia msih terus fokus kepada tugasnya tiba tiba Sisi merasa haus ia mencoba mengambil air yang ia bawa tadi, dengan mata Terus fokus ke layar notebook nya sisi terus meraba kursi yang ada di sampingnya.

Tangannya terus mencari namun Sisi tidak bisa menemukannya

, perasaan tadi ada di sini ko nggak ada?

Hingga sebuah tangan yang kekar menyodorkan sebotol minuman di depan Sisi.

"Ah terimakasih"

Sisi langsung mengambil botol tersebut dan meminumnya, perlahan ia menoleh ke samping dan betapa terkejutnya dia, ada seorang laki-laki bertubuh tegap yang berpakaian serba hitam serta memakai topi kini tengah menatapnya dengan tajam, bukan tatapan seorang penjahat terhadap calon korbannya melainkan tatapan yang penuh akan tanda tanya.

Byurr

Tanpa sengaja Sisi menyemburkan air yang ada di dalam mulutnya ke wajah cowok tersebut.

"Maaf maaf aku nggak sengaja" ucap Sisi panik

"Nggak papa" jawab pria tersebut lalu mengusap wajahnya dengan tangan kanannya.

"Maaf,aku nggak tau kalo ada orang di samping aku, jadi ..."

"Nggak perlu minta maaf, di sini gue yang salah karena duduk tanpa ijin" jawab cowok itu.

"Kamu nggak salah, lagian ini kan tempat umum jadi kamu bebas duduk di mana aja" Sisi merasa sangat bersalah dengan apa yang barusan ia lakukan kepada cowok ini.

Cowok itu tersenyum, menurutnya cewek yang ada di depannya ini sangat menggemaskan apalagi dengan wajah paniknya itu, di tambah rambutnya yang pendek membuatnya terlihat semakin lucu.

"Gue pergi dulu, maaf sudah mengganggu waktu belajarmu" ucap cowok tersebut kemudian berjalan meninggalkan Sisi di sana.

Sebenernya dia hanya ingin singgah sebentar, ia terlalu lelah setelah pulang berlatih dengan timnya. Namun siapa sangka ia malah menjadi basah kuyup karena hujan yang datang tiba-tiba, ya. Ia tau kalau dia belum sempat mandi hari ini, tapi ya nggak harus mandi di depan umum juga kan? Hari yang buruk sekali bagi cowok bertopi hitam tersebut.

"Tunggu!" Panggil Sisi.

Cowok itu menghentikan langkahnya dan berbalik badan.

Sisi berjalan menghampiri cowok tersebut.

"Ini"  Sisi menyerahkan sebuah sapu tangan berwarna putih kepada cowok itu.

Pria itu mengangkat sebelah alisnya seakan bertanya untuk apa?

"maaf wajahmu jadi basah gara gara aku" Sisi menunduk dengan wajah penuh penyesalan.

"Terimakasih" ucapnya lalu pergi begitu saja

Siapa dia? Aku belum pernah melihatnya,ah sudahlah lebih baik aku pulang.

Sisi memutuskan untuk kembali ke apartemen sudah setengah jam lebih dia berada di sini dan hari sudah mulai gelap ia harus balik sekarang.

*"*"*

Sisi keluar dari kamar mandi dengan handuk yang ia lilitkan di kepala, setelah pulang dari taman tadi Sisi memutuskan untuk mandi terlebih dahulu sebelum beristirahat.

Krukk

Sisi memegang perutnya yang keroncongan minta di isi.

"Aku lupa belum makan siang tadi, kasian banget perut aku" gumam Sisi dengan terus mengelus perutnya, ia berjalan ke ruang tamu dan kemudian mengambil ponselnya untuk memesan makanan.

"Nasi goreng rendang enak kali ya?" Sisi tersenyum kemudian membuka aplikasi berwarna hijau dan memesannya di sana.

"Dah, tinggal nunggu Abang kurir aja" setelah memesan makanan yang dia inginkan sisi memutuskan untuk ganti baju terlebih dahulu. Ya, dia masih menggunakan handuk dengan model kimono nya.

Setelah memakai baju dan menyisir rambutnya Sisi kembali ke ruang tamu dan duduk di sofa dengan memainkan ponselnya.

Ia men scroll berandanya untuk melihat indahnya dunia maya, banyak yang mengabadikan momen hidupnya di dunia maya, mereka berfoto se indah mungkin lalu mengunggahnya di akun sosial media masing masing.

Sisi masih terus menggeser layar ponselnya, hingga sebuah postingan muncul di beranda Sisi.

Apa apaan ini?

Sebuah foto dengan tagar

#myfriend,in the home

"Astaga... Makhluk bumi mana yang ngepos foto gue?" Teriak Sisi histeris, bagaimana tidak itu adalah foto dia paling buruk yang ada di dunia, dan itu hanya cuma Tasya yang tau.

Sisi meremas ponsel yang ada di tangannya hingga wajahnya memerah, ia benar benar marah sekarang, awas aja tu anak.

"TASYAAAA..."

"💕💕💕💕

#NEXT?

MENGGAPAIMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang