The 4th story of SasuSaku by @DNMlta
Warning! Bahasa sesukanya yang penting pembaca paham
.
Bercerita tentang Sakura si gadis cupu yang menjelma menjadi perwira polisi dengan predikat keberhasilan misi hampir seratus persen setelah sekian lama mala...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Only You
.
.
.
Original Character by Masashi Kishimoto sensei dan saya hanya meminjam nama untuk kepentingan cerita 🙏🏻
.
Typo adalah hal yang manusiawi muach wkwk 💞
.
By @DNMlta
.
Chapter 12
.
.
.
"Konohamaru, kau bisa kembali"
"Siap bu"
Konohamaru mengambil berkas yang diberikan Sakura padanya lalu keluar dari ruangan menyisakan Hinata dan Sakura berdua.
Sakura tersenyum. "Duduklah Hinata"
Hinata mengangguk dan membalas senyuman Sakura lalu ia duduk di sofa yang tersedia diruangan. Sakura berdiri dan membuka kulkasnya.
"Kau ingin minum apa? Aku ada soda, tapi jika ingin teh aku akan mengatakan pada anak buah ku" tanya Sakura pada Hinata.
"Apa saja Sakura" Sakura mengangguk dan meletakkan sekaleng soda didepan Hinata membuat Hinata mengangguk dan mengucapkan terimakasih.
"Jadi kita bisa langsung ke intinya saja?" tanya Sakura setelah ia duduk di samping kanan Hinata.
Hinata mengangguk, ia meletakkan minuman sodanya di atas meja lalu menatap Sakura.
"Sebenernya ada yang ingin ku katakan padamu. Tapi ini.. sedikit rahasia" Sakura menyerngit.
"Apa ini tentang kerajaan?" Hinata mengangguk kecil.
"Maaf sebelumnya Hinata. Bukankah aku sebagai pejabat keadilan tidak boleh ikut campur masalah kerajaan, ini bisa merugikan ku"
"Tidak Sakura tidak! Ini berhubungan dengan mu, sangat berhubungan malahan"
"Lalu katakan dimana hubungannya?"
"Sebenarnya beberapa hari ini, Yang Mulia Raja dan Ratu mengalami beberapa terror"
"Terror? Bukankah pagar istana terlalu tinggi untuk dipanjat? Belum lagi penjagaan yang sangat ketat, jadi bagaimana terror bisa terjadi?" Hinata menggeleng tidak tau.
"Pangeran Mahkota Neji hampir setiap malam ada orang yang ingin membunuhnya, jadi Pangeran Mahkota harus berpindah tempat tidur setiap hari"
"Separah itu?" Hinata mengangguk.
"Bagaimana dengan tentara dan polisi yang bertugas di istana?"
"Kami sempat bertanya, tapi anehnya mereka selalu mengatakan bahwa keadaan aman terkendali. Pangeran Mahkota sempat tidak percaya, jadi dia ikut berjaga selama seminggu dan saat ia terjaga terror-terror yang mengganggunya seakan-akan hilang tapi saat ia kembali tidur terror akan kembali berlanjut"
