Ginseng 2000 Tahun

847 86 10
                                    


Izumi sudah sampai di depan kamar sasuke tapi ia ragu untuk masuk. Sasuke berbalik badan melihat izumi yang masih ragu mau masuk pun berkata " Hn. masuklah".

deg..  jantung izumi berdetak dengan kencang, mukanya sudah merah merona ia mengigit bibirnya agar lebih tetap terlihat tenang. Ia pun melangkah masuk ke dalam kamar, izumi melihat sekeliling kamar itu cukup sederhana dan hanya memiliki satu tempat tidur.

"istirahatlah" ucap sasuke setelah melihat kamar ini aman lalu ia berjalan ke keluar kamar.

Izumi berbalik melihat sasuke "Kau mau kemana? "

Sasuke tidak menjawab ia langsung pergi.

Izumi menghelah nafasnya ia pun mulai membaringkan tubuhnya di atas kasur. Tidak bisa tidur izumi membayangkan wajah sasuke, kulit yang bersih dan putih, alis yang tebal dan sedikit berserak, bulu mata yang panjang dan lebat, hidung yang mancung sempurna, bibir yang merah dan tipis, garis rahang tegas yang dilihat dari samping mau pun depan terlihat sangat sempurna. Izumi mengukir senyum tipis di bibirnya "Sangat tampan" gumannya dalam hati membayangkan sasuke.

************

Di pagi yang cerah seorang wanita yang cantik masih memejamkan matanya karena teriknya matahari ia kepantul sinar matahari yang lolos dari jendela kamar, Izumi membuka kelopak matanya melihat hari sudah cerah ia menoleh kesamping ternyata sasuke malam itu memang tidak kembali ke kamar. Izumi berjalan ke kursi disana dan beralih ke meja sampingnya ada satu buah set pakaian wanita izumi mengambil baju itu dan melihatnya, baju bewarna merah muda yang elegan dan sopan.

Izumi mengganti pakaiannya dengan yang baru ia melihat tidak ada kertas atau surat yang tertinggal disana "Apa dia sudah meninggalkan ku?" ucapnya untuk dirinya sendiri. Izumi keluar dari penginapan itu dengan muka yang sedih ia turun penginapan sambil menunduk.

"izumi...! " ucap seorang pria dengan sedikit keras, izumi yang di panggil melihat ke samping ia menyipitkan sedikit matanya melihat suigetsu yang sedang melambay lambaykan tangannya padanya, izumi melihat disamping suigetsu ada sasuke yang sedang menyesap tehnya tanpa melihat ke arahnya. Izumi tersenyum sedikit melihat adanya sasuke disana berarti ia tidak ditinggalkan. Izumi berjalan ke arah mereka dan duduk disamping izumi berhadapan dengan sasuke.

"Wahh.. kau sangat cantik izumi, siapa yang membelikan bajumu?" ucap suigetsu namun ia sengaja berbicara begitu menyindir sasuke.

Izumi malu untuk menjawabnya ia hanya melirik ke sasuke, sasuke tidak menatapnya ia hanya sibuk dengan tehnya. Suigetsu memperhatikan kedua orang ini dengan mengerutkan dahinya " Kenapa dia diam saja" ucapnya dalam hati melihat ke sasuke.

Sasuke mendongak melihat izumi yang melihatnya lalu turun melihat meja kosong di depan izumi, sasuke memanggil pelayan
"Teh satu dan 1 mangkuk mie sayur" ucapnya pada pelayan, pelayan itu pun mengangguk lalu pergi.

Beberapa menit kemudian datang lah pesanan sasuke, sasuke menyuruh pelayan untuk memberikan pada izumi, izumi menerimanya tapi ia belum berani memakannya. Sasuke yang melihat makanan dan teh itu belum dimakannya pun menghelah nafasnya " Makanlah " ucapnya. Izumi melihat ke sasuke mengangguk lalu memakannya.

Suigetsu yang melihat kedua orang ini sedikit tertawa, sasuke melirik ke suigetsu "Apa yang kau tertawakan? " tanyanya.

"Tidak ada hanya, Kenapa izumi terlihat sangat canggung denganmu" ucap suigetsu lalu menyesap tehnya. Sasuke hanya menggeleng.

"Kau mendengar dikampung sebelah ada ginseng yang berusia 2000 tahun?"

"Iya aku mendengarnya, tapi setiap orang yang pergi kesana tidak akan pernah kembali!"

"Kenapa bisa seperti itu? dengar dengar ni yang menjaganya adalah monster, Tidak!! manusia jadijadian tempatnya! "

"Apa!! lihat ini aku jadi merinding mendengar ucapan mu itu! "

" 2000 tahun? " guman sasuke dalam hati mendengar ucapan pengembara lain yang sedang minum teh disamping tempat duduk mereka.

"Kampung sebelah? itu sangat dekat dengan kita" ucap suigetsu pada teman temannya ini.

Sasuke mengangguk " Kita harus melihat kesana" ucapnya. Suigetsu mengangguk setuju namun ia melihat ke arah izumi " Kau tetaplah disini, kami akan melihat itu setelah kami selesai urusan disana kami akan datang lagi kesini" ucap suigetsu pada izumi.

"Aku takut di sini sendirian, bolehkan aku ikut? " ucap Izumi yang ingin ikut dengan sasuke dan suigetsu. Izumi menganggkat dua jari ke atas "Aku berjanji tidak akan menjadi beban kalian, aku janji" ucapnya dengan penuh keyakinan.

Suigetsu juga tidak tega meninggalkan izumi disini karena mereka juga tidak tau berapa lama akan kembali kesini. Suigetsu melihat ke sasuke, sasuke yang di tatap suigetsu juga bingung sebenarnya sepertinya ini sangat berbahaya untuk izumi tetapi ia juga tidak tega meninggalkan izumi disini sendirian. Izumi melihat ke sasuke dengan tatapan sedih sasuke melihat itu pun menjadi ibah dan mengangguk. "Setelah makan kita langsung pergi." ucap sasuke jelas.

Izumi yang mendengar itu tersenyum gembira ia melanjutkan makannya dengan lahap, agar menambah tenaga biar jangan menjadi beban untuk mereka.

"Jangan terlalu cepat makannya nanti kau bisa tersedak" ucap suigetsu yang melihat izumi semangat sekali makannya. Sasuke yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya.

Haruno Sakura ✔✔ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang