09

529 31 15
                                    

"Biarkan aku menjadi orang yang paling bodoh karena mencintai orang yang masih memikirkan masa lalu nya"

...

Ketika manusia sedang jatuh cinta, yang menguasainya bukan pikiran melainkan perasaan. Cobalah untuk mencintai menggunakan dua cara, dengan perasaan dan pikiran.

Sama saat menamat kan sebuah novel, jangan membaca nya sekali tapi cobalah membaca nya dua kali. Sudut pandang kita berbeda, sama saat kamu sedang jatuh hati.

Saat sedang jatuh hati manusia terkesan bodoh, aneh bahkan terkesan tolol. Karena mereka menggunakan perasaan bukan pikiran. Sekeras apapun kamu menasihati teman mu untuk berhenti mencintai seseorang yang bahkan hanya membuatnya kecewa, jika ia jatuh cinta maka itu percuma.

Sama seperti Bayu, berkali-kali ia patah hati namun akhirnya tetap sama, ia akan mengalah dengan perasaan dan mengabaikan pikirannya yang menolak keras untuk kembali maju, karena hanya ada ragu yang terbelenggu.

Saat ini Bayu sedang berjalan dengan teman-temannya ditemani sebuah kopi di sebelah tangan kanan. Caca menggunakan hoodie milik Bayu, yang tersimpan di loker untuk ia kenakan karena bajunya yang basah.

"Menurut lo anak baru itu gimana?" Ucap Nina sembari memakan coklat yang terbungkus dengan apik.

Masih terlalu pagi untuk memulai sebuah kelas, mereka sengaja berangkat pagi karena suasana kampus jauh lebih baik dari pada berdiam diri di kamar minimalis dengan pikiran yang berkecabang.

"Biasa aja sih, masih cakepan juga gue" Ujar Andriyan percaya diri.

"Lo? Kuku tangannya dia aja lebih cakep dari pada muka lo" Ejek Nina bercanda.

"Tai lo" Umpat Andriyan. Mereka tertawa bersama namun, tawa itu terhenti saat mereka melihat Al turun dari sebuah mobil.

Mobil keluaran terbaru, selebriti pasti memilikinya. Sekaya apa pemiliknya? Sehingga mampu membeli mobil yang setara uang untuk membeli kampus mereka.

Al keluar dengan tanpa ekspresi wajah apapun diikuti Hendrry turun dari samping sembari melepas kaca mata miliknya.

Al terlalu malas untuk berekspresi, senyumpun jarang ia keluarkan ya.. untuk apa dan untuk siapa?. Ia hidup pun hanya ada rasa hampa setelah koma hampir bertahun tahun.

"Gilaaa ganteng bangett" Seru Nina takjub.

Caca diam, ia setuju dengan ucapan Nina. memakai baju apapun Al tetap ganteng. Seperti saat ini Al hanya menggunakan baju lengan panjang berwarna cream dengan celana hitam.

Bayu menutup mata Caca dengan tangannya. Caca melihat kearah mata Bayu untuk meminta penjelasan.

"Jangan diliat nanti gue cemburu" Bisik Bayu dengan nada rendah tepat di telinga Caca.

Caca mengedipkan kelopak matanya dengan kaku. Apa yang barusan Bayu katakan? Mengapa Caca merasa aneh mendengarnya.

"Lo waras kan Bay?" Caca bertanya ia berjinjit mensejajarkan tingginya dengan tinggi Bayu. Caca menempelkan telapak tangannya di kening Bayu.

"Normal kok" Monolog nya.

Bayu tersenyum lalu menggeleng, ia mengusak rambut Caca dengan gemas. Nina mengibaskan tangannya seolah-olah sedang panas padahal udara sedang dingin karena hujan.

Blue Sea [on Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang