🍫 Chocolate #15 🍫

3.4K 474 58
                                    

»»————- CINDERELLA ? ————-««
ˏ⸉ˋ‿̩͙‿̩̩̥͙̽‿̩͙ ‿̩̥̩‿̩̩̥͙̽‿̩͙ˊ⸊ˎ

    Sepertinya teriakan Jungkook tak membuahkan hasil. Ia sadar tempat itu jarang didatangi siapapun karena memang sudah tidak digunakan lagi. Dalam ruangan sedikit gelap, namun ia masih bisa melihat dengan baik apa yang ada di sana, hanya tumpukkan bangku bekas yang sudah rusak dan beberapa perabot lain yang tidak layak pakai. Ia pun segera memeta, mencari alat yang mungkin bisa ia gunakan untuk membuka pintu itu, meskipun pasti akan sulit. Pasalnya pinyu itu bukan berasal dari pintu kayu yang mudah didobrak.

"Dasar nenek sihir!" Jungkook tampak menyingkirkan beberapa kayu juga kursi di dalam ruangan kecil itu. "Cinderella apa? Cinderella culas! Lihat saja saat aku berhasil keluar, aku akan membuatnya botak, ompong!" gerutu Jungkook.

Gluduk! gluduk!

"Ha-hantu?!" monolog Jungkook ia memetakan penglihatannya. "Hehey...ini belum malam, tidak ada hantu!" Ia berusaha menenangkan dirinya. Hingga ia menepuk dahinya pelan. "Iiish! Kenapa aku bisa lupa, aku membawa ponsel. Baiklah, aku harus menelepon macanku."

Jungkook mengeluarkan ponselnya, hendak menelepon Taehyung, namun ia menghela napasnya berat dan kecewa karena ia tidak mendapatkan sinyal saat berada di dalam ruangan ini. Hingga Jungkook menemukan sebuah besi panjang di salah satu sudut ruang itu.

Braak! Braaak! Braaakk!

Jungkook berusaha memukul kenop pintu itu, ia memukulnya dengan keras. Hampir sepuluh menit ia memukul handle pintu itu, namun percuma, handle pintu itu tidak juga patah. Lalu ia kembali menggedor-gedor pintu itu seraya berteriak, hasilnya pun sama.

"Seharusnya aku lebih sering menonton film detektif, agar tahu bagaimana meloloskan diri dari ruang tertutup dan terkunci seperti ini. Iish! Dasar penyihir gila!"

Kekasih Taehyung itu pun kembali mencari cara agar bisa keluar dari tempat itu. Sebenarnya Jungkook takut jika berada di ruang gelap, apalagi seorang diri. Tetapi, saat itu ia berusaha membunuh perasaan takutnya. Jika diperhatikan lebih teliti, tangannya pun tampak gemetar dan perlahan keringat dingin pun mulai sedikit membasahi dahinya.

"Hyung...tolong aku!" lirihnya di sela-sela mencari jalan keluar.

Ruangan itu pun terasa semakin gelap hingga Jungkook terpaksa menyalakan lampu senter dari ponselnya. Jungkook sedikit lelah, hingga akhirnya ia pun duduk di atas meja setelah membersihkan debu yang menempel di atasnya.

"Uhuk! Uhuk! Sebaiknya aku duduk dulu...selagi memikirkan cara keluar dari sini," monolognya. Jungkook lalu memeluk kedua lututnya, sambil sesekali menoleh kanan dan kiri saat ia mendengar suara berisik di ruangan itu.

Sementara itu Taehyung dan Jimin keluar kelas Jungkook dan berusaha meneleponnya. Namun hasilnya nihil. Mereka memanggil nama Jungkook tapi hasilnya nihil, Jungkook tidak menjawabnya. Hingga tampak seseorang datang menghampiri Taehyung dan Jimin.

"Lee ssaem mencari kalian. Sudah waktunya kita latihan," ujar murid itu. Lalu ia memeta mencari seseorang lainnya, Jungkook, karena pasti Jungkook pun belum berada di sana. "Jungkook pun belum datang," imbuhnya.

"Jadi ia pun belum ada di sana?" tanya Taehyung. Dan murid itu pun menggeleng.

"Katakan pada Lee ssaem, aku akan terlambat. Jungkook menghilang, aku harus mencarinya. Kami akan segera kembali."

CHOCOLATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang