🍫 Chocolate [S2] #18 🍫

2.4K 342 68
                                    

***⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
⚠️

    Taehyung menyusul Jungkook, ia bahkan meraih tangan kekasihnya untuk ia genggam tapi Jungkook menepisnya pelan. Taehyung menghentikan langkahnya, membuat ia sedikit tertinggal dari Jungkook. Akan tetapi, Taehyung tidak menyerah, ia kembali menyusul Jungkook dan Jungkook masih mengabaikan kekasih tampannya. Bahkan Taehyung memeluknya dari belakang pun Jungkook langsung melepaskannya.

"Sayang, maafkan hyungie...hm? Hyungie bisa pingsan kalau Kookie tidak berbicara dengan hyungie selama satu bulan. Ingat tidak, satu minggu lagi kita akan menikah? Sayang...Kookie kesayangan hyungie. Kelinci manis kesayangan macan tampan. Huh? Jangan marah, sayang. Hyungie bisa lemah, lesu, lunglai dan pasti akan pingsan kalau Kookie diam. Kookie...Jungkookie...Kelinci...." rayu Taehyung.

"Satu bulan, hyungie. Ini bahkan belum ada satu jam," jawab Jungkook ketus. Ia bersedekap, menatap Taehyung tajam. Dan Taehyung hanya bisa menunduk, Jungkook melihatnya, ia pun berdehem. "Tidak usah merajuk! Kookie tidak akan luluh!"

Taehyung pun menghela napasnya pelan, ia kemudian berjalan pelan menuju mobilnya. Karena tidak ingin membuat Jungkook lebih marah, Taehyung pun tidak mengajak Jungkook menuju mobilnya. Jungkook yang merasa diabaikan Taehyung karena tertinggal, ia makin kesal. Ia menghentakkan kakinya dan kembali bersedekap.

"HYUNGIEEEEEEEEE!!!" pekiknya.

Bukan hanya Taehyung, beberapa orang di sekitar Jungkook berdiri pun menoleh karena teriakan Jungkook. Merasa kekasih manisnya yang sedang merajuk memanggilnya, Taehyung pun dengan cepat menoleh dan tersenyum menatap Jungkook. Ia lalu kembali menghampiri Jungkook. Tetapi, sama saja, saat sampai di hadapan Jungkook, pemuda manis itu malah semakin kesal padanya.

"Kenapa hyungie meninggalkan Kookie, huh? Hyungie tidak menyayangi Kookie lagi? Macan tidak menyayangi kelinci lagi? Sudah ada kelinci lain lagi, hm? Mau Kookie tambah hukumnnya tidak hanya satu bulan? Iya?"

"Sayang, bukan seperti itu. Hyungie hanya tidak ingin membuat marah Kookie. Hyungieㅡ"

"Jadi hyungie benar mau meninggalkan Kookie di sini dan pulang sendiri? Iya?"

"Ayo, ikut hyungie. Kita berbicara saja di mobil, ya. Tidak enak di luar seperti ini, nanti mereka mengira kita sedang bertengkar. Kalau mengira kita bertengkar, orang yang menyukai Kookie ataupun hyungie pasti senang. Lalu mereka berdoa agar kita putus, laluㅡ"

Jungkook menoleh kanan dan kiri lalu memeluk lengan Taehyung manja, "Ayo, pergi. Awas saja mereka berani melirik ke arah hyungie, Kookie akan mencongkel matanya!"

Taehyung pun tersenyum, lalu memeluk pinggang ramping Jungkook. Ia bahagia meskipun tahu itu tidak akan lama, pasalnya Jungkook masih merajuk padanya. Mereka sudah berada di mobil Taehyung dan Taehyung tengah memasangkan seatbelt untuk kekasihnya. Entah lupa atau apa, Jungkook masih tampak tersenyum pada Taehyung. Bahkan ia mencium pipi Taehyung singkat, Taehyung terkejut lalu mengusap pipinya pelan.

CHOCOLATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang