[END S1-S3]
Hanya kisah antara dua orang yang saling bertolak belakang. Seorang penyuka coklat dan seseorang yang tidak suka makanan manis, apapun bentuknya.
***
Genre: romantic, drama, friendzone, lovehate, slice of life
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Mereka kemudian menuju kamar mandi, tetapi baru dua langkah Taehyung memutar tubuhnya kembali. Jungkook lalu menatapnya seolah bertanya, dan Taehyung hanya diam sambil menggendong Jungkook kembali menuju ranjang kemudian merebahkannya perlahan. Sejenak menatap tubuh Jungkook yang menurutnya selalu indah, kemudian menurunkan wajahnya dan ia mulai mencumbu Jungkooknya.
Ciuman tak hanya sekedar ciuman, ciuman dengan segala sentuhan yang bisa membuat sang submisif melayang tinggi, hingga hanya desah dan lenguh nikmat yang akan muncul dari bibir manianya itu. Bukan hanya bibir yang bekerja saat mereka berciuman, sepertinya semua indra bekerja saat itu. Hingga untuk beberapa saat yang terdengar hanya decap basah dari kedua bibir yang saling berpagut, seolah sebuah makanan manis mereka bahkan tidak berniat melepaskan pagutan bibirnya. Mereka hanya akan berhenti saat salah satu pasokan udara dalam parunya menipis.
Taehyung kembali menyesap bibir Jungkook, melumatnya dengan lembut. Lidah Taehyung pun kini menelusup mengetuk rongga hangat mulut Jungkook dan menyesap lidahnya. Lidah sang dominan pun mulai menggelitik, mengetuk rongga hangat Jungkook.
Tangan taehyung tidak tinggal diam, ia tampak mengusap dada Jungkook hingga berhenti tepat pada ujung putingnya yang mulai mengeras. Warna merah sedikit kecoklatan sangat terlihat kontras dengan warna kulit tubuh Jungkook yang tampak putih dan mulus. Taehyung mulai memilinnya dengan kedua jarinya; ibu jari dan telunjuknya, ia memutar puting Jungkook seiring ciuman Taehyung yang mulai turun menyapa leher Jungkook,
"Aaaahhh...Aaahh..." desah Jungkook. Wajahnya pun mendongak, dadanya tampak membusung. Sungguh gila! Sentuhan Taehyung membuatnya meremang, nikmat dan ia sangat menikmatinya. Ia bahkan tidak menginginkan Taehyung berhenti sebentar saja. "Aaah...eemmh..."
Mendengar desah Jungkook, semakin membuat Taehyung bersemangat, dan mampu membangkitkan libidonya. Ia menyukainya. "Fuck!" Makinya saat mendengar desah Jungkook yang indah. Wajahnya kini kembali turun, menyapa puting Jungkook yang mulai mengeras. Tangan kirinya pun tidak berhenti memilin puting yang lainnya. Ia menyesap puting Jungkook nikmat. Sentuhan sang dominan membuat submisifnya itu tak bisa lagi menahan desahannya.
Lagi, dan lagi. Semakin Jungkook mendesah, itu membuat Taehyung semakin tidak ingin menghentikan sentuhannya. Bahkan seolah bayi yang tengah menyusu, ia menyesapnya lagi dan lagi. Entah berapa kali Jungkook meremat rambut belakang kepala Taehyung hanya sekedar menyalurkan nikmat yang ia rasakan. Namun sepertinya, sang dominan tidak akan berhenti, ia hanya akan memberinya lagi, lagi dan lagi submisif kesayangannya itu sebuah kenikmatan.
Entah berapa banyak bekas hickey yang ia tinggalkan di sana pada tubuh Jungkook, yang jelas itu tidak akan hilang hanya dalam hitungan satu atau dua hari saja. Ia pun kembali memainkan puting submisifnya, Jungkook beberapa kali tampak menegangkan kakinya dan sedikit gemetar. Ia kembali mendesah.
