[END S1-S3]
Hanya kisah antara dua orang yang saling bertolak belakang. Seorang penyuka coklat dan seseorang yang tidak suka makanan manis, apapun bentuknya.
***
Genre: romantic, drama, friendzone, lovehate, slice of life
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Melihat siapa yang datang, Jungkook pun terkejut. Ia langsung memukul bahu Taehyung agar menurunkannya. Tetapi bukan Taehyung yang menuruti begitu saja permintaan Jungkook yang tengah malu saat itu. Ia bahkan dengan sengaja mengeratkan pelukannya dan membenarkan posisi gendongan ala koalanya.
Yang bertandang ke apartemen mereka hari itu adalah Namjoon juga Seokjin. Mungkin karena terlalu pagi mereka ingin menemui putra mereka, hingga tanpa sadar melupakan bahwa Taehyung dan Jungkook telah menikah. Tak heran jika pemandangan yang ia lihat pagi itu terlihat sangat intim. Bagaimana tidak kalau Jungkook hanya mengenakan sebuah celana boxer saja dengan bertelanjang dada. Begitu pula dengan Taehyung.
Namjoon dan Seokjin hanya menahan senyumnya saat melihat putranya dan juga putra menantunya yang tampak malu sekaligus kebingungan karena kedatangan mereka. Jungkook pun masih berusaha berontak agar Taehyung menurunkannya, akan tetapi percuma, suami tampannya itu hanya menganggapnya angin lalu, seolah menulikan pendengarannya ia bahkan kembali mengecup bibir Jungkook.
"Iiish! Ada eomma juga appa, jangan menciumku terus, hyungie!" protes Jungkook.
"Bukankah tadi kau yang minta agar hyungir menciummu, sayang?"
"I-itu tadi! Se-sebelum ada eomma dan appa." Jungkook masih menggerakkan tubuhnya, agar Taehyung menurunkannya. "Hyungie, turunkan aku, hm? Malu, hyungie..." pinta Jungkook.
Namjoon juga Seokjin akhirnya pun masuk ke dalam apartemen mereka. Mereka masih menahan senyum melihat tingkah mereka berdua. Jungkook yang masih malu karena tertangkap basah, lalu Taehyung yang dengan senang hati menggoda Jungkook bahkan sangat suka jika lelaki manis itu tampak malu dan mengusalkan wajahnya ke ceruk lehernya.
"Tae, kalau kau tidak memberinya pakaian, ia bisa sakit. Bahkan kalian belum ada 24 jam menikah," ujar Seokjin.
"Tidak akan sakit, eomma. Lihat, aku memeluknya sangat erat," timpal Taehyung. "Iya kan, sayang?"
"Kalau Kookie sakit, hyungie harus bertanggungjawab." Jungkook mencebikkan bibirnya.
"Hyungie akan bertanggungjawab seumur hidup hyungie, sayangku... Bahkan saat kau tidak memintanya."
"Uuung! Iya, tapi turunkan aku dulu. Ada eomma juga appa. Kita harus memakai pakaian, hyungie. Hm?" Jungkook mengusap pipi Taehyung lalu menangkup wajah suami tampannya. "Sayang..." panggil Jungkook.
"Uuu~uung? Apa hyungie tidak suka?" Jungkook masih menatap Taehyung, masih menangkup wajah lelaki itu. Sepertinya mereka melupakan kehadiran Namjoon juga Seokjin disana.
"Suka! Sangat suka! Uhm, apa Kookie bisa memanggil hyungie lagi? Sayang...coba lagi..." pinta Taehyung.
