🍫 Chocolate [S2] #08 🍫

2.6K 310 81
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

    Rachel menatap pemuda yang lebih muda darinya itu. Hanya tatapan pongah, hingga pemuda itu mendekatinya. Pemuda itu menatap Rachel dari atas kepala hingga ujung kakinya, lalu mengusap dagunya pelan dan menganggukkan kepalanya. Melihat reaksi pemuda itu, Rachel semakin tidak mengerti. Lalu ia maju satu langkah mendekati pemuda itu.

"Aku tidak mengenalmu, untuk apa aku harus bekerja sama denganmu? Lagipula kau masih bocah! Jangan katakan kau masih bersekolah," ujar Rachel.

"Ya, memang aku masih bersekolah. Tapi, di umurmu seperti sekarang ini, apa kau bisa menangani masalah hatimu? Ck, aku rasa kau tidak akan sanggup! Berapa lama kau mendekati pria itu? Tidak ada hasil, bukan?"

"Berkacalah sebelum berbicara! Aku yakin kau juga gagal. Jangan katakan kau menyukai pemuda itu?" balas Rachel tidak mau kalah. Ia kembali menatap tajam pemuda itu.

"Untuk itulah aku ingin bekerja sama denganmu!" Jeda sejenak. "Tertarik? Kau cantik, pasti bisa mendapatkan lelaki yang kau inginkan. Termasuk lelaki yang sudah bertunangan. Benar, bukan?" ujar pemuda itu.

"Kau suka kopi?" tanya Rachel. Dan pertanyaan gadis itu membuat pemuda itu tersenyum.

Setelah itu mereka kembali duduk di salah satu sudut ruangan itu, bersama Isabelle. Hampir dua jam mereka berbincang di sana. Dan entah apa yang mereka rencanakan. Hingga akhirnya mereka pun meninggalkan tempat itu.

"Sampai bertemu lagi, Jaehyun!" ujar Rachel.

"Sampai bertemu lagi, noona!"

Mereka pun berpisah. Isabelle pergi bersama dengan Rachel sedang Jaehyun ia menuju area parkir tempat itu. Setelah memasuki mobilnya, ia segera melajukan mobilnya itu dengan kencang. Saat berada di dalam mobil, wajahnya pun tampak berbahagia. Ia sambil bersiul, bersenandung, rupanya ia benar-benar bahagia. Mungkin saat itu ia berpikir bahwa tak lama lagi Jungkook akan menjadi miliknya. Dan benar, ia telah jatuh cinta pada juniornya itu. Tapi, benarkah jatuh cinta? Atau hanya obsesi semata?

Sementara itu Jungkook masih berada di dalam mobil Taehyung, mereka masih dalam perjalanan menuju apartemennya. Tampak Taehyung selalu menggenggam tangan Jungkook bahkan dari mereka keluar dari restoran tadi. Tentu saja itu bukan hal aneh bagi Jungkook, dan itu selalu membuatnya bahagia.

"Hyung, kenapa gadis itu tidak berhenti mendekatimu? Ia selalu menggodamu, hyung," keluh Jungkook. "Aku tidak suka," imbuhnya. Jungkook mencebikkan bibirnya. Lalu Taehyung menoleh dan tersenyum pada kekasih manis nya itu.

"Jangan tersenyum! Aku tidak suka dengan gadis itu. Aku sedang kesal, hyung. Kesal!" oceh Jungkook.

Lalu Taehyung mengusap lembut pucuk kepala Jungkook. "Hyung tahu kau sedang kesal. Tapi sayang, bukankah hyung sudah mengatakannya padamu? Hyung tidak tertarik dengan gadis itu, bahkan hyung sering mengabaikannya. Jangan khawatir, sayang. Macan hanya tertarik dengan kelinci manis, tidak tertarik dengan ulat bulu apalagi ular betina," jelas Taehyung.

CHOCOLATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang