bab 7. bedebah sialan!

996 154 7
                                    

❗2000+ Words

❗Don't forget to vote and comment

***

Author POV

Selang satu minggu kemudian ..

Pensi sudah dilakukan minggu kemarin, hari ini adalah hari minggu. Jadwal zee untuk check up karena senin nya zee akan melakukan cuci darah

Saat diperjalanan lagi lagi zee terpaksa menghentikan motornya dipinggir jalan saat sebuh motor beserta pemilik nya menghalangi jalan nya untuk ke rumah sakit. Sungguh membosankan, apakah orang yang kini berada di hadapan nya memang kurang kerjaan?

Zee tidak habis pikir dengan jalan pikiran cowok itu!.

"Ngapain muncul lagi? Dari pada sibuk gangguin gue mending lo urusin hidup lo sendiri." Kecam zee yang sudah lelah dengan pertikaian nya dengan aldo. Padahal, akhir akhir ini cowok itu sudah tidak menampakkan batang hidung nya.

Aldo tersenyum miring. Dia pun memutuskan untuk turun dari motor nya dan berjalan kearah cowok itu

"Turun Lo!" Titah aldo seraya menarik kerah baju yang zee gunakan itu. "Lo pikir, pertikaian kita cuma sampai di situ aja?"

"Gue udah ga punya belas kasihan sama lo lagi. Kalau lo mau hajar gue, gue yang bakalan hajar lo duluan." Tekad zee penuh kebencian di sorot matanya.

"Yakin?" Aldo tertawa remeh

"Gue ga pernah main main sama kata kata gue!" Sembur zee untuk mematahkan ekspetasi aldo

Bugh!

Satu pukulan telak itu zee layangkan ke pipi bagian kanan milik aldo, cowok itu mengusap pelan pipi nya yang terasa nyeri

"Masih kurang?" Tawar zee dengan tangan yang mencengkram kuat kerah kaos yang cowok itu kenakan. "Bonyokin aja, soalnya gue abis ketemu ashel di rumah nya. Lo pasti kesel 'kan kalau gue gangguin dia?"

Bugh!

Setiap mendengar nama ashel, zee selalu tidak bisa mengendalikan diri. Dia memberikan pukulan beruntun dengan nafas yang tidak beraturan

Aldo yang sudah di pukuli berkali kali oleh zee justru tersenyum penuh arti ke arah zee.

Nafas zee yang sekarang mulai tidak beraturan akibat serangan yang baru saja ia berikan ke pada cowok dihadapan nya itu

Aldo berdiri dan mulai menyerang balik ke arah zee, satu pukulan berhasil ia layangkan pada bagian perut zee. Pukulan demi pukulan terus aldo layangkan ke arah perut zee

Zee tersenyum tipis saat melihat aldo yang begitu semangat untuk menyingkirkan nya. "Lo kesel gue bisa dapetin hati cewek lo?," Ucap zee lalu perlahan lahan bangkit dan menghampiri aldo dengan langkah yang pelan

Bugh!

Satu tendangan berhasil zee bebaskan kearah kaki aldo membuat cowok itu terjatuh tersungkur di aspal jalanan. "ashel, Udah milik gue. Dan akan selalu gue perjuangin dia apapun cara nya." Bisik zee tepat di telinga aldo

Aldo merinding kala mendengar bisikan itu, "awas aja lo arzee, Suatu saat nanti gue bakalan balas semua ini ke elo!." Teriak aldo dengan mengulum senyum penuh arti kearah zee

Ada beberapa lebam di bagian pipi zee dan sekarang diri nya merasakan nyeri dibagian perut nya, "(ck. bedebah sialan itu gue jadi telat untuk check up.)" Batin zee

Diri nya kembali memakai helm dan beranjak dari tempat itu, walaupun telat ia harus tetap datang untuk check up

Karena jika kondisi tubuh nya down dan esok nya cuci darah itu bisa menimbulkan efek yang lebih sakit dari biasa nya. Sesampai nya ia diruangan dokter alia untuk check up ..

Whispers of a Fading Love ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang