bab 3. hilang entah kemana

1.2K 206 20
                                    

"Itu zee?, Ah ga tau. peduli apa gue sama dia" batin ashel yang melihat kearah sapu yang tadi terjatuh, Dia melihat ada seorang laki laki yang seperti nya mendengar pembicaraan nya dengan aldo

"Heii shel?" panggil aldo kala melihat wanita di depan nya ini terus menatap kearah sapu yang terjatuh

"E-eh, yaudah ayo kita pulang" balas ashel lalu tersenyum kearah aldo

Saat di perjalanan ashel memberitahu aldo kalau nanti diri nya di turunkan di samping rumah saja dan jangan di depan rumah. Sebenarnya aldo bertanya tanya tetapi ashel tak menanggapi pertanyaan itu

Dan terus mengalihkan topik pembicaraan ke topik yang lain.

Sementara itu di keberadaan arzeedan ..

"Zee kenapa kamu, lemes banget kaya nya" panggil shani kepada sang anak yang baru saja sampai di rumah

"Gapapa cuma tadi di sekolah kegiatan nya agak banyak aja" bohong zee kepada shani agar shani tidak khawatir dengan nya

"Maaf," Batin zee merasa bersalah membohongi orang tua nya sendiri. zee memilih untuk langsung memasuki kamar nya tak lupa juga ia mengunci pintu kamar nya.

Zee mengusap wajahnya kasar. Mata nya benar benar ingin memejam sekarang, 'rasa kantuk mulai menyerang sejak tadi.

Menyalakan pendingin ruangan agar ruangan itu tidak panas. Membasuh tubuh, membereskan beberapa barang setelah semua nya selesai ia memilih untuk tidur sejenak

Dua jam berlalu sejak zee memejamkan mata nya dan tertidur. Kini ia terbangun dan menyadari waktu sudah siang jadi dia membuka pintu kamar dan turun kebawah untuk makan siang

Ia mulai menuruni tangga dengan mata yang masih sedikit menutup seraya merapihkan rambut nya yang agak berantakan

Namun saat zee turun kebawah ..

Lagi lagi zee dikagetkan dengan keberadaan keluarga alea dan juga alea disana

"What the fuck. gua mau makan," Batin zee saat menyadari bahwa ada keluarga ashel dan juga ashel nya disana

Tetapi zee masih mengingat moment disekolah tadi. 

Zee berjalan mengarah ke dapur, membuka kulkas dan mengambil sebotol air dingin untuk dia minum, ia juga sekalian mencuci muka nya disana

Saat zee membalik-kan badan nya terlihat jelas rambut zee yang basah, bukan untuk menggoda tetapi memang sudah biasa nya ia seperti itu.

"Ma, aku ga makan siang dirumah ya mau ke cafe bareng christian." Ujar zee tanpa memperdulikan ada siapa di rumah nya tersebut

Baru juga shani ingin menjawab tetapi zee sudah naik keatas kembali duluan

"Huft .. ada ada aja tu anak" kata shani menghelakan nafas nya

"Biasa itu mah shan, nama nya juga anak laki .." sahut anin terkekeh kecil karena reaksi shani yang menurut nya terlalu protektif kepada anak cowo satu satu nya itu

Tiba tiba saja zee turun sudah dengan pakaian yang rapih, dan juga kunci mobil yang ia pegang zee berpamitan dengan orang tua nya juga dengan orang tua ashel

Setelah itu ia mengeluarkan mobil nya dari halaman rumah dan meninggalkan rumah

"ck, gagal makan siang kan." Gerutu zee kesal di dalam hati nya, ia membawa mobil nya dengan kecepatan yang lumayan tinggi. Zee memilih untuk pergi ke suatu mall untuk diri nya makan siang

Dan juga zee menelfon christian untuk segera menyusul nya ke salah satu mall terkenal di jakarta

Setelah beberapa menit akhirnya christian pun sudah sampai, jadi zee ini ingin membicarakan sesuatu kepada christian karena pasti nya zee juga sudah mempercayai christian

Whispers of a Fading Love ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang