bab 10. apa akan baik-baik saja?

1K 152 3
                                    

❗4000+ Words

❗Don't forget to vote and comment

***

Absen hadir☝️

Author POV

Keesokan hari nya

"Jadi gimana?" Tanya bobby sang asisten pribadi nya

"Gimana apa nya?" Heran zee kala mendengar pertanyaan bobby tadi. "Kan tuan boss dua minggu lagi mau nikahan, Terus masa mau tetep balik ke australia?" Sambung bobby menjelaskan

"Di australia ga sampai seminggu paling cuma sampai hari sabtu terus langsung balik ke sini, perusahaan yang di sana juga udah lumayan ke handle." Jawab zee memberikan rencana nya kepada bobby

"Oohh baik,baik, kalau begitu abang ibob izin keluar lagi ya tuan boss" pamit nya kepada zee lalu di-iyakan oleh zee

Kebetulan juga ashel hari ini datang ke rumah zee. Pasti nya karena di undang oleh shani untuk makan siang bersama, shani menyuruh ashel untuk memanggilkan zee agar ke ruang makan

"Shel coba panggilin arzee, dia ada di ruang kerja om gracio" ucap shani memberitahu ashel 'pun manggut manggut lalu melangkah kan kaki nya

Suara langkah kaki dari arah luar terdengar oleh zee yang berada di dalam ruangan. "Zee? Boleh masuk?" Tanya nya, "ya masuk aja.." jawab zee

Cklek ..

"Disuruh ke ruang makan sama mama tuh 'makan siang dulu" titah ashel menyampaikan apa yang tadi shani suruh kepada nya

Tiba tiba niat jahil terlintas di kepala zee "Masa..?" Ashel mengangguk kecil ke arah zee

"Bawain aja makanan nya kesini"

"Loh. Nanti kalau makan nya kena berkas yang lagi kamu kerjain gimana?"

"Gapapa, udah bawain aja dulu"

"Oke.."

Ashel menutup pintu ruangan itu kembali dan setelah ashel meninggalkan ruangan itu zee pun terkekeh kecil karena gadis nya itu nurut nurut saja kepada nya

Selang beberapa menit kemudian ashel kembali membuka pintu ruangan tadi dengan kedua tangan nya yang memegang makanan dan minuman milik zee, "nih makanan nya sama minum nya" kata ashel menaruh makanan dan minum tersebut di meja kecil tepat di samping kanan zee

"Suapin." Ucap zee pelan yang masih bisa didengar oleh ashel

"Pftt.. hahaha serius? Seorang arzeedan udah gede gini malah minta di suapin?" Balas nya tak percaya menatap sang cowok di hadapan nya itu

"Ihh beneran ashel. Suapin aja biar cepet.." rengek zee membuat ashel sedikit tertawa kecil dan akhirnya di turuti juga oleh nya

"(Tuh nurut aja lagi, kirain bakal nolak. Justru diturutin ini mah)" batin zee

Dengan perlahan lahan ashel mulai menyuapi zee dengan hati hati agar tidak ada makanan yang terjatuh ke bawah hingga terkena berkas yang sedang zee kerjakan.

5 menit berlalu akhirnya zee sudah menyelesaikan tugas tugas nya yang sudah menumpuk seperti gunung tadi. "Aaagghhh!... Akhirnya selesai" ucap nya lega seraya meregangkan otot otot tubuh nya

"Gimana, udah?" Tanya ashel saat melihat zee berjalan ke arah nya

"Udah" jawab zee

Zee memperhatikan wajah ashel yang seperti nya agak mengantuk karena menemani nya sedari tadi, "ngantuk?" Tanya zee di-iyakan ashel

Whispers of a Fading Love ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang