Glumbumble parts

246 28 0
                                    

ꔛꔛ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ꔛꔛ

Di hari minggu yang cerah, aku terbangun karena Bellona melompat lompat di kasur milikku seraya berteriak.

Aku duduk, mengucek mata pelan seharusnya jadwal ku di minggu ini adalah tidur hingga menjelang sore. Tapi jadwal yang sudah kutata dengan apik itu dirusak mentah mentah oleh Bellona.

"Oh ayolah ini masih pagi buta" Lucida  berseru kesal dari kasur, rambut nya mengerikan persis seperti singa.

"Dimana Adisa?" aku bertanya karena tak mendapati sosok nya di kamar ini.

Oh ya mengenai nama panggilan ini, tadi malam mereka memarahi ku karena keceplosan memanggil Bellona dengan nama belakang nya (Razor) mereka marah karena kami sudah menjadi teman dan katanya teman harus saling memanggil nama depan. Memang begitu?

"Itu dia ada di─"

Sebelum Bellona menyelesaikan kalimatnya pintu kamar terbuka dan menampakkan Adisa yang sudah rapi dengan kemeja serta vent nya. Rambut nya basah menandakan dia sehabis mandi. Dia datang dengan cengiran.

"LUCIDA AYO BANGUNN HADUHH" Teriak Bellona membahana dan secepat kilat aku menutup telinga ku begitupula Adisa yang kulihat dari ujung mata.

Lucida yang tadi duduk dengan mata menutup serta tumbuhnya oleng ke kanan maupun kekiri otomatis terjengkit mendengar teriakan itu.

Aku rasa dari common room Slytherin teriakan nya akan terdengar. Suara teriakan nya sangat memuakkan dia melengking seperti suara burung.

Bellona duduk di sebelah ku lalu merengek dengan menggoyang goyangkan badan.

"Oh ayolah teman temannn, Harry Potter dan Draco Malfoy yang terkenal akan datang ke Hogwarts sebentar lagi, kalian ingat kan tugas kalian"

"Iya Lona kami ingat, santai saja ini juga masih pagi kan" Adisa seperti biasa dengan suara mendayu sejuk nya menenangkan Bellona. Adisa persis seperti ibu diantara kami, dan kami persis anak anak ayam saat si sebelahnya.

ꔛꔛ

Aku berusaha menelan sosis di mulut ku, rasanya seret sekali. Entah mengapa aku menjadi gugup, padahal hanya menemani Bellona.

Saat semua sudah siap Bellona langsung ingin menuju ruangan kepala sekolah tapi urung ketika Adisa membujuk bahwa kami harus sarapan terlebih dahulu.

Great Hall adalah pemberhentian pertama kami, aula terasa lengang hanya berisi junior saja sedangkan para senior sedang pergi ke Hogsmeade. Aku tak sabar menunggu tahun ke tiga karena aku bisa pergi ke Hogsmeade.

Capella MalfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang