☘︎
Bagaimana jadinya jika pasangan tersohor Draco Malfoy dan Astoria Greengrass memiliki anak perempuan?? Bukankah mereka hanya memiliki anak laki laki saja? Dari mana asal muasal anak perempuan itu? Dan apakah keluarga yang terkenal akan kontro...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ꔛꔛ
Aku bersiap siap memakai pakaian casual dengan ditutupi jubah. Hari ini aku akan pergi ke Diagon Alley sendirian.
Tidak sendirian juga sih, Papa akan mengantarkan ku ke depan LeakyCauldron, selepas itu barulah aku masuk sendiri karena Papa memiliki urusan yang mengharuskan nya tidak bisa menemani ku, aku tidak tau apa urusan itu tapi sepertinya papa akan bertemu dengan teman lama.
Aku memasuki pub dan penginapan sihir populer itu, suasana nya suram sekali dengan semua perabotan berwarna hitam. Tampak mati dan layu.
Berjalan pelan ke bagian belakang, terdapat halaman dengan dinding batu bata. Mengetuk beberapa batu bata dengan tongkat ku, dinding itu berputar dan terus berputar hingga terbelah menjadi dua.
Tujuan pertama adalah toko Madam Malkin's aku membeli beberapa jubah dikarenakan jubah ku kebanyakan sudah kekecilan.
Setelah membeli 3 pasang jubah aku berjalan menuju toko FloreanFortescue's Ice creamParlour, membeli ice cream rasa mint choco 1 skup.
"Hai Ella" kurasakan seseorang menepuk pundak kanan ku.
Dia... Albus Potter, menyapa ku dengan senyum manis persis ayahnya kelebihan gula.
"Hai" aku bergumam sambil mengalihkan pandangan pada seseorang di sebelahnya.
Ah...ternyata kakak nya, James Potter dengan orang yang dirumorkan kekasihnya Rose Weasley yang berada di sebelahnya, bergandengan tangan.
"Hai kau... Slytherin kan?" James Potter mengulurkan tangan yang kusambut pula.
"Aku James Potter dan ini Rose Weasley" dia tersenyum dan ku lihat Rose juga tersenyum tipis.
"Capella Swan"
"Angsa ya" celetuk sebuah suara dari samping, kami menoleh bersamaan ternyata Scorpius Malfoy serta ayahnya Mr. Draco Malfoy.
"Eh kalian berkumpul disini?" sebuah suara yang merdu datang dari seorang pria dewasa, Harry Potter merangkul kedua anaknya.
Setelah mengelus rambut anaknya dia beralih pada ku dan tersenyum lagi. Sungguh aku terbebani dengan senyum nya itu, kenapa aku harus bertemu orang orang ini? Kukira hari ini akan damai sejahtera ternyata malah sebaliknya.
"Hallo sir" aku menyapa padanya dan juga Mr. Malfoy senior yang sedari tadi diam memperhatikan.
Setelah itu mereka mengajakku berkeliling, sesekali berhenti karena Albus atau Scorpius membeli ini itu. Aku membeli kucing untuk menemani ku di Hogwarts, saat sore aku baru berpamitan untuk pulang dan ku lihat wajah tak rela Rose karena dia perempuan sendiri dan dari tadi dia bercerita banyak sekali pada ku.