bagian 2

2.8K 291 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Pagi ini rahel makan bersama keluarga Enzy seperti tadi malam, rahel berpikir untuk tidak jadi mengubah nama nya. Ia akan tetap memakai nama Enzy dan membiasakan dirinya agar terbiasa dengan nama itu.

Keluarga Enzy menatap rahel secara diam - diam, penampilan Enzy berubah total, Rahel berpakaian ala bad girl berbanding balik dengan cara berpakaian enzy.

"Lihatin aja terus sampai keluar bola mata nya "sindir Enzy. Mereka langsung memalingkan wajah ke arah lain, rahel melirik ke arah anak pungut yang menatap nya dengan tidak suka.

Rahel beranjak dari kursi nya dan berjalan ke arah keluar ia takut dirinya akan terlambat untuk sekolah. Rahel baru pertama kali pergi sekolah dengan jadwal seperti biasa, biasanya rahel akan pergi ke sekolah saat jam setengah sembilan.

Rahel baru mengetahui kalau Enzy juga tidak memiliki kendaraan selama ini Enzy pergi dengan berjalan kaki. Padahal jarak dari rumah nya ke sekolah cukup jauh.

"Enzy "panggil Marvin dengan nada membentak.

Rahel membalikkan arah nya dan menatap Marvin dengan malas. "Lo mau kemana ? Lo bener - bener keterlaluan Enzy "desis Marvin marah.

"Sekolah "rahel menatap Marvin dengan malas.

"Kenapa lo gak berpamitan sama mama , papa ?"tanya marvin.

"Malas, lagian bukan nya selama ini mereka diam aja ya kalau gue pamit ke mereka lo gak lupa akan hal itu kan ?"tanya rahel ke Marvin.

Benar biasanya Enzy akan berpamitan ke mereka dan mereka selalu mengabaikan nya.  "Ngomong sama lo buang - buang waktu gue."rahel melanjutkan jalan nya yang tertunda.

Rahel berjalan di jalan ramai yang sudah mulai ramai pengendara ia berjalan sambil memainkan dasi yang berada di tangan nya. "Bisa capek nih gue kalau harus jalan sampai sekolah "gumam rahel.

Rahel menoleh ke arah pengendara guna mencari tumpangan ia tidak mau repot - repot untuk berjalan kaki. Mata rahel menangkap sosok cowok nerd yang sedang mengayuh sepeda. Rahel memberhentikan cowok tersebut. "Woi cupu antarin gue ke sekolah dong , lagian sekolah kita kayak nya sama deh "rahel menginjak ban depan sepeda cowok nerd tersebut.

"Enzy "cowok itu menatap Enzy dengan tidak percaya.

"Iya ini gue, lo kenal sama gue ? "Tanya rahel.

"Kenal , kan kita sekelas "jawab cowok nerd itu.

"Oke kalau gitu ayo lo bonceng gue "tanpa aba - aba rahel langsung berdiri di pijakan kaki sepeda bagian belakang di sebelah ban.

Sepeda cowok nerd itu tidak memiliki tempat duduk di bagian belakang jadi rahel hanya bisa berdiri tapi tidak masalah setidak nya ia sampai di sekolah.

Cowok nerd tersebut mulai mengayuh sepeda nya kembali. "Kamu berubah banget Enzy. Sekarang jadi semakin cantik. Cara berbicara kamu juga berubah ". Rahel hanya diam tanpa berniat menjawab ucapan cowok nerd itu.

"Nama lo siapa ?"tanya rahel.

"Nama aku nanda Enzy ini pertama kalinya kita berkenalan. "Jawab nanda.

Akhirnya setelah beberapa menit perjalanan mereka sampai di sekolah dengan tepat waktu.

"Makasih atas tumpangan nya nanti pulang sekolah gue nebeng lagi ya "rahel membenahi pakaian nya yang berantakan.

"Iya sama - sama Enzy. ". Rahel berjalan duluan meninggalkan nanda yang masih merantai sepeda nya.

"Eh sejak kapan Enzy dekat sama cowok cupu itu? Pakai acara boncengan segala lagi kayak di film - film "celetuk Kendra sahabat nya Marvin.

"Ternyata dia berani jalan dengan cowok lain selain gue "gumam Kenzo sang protagonis pria.

"Lihat aja setelah ini gue bakal bikin perhitungan sama cowok nerd itu dan juga Enzy "kenzo menyuruh para sahabat nya untuk segera pergi ke kelas mereka.

....

Rahel merasa bosan berada di kelas nya,
Rahel berjalan mendekati para teman cowok nya yang sedang bermain kartu poker. Saat ini kelas rahel jamkos guru yang mengajar sedang melahirkan jadi belum ada guru pengganti untuk sementara waktu.

"Woi gue ikut dong "ucapan rahel mampu membuat teman sekelas mereka terkejut.

"Lo serius mau gabung sama kita ini kita cowok semua loh, lagian tumben banget lo mau gabung sama kita semua. Biasanya lo juga ansos anak nya."celetuk cowok yang bernama toni.

"Sifat gue yang dulu sebenarnya cuma pura - pura aja ini sifat asli gue dulu gue cuma lagi cosplay jadi anak baik - baik "rahel menjawab dengan asal saja.

"Ya udah ayo gabung tapi lo bisa main ini kagak ?"tanya kevin sang ketua kelas.

"Bisa lah, tapi kalau gak ada tantangan nya gak seru "jawab rahel.

"Boleh juga tuh pakai tantangan emang tantangan nya apaan? "sambung firman menimpali.

"Kalau yang kalah harus pakai lipstik dan juga maskara. "usul rahel.

"Mau dapat barang kayak begitu dari mana  ?"tanya Zulkifli.

"Ya pinjam sama anak cewek lah "jawab rahel dengan santai.

"Oke gue setuju, tapi kalau lo yang kalah lo harus mentraktir kita di kantin gimana setuju gak "ucap zulkifli. Rahel  hanya mengangguk sebagai jawaban.

Rahel tersenyum melihat kartu nya yang unggul semua, mereka main dengan cukup serius. Bahkan para teman sekelas mereka sudah ikut menonton , rahel mengeluarkan kartu terakhirnya "yeay gue menang "teriak rahel dengan bahagia.

"Ck masa iya kita kalah sama cewek "celetuk zul.

"Sini lo semua. Ayo bersiap di dandanin sama MUA profesional "rahel sudah bersiap akan memakaikan mereka lipstik dan maskara.

Para teman sekelas mereka banyak yang memvideokan aksi rahel, mereka tertawa saat melihat kelima cowok itu memasang muka pasrah.

"Ih cakep "puji rahel saat melihat hasil nya.

"Anjir rasa lipstik kok begini "wahyu terus menjilati bibir nya.

Plak.

Rahel menepuk pundak wahyu dan memakai kan lipstik lagi. " jangan di gituin ih nanti lipstik nya terhapus "kesal rahel.

"Woi fotoin gue bareng mereka dong "pinta rahel kepada teman sekelas nya.

"Sini biar gue fotoin, mana hp nya ?"tanya mira.

"Gue kagak punya hp "jawab rahel dengan santai, mereka lupa kalau selama ini Enzy selalu di perlakukan buruk sama keluarga nya. Bahkan guru yang ada disini juga ikut menghakimi Enzy, Enzy memang terkenal bodoh berbeda dari kakak nya dan juga ayu si anak pungut.

Orang tua Enzy jauh lebih menyayangi ayu dari pada Enzy yang merupakan anak kandung nya. Terkadang mereka merasa iba terhadap enzy ia selalu di perlakukan semena - mena sama Kenzo dan juga sahabat nya.

"Sini pakai hp gue aja "kevin memberikan hp nya kepada mira.

"Thank's , jangan di hapus ya nanti kalau gue udah punya hp kalian kirim ke gue ya "perkataan rahel membuat kelima cowok itu iba.

"Ayo gue traktir makan di kantin "toni menarik tangan rahel. Rahel senang akhirnya dia makan gratis tanpa perlu mengeluarkan uang.

Jangan lupa tinggalkan jejak ya.
Komen terus ya.

The Best CharacterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang