Prolog

429 8 0
                                    

Halo, nama ku adalah Seo Jennifer. Aku memiliki seorang kakak bernama Seo Johnny, dia adalah satu-satunya kakak yang aku miliki dan tentu saja aku menyayangi nya.

Aku hanya hidup bersama Mommy, Daddy, dan Bang John.

Usia ku memang sudah 25 tahun, dan Mommy menyuruhku untuk segera menikah. Tapi aku selalu bingung untuk menjawab nya, karena sejujur nya aku masih belum siap untuk menikah.

Aku punya pacar, nama nya Jung Jaehyun. Dia sudah pernah mengajak ku untuk menikah, tapi aku selalu menolak nya secara halus karena aku belum siap untuk menikah.

Hingga akhirnya, aku di jodohkan oleh seorang pria berusia 27 tahun. Nama nya adalah Lee Taeyong. Usia nya sama dengan Bang John, tapi dia belum menikah.

Sedangkan Bang John, dia bahkan sudah memiliki 2 anak dan usia nya masih sangat kecil.

"Mommy wants you to accept it without any rejection, Seo Jennifer" Kata Mommy tegas.

"But why, mom? Kenapa harus perjodohan?" tanya ku.

"Sorry, Tapi semua ini udah kami rencanakan. Usia mu udah mau 26 Jennifer! Mommy and daddy want to see our daughter get married"

____________________________________________

Halo Nama gue Lee Taeyong. Gue dipaksa nikah sama cewe yang bahkan gue gak kenal sama sekali. Nama nya Seo Jennifer, adik nya Johnny.

Gue sama Johnny emang deket, kita sahabatan dari SMP. Tapi gue bahkan gak tau kalo dia punya adik perempuan.

Gue berusaha menolak perjodohan ini, karena gue udah punya pacar. Seulgi nama nya. Gue juga udah janji sama dia kalo di suatu hari nanti gue bakal lamar dan nikahin dia. Tapi ternyata semua nya hancur..

"Ma! Mama apa-apaan sih?! Taeyong ini udah dewasa ma! Taeyong bisa mencari pasangan sendiri, gausah kaya gini! Lagipun Taeyong udah punya Seulgi ma, Taeyong cuma mau nikah sama Seulgi!"

"Mama mohon kamu Terima, Taeyong. Ini adalah permintaan terakhir papa kamu. Kamu gak mau ngecewain papa kamu, kan?" tanya Mama yang buat gue diam.

"Terima ya? Mama mohon"

Gak bisa gue. Kalo mama udah mohon-mohon sampe kaya gini.. Gue luluh. Huh, mau gak mau gue harus nerima perjodohan ini. Maaf, Seul.

"Oke, Taeyong Terima" jawab gue.

"Makasih, nak" mama pun memeluk tubuh gue, bisa gue rasain kalo mama nangis. Mungkin keingat sama mendiang papa?

Setelah sama mama, sekarang gue lagi ada di taman sama Seulgi. Gue mau minta putus, karena di suruh sama mama.

"Seul" panggil gue.

"Kenapa, yong?" tanya nya sambil tersenyum.

Mana tega gue mutusin cewek sebaik ini?

"Aku mau kita putus." ujar gue tiba-tiba.

Seulgi terdiam.

"Tapi kenapa? Kamu udah bosen sama aku, yong?" tanya Seulgi lirih.

"Aku gak pernah bosen sama kamu, Seul" jawab gue.

"Lalu? Coba kasih alasan ke aku apa alasan kamu mau putus sama aku" pinta dia.

"Aku di jodohin sama mama, dan itu adalah permintaan terakhir papa aku. Aku harus Terima itu, aku gak mau ngecewain papa dan mama aku. Maaf Seul.. Maaf gak bisa nepatin janji kita berdua" kata gue.

"Huh.. Mungkin ini susah buat kita berdua. Tapi kalo emang itu permintaan papa kamu, lakuin yong. Lakuin, dan jalanin perintah nya. Gak usah kamu peduliin aku, aku gapapa. Mungkin emang bukan takdir kita untuk bersatu" ujar Seulgi sambil tersenyum tipis.

"Seul.. Sekali lagi maaf dan terimakasih"

"Sama-sama, mulai sekarang kita jadi teman kaya dulu lagi. Kalo ada apa-apa lo boleh cerita ke gue? Oke?" kata Seulgi dan gue anggukin.

Lalu kita berpelukan, pelukan terakhir sebelum gue menikah dengan orang pilihan mama.

02 : Husband - Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang